First page, and first day

4 1 0
                                    

Nam pov

Tit tit tit alarmku berbunyi tepat pukul 04.00 pagi. Trading dalam laptopku menunjukkan kurva menguntungkan. E banking dalam ponselku memunculkan notifikasi pemasukan.

Aku mulai bergerak untuk memulai hari dengan menyucikan diriku dengan sejuknya air wudlu, mencoba menghapus rasa kegelisahan yang terlukis diwajahku.

Gemericik air memenuhi kamar mandi yang begitu luas yang bahkan lebih luas dari kamar tidurku diIndonesia.

"Edan edan iki sumur kok amba men, iki sumur opo lapangan ?" (gila gila ini kamar mandi kok luas sekali, ini kamar mandi apa lapangan ?)

Tapi meski begini kunikmati saja, aku kan cuma 3 bulan disini, untuk selanjutnya aku akan pindah ke apartemen sebelah, yang lebih sederhana, menurutku apartemen ini terlalu berlebihan, terlalu besar ! Pasti setannya banyak.

Begitu selesai beribadah aku mulai menjalani jadwal hariku yang sudah direncenakan oleh pak manager.

Pertama tama aku harus pergi ke seorang dokter sambil membawa secarik surat lengkap dengan nama dan alamat rumah sakitnya, yang telah disiapkan manager. Tentang isinya, kira kira... entahlah.

Dengan bus aku mendatangi sebuah rumah sakit besar di Seoul

"Woahh gila ! Besar banget, eh emang bener alamatnya, iya sih bener."

Dengan langkah penuh percaya diri aku melangkah diantara orang orang sibuk Korea, tentu aku PD soalnya aku pakai pakaian serba tertutup

Dengan langkah penuh percaya diri aku melangkah diantara orang orang sibuk Korea, tentu aku PD soalnya aku pakai pakaian serba tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi cewek hoody di siang bolong. Bodo amat.

Didalam ruang dokter, aku memberikan surat dari manager.
Sambil membaca, sesekali dokter tadi melirikku seram.
Beberapa menit kemudian

"Oh..oke jadwal operasimu satu jam lagi ya."

"Whattt hoappaaahhh operasi ??? Aaaaaaa tidakkk !!!!" Teriakku keluar dari ruangan. Sambil merogoh sakuku, mengambil ponsel dan menghubungi manager.

"Heiii manager anda sudah gila ya !! Apa apaan ini ! Operasi ?  heii saem sejelek jeleknya saya, saya masih mensyukuri pemberian tuhan !!!! Kalau wajib operasi lebih baik saya pulang ke indonesia ! minta saja agen lain melakukannya ! Aku takkan sudi ! kalau mau mencopot jabatanku ! Copot saja ! Kalau mau mengeluarkanku dari tim... baik akan kuterima, sekian." 

Tit..tit..tit
Tiba tiba aku menangis, sesak rasanya. Orang yang paling kuhormati kini menghina kehormatanku. Sh*t akan kubunuh kau saem !

Nam pov end




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Summer and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang