-1-

14 1 0
                                    

"Heii..heii itu dia Kim Tae Hyung si pangeran sekolah"

"Kyaaa sunbaee"

"Ya ampuun dia tampan sekalii!!"

Jiyeon POV

Cih! Pangeran Sekolah, dia bahkan tak setampan Lee Seunggi! bagaimana bisa dia dipanggil pangeran. Hei! Aku hanya berpendapat, Jika kalian bilang dia sempurna seperti pangeran. Silahkan saja, aku tidak peduli.

Baiklah, lupakan itu. Sekarang yang terpenting adalah mencari cara bagaimana agar aku bisa tenang dan melanjutkan tidurku yang tertunda dengan kelas yang berisik ini.

Aku pun menidurkan kepala dimeja dengan tas sebagai bantal, mungkin bisa membuat otakku istirahat sebentar

10 detik kemudian seketika kelas diam bagaikan tak berpenghuni. Akhirnya aku bisa melanjutkan tidurku.

Tapi kemana perginya mulut besar mereka semua? Tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Akhirnya aku mendongakan kepalaku.

Benar saja. Tidak ada orang sama sekali kecuali aku dengan si ketua kelas yang sedang membaca buku

Hah... Seperti biasa, terjadi pembullyan di koridor depan kelasku. Aku sudah terlalu sering melihatnya, tapi aku tidak peduli. Tunggu saja, sebentar lagi akan terdengar suara benturan tubuh dengan loker menggema dipenjuru koridor.

Ya, sekarang memang sedang free class karna para guru sedang rapat. Inilah yang terjadi jika sedang free class.

Brak!!

Benar kan apa yang aku bilang. Setelah itu banyak orang yang merasa iba dengan orang yang tertindas ada beberapa juga yang hanya menonton.

"Tontonan gratis, hitung-hitung menjernihkan pikiran"

"Ya ampuun aku kasian melihatnya"
"Ah aku tidak tega"

Omong kosong. Jika merasa kasian lalu apa yang kalian lakukan? Bukannya menolong, malah tidak melakukan apapun. Aku tahu, pasti mereka tidak berani.

Karna yang menindas adalah anak direktur sekolah. Tapi setidaknya laporkan pada guru keamanan atau siapapun. Jawaban mereka selalu sama 'tidak berani'

Kalian bertanya kenapa aku tidak melakukannya?

Singkat saja, aku hanya malas dan tak peduli. Maka dari itu aku tidak punya teman. Its okay itu sudah biasa, mengerjakan tugas selalu sendiri disaat yang lain kerja kelompok.

Tenang saja aku tak merasa terbebani, buktinya aku masih bisa melakukannya.

Sret..

Aku mendengar suara aneh, seperi ada seseorang yang menarik kursi dan duduk disebelahku. Tapi aku tidak peduli, Ayolaah... Kenapa banyak sekali hal yang menggangguku, aku hanya ingin tidur.

"Aigoo, seru sekali bukan?" (Ya ampun)

Aku tidak menjawab. Aku sudah bilang tadi aku tidak peduli, tapi kenapa ia malah terus berbicara. Pria itu. Park Jimin, ketua kelas yang menjadi ranking pertama di kelas ini. Oh tunggu, bukan hanya dikelas ini tapi satu sekolah ini mungkin.

Terakhir aku melihatnya sedang membaca buku, kenapa tiba-tiba sudah berada di sampingku?

Anyways karna dia seorang ketua kelas dan pintar tidak pernah ada yang menindasnya, karna anak-anak lain hanya takut tidak diberi contekan pada saat ulangan.

Dasar fake friend.

"Seseorang yang mempunyai segalanya bisa melakukan apapun. Tidak perlu bersikap sopan, berpelilaku seenaknya, tidak perlu ragu akan masa depannya karna sudah diatur oleh orang tuanya. Woahh.. Kau tak mau melakukannya juga?"

I Don't Care Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang