Chapter 1 : Terlalu di luar logika

1K 84 32
                                    

Sebagian kaca jendela Asrama TsukinoP telah di sinari oleh kehangatan sang surya.
seperti biasa di asrama lantai 3, group Procella sudah mulai melakukan aktifitas mereka seperti biasa ketika sedang Libur dari segala tetek benget kehidupan Artis maupun penyanyi.
Misalnya saja Mama Procella-gumi yang sudah bangun lebih dulu untuk memasak sarapan pagi, ada juga si Atletik Nenchuu-gumi dan Papa Procella-gumi yang melakukan aktifitas jonging pagi.
Lalu sisanya adalah para manusia yang tidak biasa bangun pagi dan masih terlelap di kamar masing-masing.

Tiap menit matahari semakin tinggi, maka acara membangunkan akan di lakukan oleh Yoru dan Kai

Yoru bertugas untuk membangunkan You ketika sudah selesai memasak.
Sedangkan Kai membangunkan dua Manusia yang susah di bangunkan ketika ayam jantanpun selesai ber-kokok.
(Karena Ikkun menyerah kalau urusan membangunkan Rui patnernya ataupun Shun sang Leader).

Pagi yang di lalui oleh Procella sangatlah biasa namun.

"Are...? Shun tidak ada diruang makan?" Tanya Kai ketika memasuki Ruangan Khusus untuk mereka makan.

"Ada apa Kai-san? Loh, tidak biasanya Shun-san bangun sebelum di bangunkan. kecuali klo ada hal yang menarik pagi ini sih." Ucap Iku yang baru saja membantu Yoru membawa sarapan pagi mereka.

"Mungkin Shun ke lantai bawah menemui Hajime, karena Hajime akan pergi kerja." Ucap Rui datar yang sudah duduk di kursinya yang berseblahan dengan Kai.

"Mungkin saja." jawab Kai agak ragu, dan langsung duduk disebelah Rui.

"Kalau begitu kita makan dulu, entar juga Shun nyusul kita." Ucap You yang baru berkicau setelah memberi makan peliharaannya.

Lalu acara sarapanpun di mulai tanpa si rambut Silver yang sering menjuluki dirinya Maou-sama. Baru ketika mereka setengah memakan porsi mereka, acara makan itu terhenti ketika ada sebuah suara yang kebetulan disadari oleh Rui.

"Kai, aku seperti mendengar suara Shun." sebari menarik lengan baju Kai.
mereka langsung menengok ke sekitar, mencari si putra tunggal Shimotsuki. tapi keberadaannya tidak ada dimanapun.

"Pasti cuman perasaanmu Rui." Ucap Iku lalu mereka melanjutkan makan.

tak beberapa lama terdengar suara Shun kembali, kali ini tak hanya di dengar oleh Rui saja, tetapi semua member Procella yang sedang makan.

Dan sekali lagi mencari si pelaku yang membuat merinding di pagi hari karena tidak di temukan keberadaan dirinya.

"Perasaan masih pagi, bahkan ini bukan jum'at kliwon. kok berasa angker banget ya." ucap Kai sebari ketawa garing.

"Y-Yo-You-san... ka-kau singkirkan hantunya ya... kau kan anak kuil. pasti tau cara ampuh ngusir hantu." Ucap Ikun agak takut dengab situasi sekarang.

"Anak kuil bukan berarti aku juga pengusir hantu Iku!" Balas You, sedangkan Yoru yang berada di sampingnya memeluk You erat. Mungkin mama Procella takut di culik hantunya.

"....Hantu?" setelah mengucapkan itu. Rui segera mengeluarkan Smartphone-nya dan memfoto sekeliling tempat mereka berada dari atap sampai ke lantai.

"S-S-Shun-san kenapa belum datang, dia kan bi-bi-bisa mengusirnya." Ucap Yoru ketakukan masih erat mendekap lengan You.

"Ah...!" suara Rui membuat yang lain kaget. karena rui Berjongkok berada di sisi ruangan. Dan hanya terlihat punggungnya saja yang terlihat. Sontak saja semua langsung menghampiri Rui, dan melihat pemandangan ajaib.

Mereka memang percaya kalau Shimotsuki Shun, sang Leader mereka di Procellarium memiliki kekuatan magis.

Namun siapa yang menyangka bahwa dia bisa merubah dirinya menjadi seukuran tsukiusa 12 cm.

"Shun?! kenapa kau menjadi mini begini?!" Kai yang kalap karena mengalami hal yang terlalu di luar logika ini.

Shun pun di angkat Rui di telapak tanganya. semua masih menggelilinginya.

"Entahlah Kai, mungkin aku tak sengaja mengubah diriku jadi kecil karena akan bisa berada di samping Ousama terus!!!" ucapnya bersemangat. sebari mengkhayalkan dirinya di bawa oleh Hajime di saku bajunya.

Sedangkan yang lain beraut bingung gimana caranya menjelaskan ke Dai (manager) mereka tentang keadaan shun yang mini ini.

Kalau salah jawab, bisa-bisa Dai segera terjun bebas dari asrama Tsukino sebari menangis.



To Be Continue



oke ini ide dapet dari promo CD drama procella sono 6 yang ilustrasi hasil Jiku-sensei. jd tanpa sadar nulis.
p.s : ini adalah fanfic yang aku tulis tahun kemarin, sengaja aku publish di wattpad supaya bisa jaga-jaga kalau mau aku lanjutkan

The Little Maou-samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang