PART 9

34 4 4
                                    


Dengan sangat terpaksa gue dan anak-anak lainnya pada batal menyaksikan adegan labrak-melabrak antara Lola dengan Mira. Dan tidak menutup kemungkinan, anak-anak yang lain juga menyayangkan batalnya aksi adu cocot antara gue dengan Roni si kutu kupret.

Karena kejadian itu juga-Pak Dimas pingsan karena dihipnotis Arlo. Gue selaku kepala dari hal ini dan tentunya Arlo si eksekutor dengan sangat rendah hati menerima panggilan guru BK. Karena you know why kita rendah hati? Guru BK gue gak ada serem-seremnya coy. Cewek. Rambutnya disanggul ke belakang, suka pake high heels yang heelnya cuma sebelah doang, jadi ya kayak orang pincang gitu lah.

Sumpah! Guru BK terkalem sejagadddddd!!!

Rohaninya? Beuhhhhhhhh kuadddddd!!!

"Astagfirullah anak-anakku yang semoga dirahmati oleh Allah..." Bu Oliv ngomong sambil berdiri menghadap ke jendela luar dan tanpa memperhatikan gue dan Arlo yang duduk di sofa pas di belakang beliau.

"Amiin..." jawab gue dan Arlo lirih.

"Mengapa kalian tega melakukan hal ini ke guru kalian sendiri? Yang telah mengajar kalian, memberikan ilmunya kepada kalian, dan rela menghabiskan waktunya demi kalian." Bu Oliv menghela nafas.

"Taukah kalian wahai anak-anakku, guru adalah orang tua-mu di sekolah."

"Yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa."

"Tahukah kalian, bahwa .............."

Gue gak tau selanjutnya beliau ngomong apaan, karena gue sudah nyaman dalam tidur gue, dan masa bodoh soal Arlo.!"


--------------------------------

YAAAAAAA FIRST STORY GUYS!!!

COMMENT OR LIKE JUSEYO~~ EHEE. JUJUR AJA SIST GAN SAYA NERIMA KOK HAHA!! :D

VOTE-NYA JUGA YAA^^

HAPPY READING^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAMA SAYA RARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang