Namanya Lee felix.
16 tahun.
Ia suka makan. Sangat suka.
Memelihara seekor kucing lucu dirumahnya.
Sedari kecil ia sudah sangat disayang oleh orang tua juga kakaknya.
Ia juga baik, suka tersenyum, suka berbagi dan tak pelit, ia juga bukan anak nakal.
Tapi, ia masih bingung.
Diantara banyak orang, mengapa harus dia?
Ia bahkan tak pernah berbuat hal jahat.
Lalu, mengapa tuhan sangat jahat padanya.
"Lee Felix , anak anda kami vonis terkena kanker tiroid disertai metastasis"
Ia tahu, ia akan mati.
Tapi ia tetap tersenyum. Sangat manis.
Karena ia tahu, ia harus kuat untuk orang tua dan orang yang disayangi nya agar ketika ia pergi mereka semua tak terpukul begitu berat hanya karenanya.
Nampaknya tuhan memang tak menyukai nya. Apa karena ia pernah mengambil permen milik kakaknya tanpa permisi?
Bukankah dia sudah berjanji akan menggantinya jika ia sudah sukses menjadi seorang penyanyi. Mengapa tuhan masih marah.
"Felix, ayo kau akan terlambat pemeriksaan" ibunya memanggilnya.
Dan ia benci dipanggil untuk pemeriksaan dirumah sakit. Segala macam suntikan bahkan obat sudah masuk ke tubuhnya. Dan ia benci itu. Ia sehat. Sangat sehat. Ia bahkan masih bisa berlari sekeliling rumah meskipun akan berakhir mimisan. Tapi setidaknya ia sehat.
"Huh, aku kan akan mati. Kenapa tidak biarkan aku mati dengan tenang saja sih. Daripada menunda - nunda dengan pengobatan konyol ini" ucap batinnya sembari mendengus tak suka.
Dan ibunya memanggil lagi.
"Ok baiklah, aku turun bu" teriaknya dari kamar disertai guliran mata pertanda ia kesal. Sangat kesal.
~
Should we start?
Ps. Ini adalah Fanfiction dimana sebagian hal didalamnya adalah khayalan author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shympony
ספרות חובבים"we are like a love song. But, you don't sing along" ... BxB Slowupdate