Another Side of Sasuke

41 2 1
                                    

Naruto Cast © Mashashi Kisimoto
Story © Hwan Yuri
All pics and media in this story, belong to rightfull credit.
Enjoy reading and don’t forget to voment if u mind^^
.


.

4.30 P.M
Itu yang tertera di jam dinding di ruangan itu. Tampak seorang pemuda tengah berbaring di sofa dengan handphone di tangannya. Mata onixnya terus memandangi handphonenya, seakan handphonenya akan menghilang jika ia memalingkan pandangannya.

Beberapa menit berlalu dengan posisi yang sama, rupanya membuat sang pemuda cukup kewalahan dengan rasa pegal yang mendera tubuhnya. Merasa jengkel, akhirnya dilemparlah sang handphone yang tak berdosa itu ke kasur king size yang kebetulan berada tak jauh dari sofa yang dibaringinya. Pemuda itu mengacak rambut ravennya dengan frustasi.

Tepat saat itu, ponselnya berbunyi, menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Dengan tak sabaran pemuda itu langsung menuju ponselnya. Tapi sayangnya ia tak menyadari ada headset yang terbelit di kakinya. Yah tak pelak lagi, saat ia bangkit dari sofanya ia malah terguling karena kakinya terbelit headset.

Sambil merutuk kecil, dengan tergesa sang pemuda melepaskan lilitan headset pada kakinya dan segera menuju ponselnya. Setelah akhirnya dia dapat mencapai ponselnya, dia langsung membuka pesan yang masuk ke dalam ponselnya tersebut. Tapi setelah tu dia malah melemparkan kembali ponselnya.

“Shit!” Makinya sambil berjalan kembali ke arah sofa, tak melihat ada kaki ranjang di dekat kakinya dan malah tersandung olehnya.

“Aish, double shit!” Makinya kembali, sambil akhirnya membaringkan tubuhnya di lantai kamarnya yang dingin. “Such a perfect day, everyone” Desahnya sarkastik sambil menutup mata.

Yah, Uchiha Sasuke. Mahasiswa tampan  dari fakultas kedokteran, Universitas Tokyo. Hari ini adalah hari pertama libunya, yah mungkin secara teknis memang bukan hari pertama libur tapi mengingat jabatarnnya sebagai ketua himpunan fakultas kedokteran, membuatnya selalu disibukkan dengan ini-itu walaupun di hari liburnya sekalipun.  Alhasil, ini menjadi hari pertama liburannya. Dan di hari sepenting ini, sang kekasih Haruno Sakura, malah pergi ke pelosok desa yang entah berantah untuk kegiatan pengabdian dari fakultasnya.

Ya mereka berdua memang berada di fakultas yang berbeda. Sakura berada di jurusan psikologi. Jadi mereka tidak bisa sering-sering melakukan kegiatan-kegiatan bersama.

Beberapa menit dengan posisi yang sama, Sasuke akhirnya memutuskan untuk keluar main. Mungkin ke rumah Naruto akan mambantu menghilangkan rasa dongkolnya.

Sasuke pun bangkit dan meraih hodie di hangernya, tak lupa kunci mobil yang ada di nakasnya. Sambil menuruni tangga, dia memakai hoodie hitamnya. Sayup-sayup dia dapat mendengar suara televisi dari ruang tengah. Ibunya mungkin.

Sasuke memutuskan untuk menuju ruang tengah, dan benar saja ibunya memang sedang di sana menonton opera sabun kesukaannya. Menyadari keberadaan putranya, Mikoto menoleh ke arah Sasuke dan tersenyum.

“Keluar main, Nak?” Sasuke berjalan mendekati sang ibu, dia pun duduk dan menyenderkan kepalanya ke bahu Mikoto. Medapati tingkah putra bungsunya, Mikoto tersenyum lembut sambil mengusap pelan kepala Sasuke. Yah, memang sudah rahasia umum jika para pria di Uchiha ini akan sangat manja pada Nyonya Uchiha.

“Hem, mau ke rumah Naruto.” Akhirnya Sasuke menjawab pertanyaan ibunya.

“Tumben, biasanya Naruto yang datang kemari.”

“Hn, sekali-kali.”

“Ya sudah sana, jangan lupa untuk kembali sebelum makan malam.”

Mendengar itu, Sasuke menghela nafas dan bangkit. Mulai berjalan ke arah pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Side of SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang