🌸 Suatu hari kau akan bertemu dan menyadari bahwa kau telah menemukan teman jiwamu 🌸
AUTHOR POV
Di kantin, Rio, Faiz dan Radit tengah mengerubungi Ryan dan bertanya mengenai hubungannya dengan Vega yang tidak terliat baik. Bagi Radit melihat Ryan yang tidak suka dengan Vega adalah hal yang wajar, tapi Radit tidak pernah tau apa masalah yang membuat Ryan sangat tidak menyukai Vega.
Dan interogasi terhadap Ryan pun dimulai."Lo sebenernya ada masalah apa sih sama Vega?" Tanya Radit penasaran. Namun, Ryan menggeleng.
"Kayanya bakal ada hal buruk yang terjadi." Ucap Ryan menerka-nerka.
"Kenapa lo bisa ngomong gitu?" tanya Radit lagi.
"Semua bermula waktu di perpustakaan." Ucap Ryan sambil mengingat-ingat kejadian itu. Dan Ryan pun mulai bercerita.
Flashback on
"Lo kenapa sih segini gak sukanya sama gue?" tanya Vega tak mengerti kenapa Ryan berusaha menjauhi diri dengannya.
"Gue udah punya cewe." Jawab Ryan santai tapi penuh dengan penekanan.
"Ya tapi kenapa sampe segininya ?"tanya Vega lagi yang ingin mendengar jawaban lebih spesifik lagi.
"Lo tau gue udah punya cewe tapi tetep deketin gue." Kata Ryan dengan sangat jelas.
"Karena gue suka sama lo."
"Tapi gue gak suka." Ucapnya ketus.
Mendengar itu Vega pun tak habis pikir dengan Ryan. Bagaimana Ryan bisa semudah dan setega itu mengucapkan kata yang menyakiti hati Vega.Vega pun mengambil nafas kecil sambil menahan tangisnya.
"Oke gapapa tapi gue saranin lebih baik lo jagain Defa." Ucap Vega yang raut wajahnya kini sudah berubah.
"Maksud lo ?" tanya Ryan bingung.
"Nothing, tapi kita liat siapa yang bakal tersenyum sampe akhir." Ucap Vega yang sukses meninggalkan pertanyaan besar bagi Ryan.
Flashback off
"Gila apa sih maksud dia?" tanya Rio dengan geram setelah mendengar penjelasan dari Ryan.
"Ko kaya psyco gitu sih anjir gue jadi merinding." Komentar Faiz yang kini kedua tangannya
"Tapi Defa gapapa kan?" Tanya Radit yang menjadi khawatir. Ryan pun tampak berpikir sejenak.
"Tangan dia pernah di perban waktu ke rumah gue." Jelas Ryan membuat Radit bahkan Rio dan Faiz membulatkan matanya.
"Bisa jadi itu ulahnya Vega kan?" sambar Radit dan Ryan menggelengkan kepalanya.
"Defa bilang itu karena kesalahannya sendiri." Jelas Ryan.
"Tapi bisa aja kan kalo itu ulah Vega?" Kini giliran Rio yang berasumsi.
"Entah, gak ada bukti juga kalo Vega yang lakuin." Ucap Ryan yang lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
"Yaudah kalo emang ada apa-apa sama lo kita pasti bakal bantu." Ucap Radit sambil memegangi bahu Ryan.
"Hmm dan jangan sungkan buat cerita ke kita. Karena jeleknya elo tuh selalu nyimpen semuanya sendiri." Itu Rio.
Dan Ryan pun jadi mengingat perkataan Defa yang dulu pernah menasehatinya.Lo gak mesti nyari waktu kalo lo punya temen yang selalu ada buat lo setiap saat.
.
RYAN POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (Sequel A Cool Boy)
Teen FictionBercerita tentang Ryan dan Defa di masa kuliah. Semakin lama mereka membangun hubungan semakin banyak juga gangguan yang mereka hadapi. Ini adalah cerita bagaimana mereka melewati masa-masa sulit untuk bisa bersama. Sequel of A Cool Boy