Married

02.

   Teo beberapa detik mencerna perkataan Celine. Dan berbalik menghadapnya.

   "Loe kira gue mau nikah sama loe? "

   Sikap Teo berubah 180 derajat dari pria yang sangat sopan dan ramah menjadi kasar.

   "Kalo bukan demi kesuksesan perusahaan yang akan gue pimpin 4 tahun lagi.Mana mau gue nikah sama loe es"

   "Eh, selo ajalah. Jadi itu asalannya, wah apa yang bisa ku dapat dari pernikahan ini?"Jawab Celine sambil menajamkan kata katanya.

   "Tidak ada"

   "Uh? "

   "Orang tuamu terutama mamamu hanya ibu ibu sosialita yang alay yang menggunakan nama keluarga Burnes untuk membuatnya tenar.Nama keluargamu akan terpandang Begitu kau menikah denganku. "

   Teo mengatakan hal kasar itu dekat di wajah Celine. Celine yang sudah mengepal kuat tangannya memilih menahan emosi yang begejolak di hatinya.

   "Kau! "Satu kata yang dapat diucapkannya sambil meneteskan air mata di pipi kanan akibat emosi yang tak terbendung.

   "Apa?Celine Valeries menurut loe pantas gak loe menjadi menantu keluarga Barnes?"

   "Diamlah dan ikuti saja alur ceritanya,pernikahan ini akan dilaksanakan minggu depan. Kerna pernikahan ini juga tidak didasarin cinta jadi akan gue jamin kehidupan sekolah kita akan sama seperti biasa.."

   "Gak ada satu orangpun yang tau" Teo mengeluarkan senyum seringainya.

   Sedangkan Celine tidak percaya kalau hidupnya bisa seperti ini. Selama hidup dia selalu dikekang mamanya sekarang setelah akan terpisah dia malah akan menikah dengan orang yang tidak mencintainya karena ulah mamanya lagi.

   Teo deluan kembali ke ruang makan meninggalkan Celine sendiri di taman yang dingin itu.

   "Seharusnya pernikahan itu bukan seperti ini. Seharusnya itu didasarkan pada cinta dan kasih sayang. Bukan perjanjian tidak berguna seperti ini"

   "Ah si sialan Teo itu, ketika dia berfikir cara untuk menikah sebaiknya dia juga berfikir cara untuk bercerai"

   "Kau kira aku akan rapuh,aku akan ikut bermain dan...mengikuti alur ceritanya"Ucap Celine dengan tatapan tajam yang menunjukkan kebenciannya pada calon suaminya.

***

   "Loh kok sendiri mana Celine?" Tanya Eria

   "Dia sebentar ke toilet ma" Jawab Teo sambil tersenyum.

   Kemudian pintu terbuka tanda Celine masuk kembali ke tempat itu, duduk didepan calon suami yang di bencinya dengan percaya diri, dia sangat yakin kalau di akhir cerita Teo sipembuat alur cerita akan berlutut kalah dan menjadi sad ending.

   "Bagaimana kalian sudah memutuskan tanggalnya? "Tanya Kirani

   "Sudah"Jawab Celine

   "Tepat pada minggu depan" Sambungnya lagi sambil melirik Teo.
Teo yang merasakan keanehan langsung mengerutkan dalam alisnya.

   "Itu sangat bagus. Kalian mulailah memilih baju pengantin besok ke kantor mama. Mama sudah mengimpor gaun dari cabang di inggris "

   "Iya"Jawab Teo pendek

   Setelah acara makan malam yang panjang itu,Celine masuk ke kamar tanpa banyak bicara pada kedua orang tuanya.

   Dia menghabiskan malam yang tersisa dengan mencari informasi tentang keluarga Burnes, usaha yang mereka miliki dan lainnya. Dia tidak tau kalo si pembuat onar itu ternyata seorang miliarder.

   Tapi sia sia juga hidup dengan seorang yang bergelimang harta namun tidak memiliki rasa cinta padanya. Cewek berdarah jerman dan asia ini mengacak acak rambut lurus warna chestnut brownnya itu sambil memandangi cermin besar di samping komputernya.

   Dia mirip sekali dengan ibunya pipi manis yang cubby, kulit putih langsat khas asia hanya mata besar warna amethyst dan rambut lurus chestnut brown bagian dari tubuhnya yang mirip dengan papanya. Namun sikapnya sangat berbeda dengan mamanya bahkan sekalipun tidak pernah mereka berdua satu jalan pikir.

   "Mah, apa kau tau si sialan itu menghinamu disaat kau menyanjungnya? " Kata Celine pada bayangannya sendiri di kaca.

   Celine mencampakkan tubuhnya di ranjang empuk nan luas itu.

   "Hahh kenapa ada orang yang melakukan apapun demi ketenaran?  Kayak gak ada tujuan hidup aja" Keluhnya sambil menutup kedua matanya dengan tangan kanannya.

Jangan lupa vote n commentnya 😂
Thx for reading