PG 41 # Missing you

723 109 22
                                    

Vidio di atas sebagai pemanis untuk myungyeon shipper. Liat muka si L.  Sumpah ketara bgt malu-malu mau nya Gahahah 😂

###

Suasana aula semakin ramai, semakin malam, malah semakin banyak yang datang, aku mendesah kesal karena dari tadi tidak menemukan myungsoo sama sekali, sebenarnya dia kemana bersama Appa-nya.

Aku menggandeng seyi menuju ibu mertua, tapi belum samai, seyi sudah di derek han joon untuk mengajaknya berkenalan dengan teman yang lain. Sedangkan aku seorang saja yang menemui eomma mertua, yang sedang merenung sendiri di sudut, ku kira, dia tengah berusaha menghindar dari beberapa orang ajumma yang menanyakan status Clara tadi, aku ingat betul, eomma-nim sangat terlihat murung. dan kami berbincang sebentar. Dia menunjuk sebuah sudut dimana ada Clara dan seorang pria sekitar 32 tahun, kata ibu mertua, dia adalah teman sedari kecil Clara, namanya Lee donghaee. Bukankah itu sudah wajar, sebagai teman, yang lama tak bertemu, menambatkan obrolan-obrolan yang menyenangkan untuk dikenang.

Tapi ternyata ibu mertua menginginkan bermenantukan lee donghaee. Okay, kurasa memang pria itu sangat sepadan, dan akan menjadi Ayah terhebat impian Han joon.

"Hmm, apa eomma tidak keterlaluan menganginkan anak-anak eomma bahagia?" katanya lirih

"Tentu saja, tidak eomma, mengapa eomma-nim terlihat bersedih?"

Dia mengekengkan kepala, "Banyak cibiran Yang Clara dapat. Banyak sekali. Apakah mungin Donghaee mau dengan clara yang single parent, beranak pula, dengan perasaan tulus? "

"Tentu eomma, clara sangat layak mendapatkan donghaee, dan donghaee akan sangat beruntung." aku memegang tangan Eomma dan dia sedikit menunduk.

"Donghaee belum lama menghubungi eomma. Dia punya niat lebih. Maksudku. Ingin memperistri purtiku. Tapi eomma ragu, jiyeon."

"eomma, aku percaya oada eonnie, eonnie adalah wanita paling hebat, bagaimana mungik eomma bisa berfikir seperti itu pada wanita selayak Clara? Eomma harus yakin, bahwa dia layak di cintai. Bahkan aku malu, saat Oppa ku menyia-nyiakan nya. Sungguh sangat amat malu. "

"Hayy, tak apa, itu masalalu."

Eomma merangkul bahuku dan mengecup pipiku layaknya dia mengecup anak-anaknya. Dan hatiku menghangat, ibuku, dia tak pernah selembut ini kepadaku. Bagaimana mataku bisa menahan air yang dengan sialannya keluar.

"Hyy, mengapa menangis"

Aku mengelengkan kepala, sadar aku di tengah keumunan orang, aku segera menghapus air mataku dengan telapak jariku. Dan eomma sekali lagi memelukku.

"Aku sayang pada eomma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sayang pada eomma... "

"Eomma sayang pada jiyeon juga."

Magic CupcakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang