Prolog -Departure-

36 3 4
                                    

Siang ini matahari mulai menampakkan seringai tajamnya. Sumpah!Jogja panas sekali akhir-akhir ini. Andai AC rumah bisa kubawa ke mana-mana.

Hari ini aku diminta Pak Burhan untuk menjemput mahasiswa student exchange di Bandara Adisucipto. Ada dua mahasiswa yang harus kujemput di sana. Yang satu dari Korea dan yang satu dari Jepang. Mana aku cuma pakai motor ini. Seharusnya temanku ikut bantu. Tapi katanya dia lagi sakit perut. Halah, palingan itu alasan saja. Dari kemarin dia sudah tidak mau menjemput lantaran yang dijemput adalah mahasiswa cowok. Dasar Mas supri Playboy cap klembak!

Kupacu kuda besiku menuju arah Jalan Adisucipto, aku sambil komat kamit ngapalin kalimat perkenalan dalam bahasa jepang. Kalau yang satunya kan bahasa Korea. Mayan lah sedikit-sedikit aku tahu. Soalnya sudah 3 tahun aku latihan taekwondo.

Sesampainya di Bandara, kuparkir motorku di parkiran dalam. Bandara internasional Adisucipto ini untuk jalan menuju boarding pass nya agak enak. Selain tidak terlalu jauh, turunan dan tangganya tidak terlalu curam. Jadi untuk tipe diriku yang pejalan cepat, aku tidak akan "kejlungup" hihihi..

Kubuka tasku dan kukeluarkan banner di dalamnya. Banner inipun baru semalam kubuat. Sebenarnya ini pekerjaannya Mas Supri. Asem tenan, dia gak bantu aku apa-apa e!

Kurentangkan sembari memasang senyum riang. Aku menunggu dua orang calon temanku selama 6 bulan di kelas. Orang-orang mulai muncul dari pintu kedatangan. Kulihat satu per satu sambil berjinjit-jinjit. Mana ini orangnya? Pegal kakiku

Aku melihat ada satu laki-laki bermata sipit berkulit putih menuju arahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat ada satu laki-laki bermata sipit berkulit putih menuju arahku. Dia membawa dua tas besar dan memakai jaket tebal. Ya elah, bakalan gerah di Jogja, ngapain pakai jaket tebal!

"Hai, Konbanwa! Watashi wa Sekar desu!Yogyakarta Univercity Student kara kimashita!douzo yoroshiku onegaishimasu! Kataku sambil membungkukkan badanku dalam-dalam seperti gerakan ruku'.

Dia balas membungkukkan badannya
"Halo, jenengku Kotaro Takizhawa"

" Kampret!" Aku kaget sambil mendongakkan kepalaku. Dia pasang seringai lebar.

" Lah, Mbak, Ojo terpesona karo aku. Aku wis iso boso jowo wis suwe mbak. Sekitar setahun. Kan memang persiapan arep sekolah neng jogja..hehehe" katanya sambil tetap memasang watansa. Wajah tanpa dosa!

Aku hanya bisa menghela napas. Hih! Untung lagi sabar. Kalau nggak sabar tak banting orang ini. Dalam hati aku mengumpat-umpat. Paiitt! Kenapa aku harus keluarin duit buat kursus bahasa Jepang selama 3 bulaaaaan!! Kampret tenan iki!

" Mbak, kita masih menunggu teman satunya? Di penerbangan berikutnya?" Katanya membuyarkan lamunanku.

" Iya, katanya nanti jam 10. Tapi aku nunggu kabar dosen dulu" kataku ketus. Gondok aku!

" Oke!" Katanya, dia melihat-lihat sekitar sambil senyam-senyum. Hmm orang ini kayaknya tipe orang yang baik. Kayak anak-anak dia berjalan ke sana ke mari sambil menyapa orang. Tapi tetap aku harus waspada. Katanya anak student exchange kecerdasannya di atas rata-rata. Aku yang ipk hanya nyentuh angka 2.75 ini apa kabar??

Handphoneku berbunyi. Kubuka ada pesan WA dari dosenku
" Sekar, pesawat yang dari Korea delay. Bapak baru saja dikabari. Kamu pulang dulu saja. Bawa yang Jepang langsung ke Guest house. " bunyi pesan WA dari Pak Burhan.

Kutarik pegangan tas selempang si jepang sambil berjalan.
" Kita mau ke mana?" Tanyanya sambil berjalan terseok-seok karena kuseret.

" Pesawat satunya delay. Kita pulang dulu. Maksudku, kamu kuantar ke guest house dulu. Nanti aku ke sini lagi." Jelasku

" oke nek ngono "

Hampir kejlungup aku! Ya ampun orang ini! Bikin aku ilfil dan menyesal 3 bulan kursus bahasa Jepang.

Kami berdua berjalan cepat menyusuri lorong bandara. Nanti aku ke sini lagi untuk menjemput yang satunya..
Benar-benar hari yang sibuk!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanja PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang