A Problem

22 5 12
                                    


Kita berjalan mengikuti takdir tuhan. Terus berjalan tanpa arah dan tujuan. Inilah perjalanan hidup. Perjalanan hidup yang kita lalui seringkali melewatkan suka duka kehidupan. Setelah sekian banyak perjalanan hidup yang terlewati kini aku mulai paham dengan keadaan. Seakan perjalanan ini mengajarkanku banyak hal. Satu dua hal hingga ribuan hal telah terjadi.

      
      Ada kalanya aku mengeluh, ketika rintangan dihadapan mata dan aku tak dapat berpikir dengan tenang. Bukan hanya satu dua kali tapi berkali kali aku terus begitu. Pernah suatu saat aku berputus asa tentang hidup. Namun apa daya, ga ada yang lebih baik setelah itu. Hanya butuh beberapa waktu untuk mulai memahami dan berpikir kembali. 

Semua orang punya masalah. Mungkin seringkali kita berpikir

"Kok dia happy banget? Kaya ga pernah sedih gitu. Enak ya dia bisa gini dia bisa gitu, lah aku? Dia pintar, aku gaada apa apanya. Dia mah enak kaya gitu, aku?" Dia mah ga pernah dimarahin. Aku hampir tiap hari dimarahin."

Satu hal yang mungkin kamu harus tahu. Sebagian orang terkadang salah untuk menghadapi masalah pribadinya. Namun, ada juga yang dapat memahami masalah mereka masing-masing. Kau tahu mereka yang dapat selalu tersenyum adalah mereka yang dapat menaklukan masalahnya. Bukan menghilangkannya hanya sekadar menaklukan masalah untuk sementara waktu. Mereka itulah orang orang hebat.
Kenapa begitu? Ya. Coba liat mereka yang selalu tersenyum, apakah dia menunjukan rasa sedihnya dihadapan orang lain? Dia punya ribuan masalah tapi masih tetap dapat tersenyum. Sekuat itukah dia? Dia tidak kuat, tapi dia sanggup untuk bertahan dalam keterpurukan.

Lalu bagaimana mereka menganggap masalah terus bertumpuk? Karena mereka salah dalam menghadapi masalahnya. Terkadang ada orang yang berputus asa menghadapi masalah. Hanya pendapatku, mungkin mereka mengutamakan ego mereka dibanding hati atau perasaan mereka ketika menghadapi masalah. Sehingga mereka selalu merasa kurang dan terus salah sampai masalah tersebut malah bertumpuk.

Coba pahami masalahmu perlahan-lahan. Pertama, Carilah tempat sunyi ataupun tempat yang bisa membuatmu merasa nyaman. Kemudian cobalah tenangkan hati dan diri kamu, rendam emosi yang ada. Tenang, tenang dan tenang. Pejamkan mata anda. Tenang tak usah takut gelap rasakan ada tuhan yang selalu menyertai kita. Tenang. Dan rasakanlah perlahan. Ungkapkan semua pada tuhan. Tuhan mendengarkanmu. Bicaralah padanya. Terus dan terus sampai kamu merasa lega dengan bebanmu.

To every cry 'Oh allah,' He answers a hundred time,'yes,i'm here' :)

Please coment, kritik ataupun sarannya. First of update :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nice DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang