02

2.1K 138 16
                                    


Pencet bintang dan jangan lupa komen sayang.... :*

Short Story 💗💘

....

Sehun terus saja berguling di ranjang king size nya, ia mencoba tidur tapi tidak bisa. Ia terus memikirkan Shinhye dan balas dendam.

Oh Sehun. Yang kini sedang bersandiwara. Dia bukanlah mafia Jepang, dia seperti mafia namun tidak bisa disebut mafia. Ia menjalankan bisnis ilegal layaknya mafia namun berbeda. Intinya dia bukan mafia.

Sehun adalah anak dari Oh Seunghyun, pria paruh baya yang 2 hari lalu tewas ditangan mafia cantik yang membuat hatinya berdebar. ParkShinHye.
Sehun hidup terpisah dengan Seunghyun sejak kematian ibunya Im Yoona 10 tahun silam. Ia tak pernah sekalipun bertemu dengan ayahnya. Ia tinggal bersama neneknya yang kini telah tiada di daerah Jangan Dong kota kecil disemenanjung korea.

Dan kemarin ia mendapat kabar kematian ayahnya ditangan mafia. Sehun tahu ayahnya adalah pengabdi keluarga mafia Park. Ayahnya dituduh membunuh orang tua Shinhye. Sehun tidak percaya itu, ia yakin ayahnya dijebak. Seunghyun adalah orang kepercayaan tuan Park, ia selalu jujur apa adanya. Ia bahkan rela meninggalkan Sehun demi menjalankan tugas mengabdi pada Tuan Park. Hingga akhirnya Sehun menyuruh orangnya melacak kematian Tuan Park dan istrinya.

"Aish...gadis itu buat gue gila. Kok tega dia bunuh ayah gue tanpa pemikiran dulu hah? Diakan mafia! Argh..."

Sehun mengambil ponselnya, mencari tahu dimana Shinhye berada sekarang.

...

"Ini gimana tidurnya? Gue gak mau seranjang sama lo." Shinhye berkacak pinggang menatap Chanyeol yang tengah berbaring diranjangnya.

"Yaudah sih tidur disini aja, gue gak bakal apa-apain lo. Paling lo bakal gue jadiin guling aja."

"Chanyeol!"

"Apa? Lagian nanti kita juga bakal nikah kok."

"Ishh, lo gak sibuk emang? Pabrik wine lo bukannya lagi bangkrut?"

Chanyeol terkekeh saat Shinhye mengomel tentang bisnisnya. Ini terlihat seperti istri yang mengomeli suaminya dimata Chanyeol. Lucu.

"Itu bisa gue buat jaya lagi. Santai aja, otak ParkChanYeol gak pernah buntu."

"Chanyeol lo buat gue gak mood tau gak!" Shinhye keluar dari kamarnya hanya dengan baju tidur tipis yang membalut tubuh indahnya.

Chanyeol mengejar Shinhye tapi Shinhye mengunci Chanyeol dalam kamar.

"Hah sinting! Coba kalo dia gak banyak bantu gue. Udah gue tendang tuh.!"

"Siapa yang mau lo tendang? Siapa juga yang sinting?"

Shinhye berbalik saat suara bass yang agak asing ditelinganya menimpali perkataannya.

"Eumm...anda siapa?"

"Lo lupa sama gue? Secepat itu? Padal baru tadi siang."

"Oh Sehun?" ujar Shinhye saat pria itu menengadahkan wajahnya. Tampan.

Sehun tersenyum miring.

"Jadi, lo nginep disini?" tanya Shinhye saat sehun membawanya masuk dalam kamar hotel miliknya.

"Hm, mansion gue lagi kena incaran polisi." bohong, Sehun sedang berbohong.

"Oh... Emang lo mafia di bidang apa?" tanya Shinhye lagi untuk mengurangi rasa canggung.

"Senjata ilegal sama penyeludupan narkoba."

Narkoba? Ih.. Untuk yang satu ini agak membuat Shinhye sedikit jijik. Ia membenci narkoba.

Kini Shinhye dan Sehun terduduk di sofa dekat televisi.

"Lo juga pakai narkoba berarti?"

Sehun tersenyum menggeleng,
"Gak.. Gue gak pake, gue cuma produksi."

"Gue kira lo pake."

"Kok lo tadi keluar kamar? Inikan udah malem."

"Mm.. Gue gak bisa tidur." bohong, Shinhye tidak mau Sehun tau tentang Chanyeol.

"Oh..terus siapa yang sinting tadi?"

"Sinting ? Mm..engga kok..cuma penjaga gue aja yang gak becus kalo polisi sampai tahu."

"Mm, terus lo mau ngapain kalo gak bisa tidur?"

"Gak tau."

"Tidur sama gue kali aja bisa tidur.." Shinhye merona saat Sehun menggoda nya.

Dalam hatinya Shinhye tidak ingin menolak, bukankah lebih baik tidur bersama Sehun daripada Chanyeol? Bodoh. Terlihat murahan sekali dia huh.

"Gu-" Shinhye tersentak kaget saat tiba-tiba Sehun berada tepat didepannya. Dengan mata yang mengunci matanya dan bibir yang begitu dekat dengan bibirnya.

"Salahkah gue kalo jatuh cinta sama lo?"

Diam. Shinhye terdiam dengan jantung yang terus berdetak cepat. Gugup. Mafia cantik ini gugup.

"Lo gak salah. Gue juga cinta sama lo."

Shinhye benar-benar diluar dugaan, entah dari mana ia mendapat kata-kata itu.

Detik berikutnya Sehun mencium shinhye dengan hasrat yang menggebu-gebu. Hangat dan menuntut, bibir Shinhye terasa manis dan berasa strawberry. Tak lama Shinhye juga membalas ciuman Sehun. Mereka berdua berciuman panas hingga tidak sadar Sehun menindih Shinhye diatas sofa, tangan kekarnya memeluk erat tubuh Shinhye yang menggeliat dibawah nya. Rok baju tidurnya bahkan sudah tersingkap memperlihatkan celana dalam merahnya.

Shinhye bahkan berani menekan tengkuk Sehun agar memperdalam ciuman nikmatnya. Ini gila. Shinhye tak pernah sebahagia ini. Dan ini karena Sehun. Entah siapa dia belum mengenalnya.

"Ash...Sehun-ah..." Shinhye mendesah saat Sehun mengelus pahanya.

"Mpph~~phhhh~~" Sehun kembali mencium Shinhye.

Sehun melepas ciumannya, matanya menatap shinhye yang terlihat kelelahan. Ia tersenyum pada Shinhye saat mata gadis itu memandangnya dengan senyuman dibibir manisnya.

"Lo cantik."

....

Chanyeol terbangun dengan Shinhye yang tertidur disamping nya. Ternyata gadis ini pulang. Chanyeol tersenyum menatap Shinhye.

"Maafin gue, untuk semuanya."

"Eugh.." Shinhye melengguh halus hingga membuat chanyeol terkekeh.

"Udah bangun? Gimana tidur seranjang sama gue?"

"Biasa aja, ini batas kita. Guling." Shinhye menepuk guling yang memisahkan dirinya dengan chanyeol.

"Iya iya gue tau. Yuk mandi terus jalan-jalan." ajak Chanyeol pada Shinhye.

"Hmh, bentaran gue masih ngantuk.." Shinhye memejamkan matanya lagi.

"Yaudah gue mandi dulu."

Chup

Chanyeol mengecup kening Shinhye sebelum pergi mandi.

Dengan mata terpejam Shinhye mengulas senyum mengingat kejadian semalam. Rasanya ia ingin memimpikam itu setiap hari.

"Oh Sehun Saranghaeyo.."


Tbc....
Vote and comment ya....ditungguuuuuuu👍👍👍

Miss MAFIA [PSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang