Diriku

73 7 0
                                    

"Sepakbola bukan hanya sebuah permainan melainkan sebuah rasa kebanggaan"

Suara merdu seorang muadzin yang mengumandakan lantunan adzan yang terdapat arti bahwa sholat itu lebih baik daripada tidur, terdengar ditelingaku dan yang artinya ku harus terbangun dari pulau kapuk yang cukup nyaman untukku. Ku bangun mengambil wudhu lalu menjalankan kewajibanku sebagai umat muslim.

Beberapa saat setelah itu suara burung mulai terdengar kicauannya dan diiringi dengan mentari yang perlahan mulai menampakan sinar bahagianya. Bergegas ku kenakan pakaian  putih abu abu dan jilbab almamater sekolah.

Setelah aku siap langsung deh aku berangkat ke sekolah, tapi sebelum itu aku ga lupa buat pamit "ayah ibu Izza berangkat dulu ya, Assalamualaikum" pamitku seraya mencium tangan dan pipi mereka. "Iya waalaikumsalam, Izza hati-hati dijalan ya" jawab ibuku "siap boss". Yeah Izza itu adalah nama sapaanku dan Hafizah Ayura adalah nama yang diberikan kedua orangtuaku.

Aku ke sekolah naik sepeda yang diberikan kedua orang tuaku saat umurku 16tahun. Ngga sampe 20menit aku udah nyampek di SMA TUNAS BANGSA. Yeah itu adalah sekolahku.

Aku taruh tuh sepeda diparkiran sekolah dan Aku berjalan menuju kelasku XI IPA 1. Tiba tiba sosok lelaki berpostur tinggi berambut lumayan klimis nyamperin aku dan ngiringin jawabku "Assalamualaikum" sapanya "waalaikumsalam" "gimana pertandingan tadi malem menurut lo? nyesek kan lo" "Sok tau lo, gue rasa Arema udah tampil apik namun hanya saja Allah tidak berpihak ke Arema" jawabku sambil tersenyum santai saraya menatap kearah matanya "Gue kira juga seperti itu, Arema  emang selalu membanggakan gue". Lelaki itu adalah Hafiz. Hafiz adalah teman sekelasnya.

Dan iya aku dan Hafiz adalah remaja yang menggilai club sepakbola dari kota Malang itu, apalagi kalo bukan Arema. baru baru ini aku sangat menyukai sepakbola dan arema, aku rasa ini adalah hal yang menyenangkan. Dari sinilah aku mulai membuka pikiran tentang berbagai hal yang menurutku penting untuk kehidupanku. Dari sini pula aku merasakan hal yang berbeda antara pertemananku dengan Hafiz.

Hafiz adalah orang yang selalu siap memberiku segala pengetahuan tentang sepakbola, dari dia lah aku tertarik dengan dunia sepakbola "sepakbola bola itu bukan hanya sekedar permainan tapi disana juga terdapat banyak aspek solidaritas dan kebanggaan, Supporter bola itu bukan hanya sekumpulan orang yang teriak tidak jelas tapi supporter adalah nyawa dari pemain sepakbola tersebut, merekalah pelengkap atmosfer stadion mereka pula lah pemain ke 12" ucapnya dilampau hari. Dan iya benar apa yang Hafiz katakan sepakbola bukan hanya sebuah permainan namun sepakbola adalah sebuah kebanggaan.

Disini akan ku ceritakan tentang kisahku bersama Hafiz dan sepakbola.

Terus ikuti yaaa! Maaf kalo masih amatiran baru pertama kali soalnya hehe
JANGAN LUPA LIKE OR COMMENT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadikan Aku Bidadari TribunmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang