MING POV
Wayo mengabariku akan bertemu disalah satu toko yang dikelola oleh keluargaku. Tentu saja ia juga membawa P'Kit bersamanya.
Kuajak P'Phun pergi bersamaku, jika nanti tindakanku terlalu ekstrim akan ada yang menghentikanku. Aku menunggu diruangan cctv sampai Wayo dan P'Kit masuk keruangan CEO.
Aku bersama dengan P'Phun masuk keruangan CEO tersebut. Aku melihat raut wajah P'Kit yang sangat kaget dan takut melihatku. Dia memanggil nama yang seharusnya menjadi rahasiaku.
"Mong..." panggilnya.
"P'Phun, tunggu aku diluar." Perintahku pada P'Phun. Aku tak ingin rahasia ini terbongkar bahkan dengan orang terdekatku sekalipun.
"Hai P, Aku Ming. Bukan Mong." Jelasku mengalihkan pikirannya tentang Mong.
"Ming ?? Kau beneran Ming ?." Tanyanya tak percaya.
"Aku Ming P, aku tak pernah berganti nama menjadi Mong." Kata Ming sambil mengeluarkan tawa kecil.
"Tapi...apa kau tak mengenal Mong ?". Tanya Kit curiga.
"Tidak, tidak pernah." Kit hanya terdiam, bertanya-tanya siapa sebenarnya Mong itu. Apa Ming punya kembaran ? Tapi Mong membantah mempunyai saudara kembar.
"P, bisakah kau tetap menjadi dokterku ?" Pinta Ming.
"Maksudmu ?" Tanya Kit bingung.
"Dokter Phana mengajukan pengantian atas dirimu. Tapi P kau kan dekat dengan Wayo, Wayo tertarik dengan dokter Phana. Apa P tega mengeringkan bibit cinta yang baru muncul di hati Wayo ?"
"Itu... aku tak bermaksud begitu tapi..." Kit masih ragu akan penjelasan Ming.
"Ming sebenarnya apa penyakit yang kau derita ?" Tanya Kit blak-blakan.
"Aku tidak menderita penyakit apapun P"
"Tapi kenapa menyewa dokter pribadi ?"
"Itu karena grandmaku terlalu khawatir padaku. Sejak dulu walau tidak sakit tapi aku selalu punya dokter pribadi yang siap sedia setiap saat. Jadi P apa masih mau menjadi dokter pribadiku ?"
"Baiklah Ming, aku akan kembali menjalankan tugasku besok." Kata Kit setelah berpikir bahwa mungkin kejadian itu hanya kekhilafan semata.
***
FORTH POV
"Berikan ia padaku " bentakku pada seorang wanita yang ingin membawa pulang Beam.
Kalian pasti bertanya bukankah aku sedang mengalami proses penyembuhan dari patah tulangnya ? Sebenarnya aku sudah sembuh dari patah tulangnya tapi aku tetap berpura-pura masih belum sembuh karena aku ingin menjauhi segala yang berhubungan dengan team sepak bola setelah mengalami kejadian dimana aku disalahkan atas kesalahan orang lain hanya karena ia merupakan keponakan pemilik klub sepak bola.
Aku membuntuti Beam memasuki klub dan mengamati setiap gerak geriknya, dimana ia tertawa sambil meneguk minuman yang disajikan para wanita disekelilingnya. Ketika Beam dibawa keluar oleh salah satu wanita, aku langsung menghadangnya dan membawanya kesuatu tempat.
Aku menghubungi seseorang untuk menyatakan bahwa misi yang diberikan padaku sudah kujalan kan dengan baik.
LINE
To : Forth
^Ikat dia dan buka semua bajunya. Kirim fotonya kepadaku. Jangan berbuat macam-macam padanya atau kau akan menerima akibatnya.^
Aku menjalankan perintah dengan baik, tentu saja karena aku seorang profesional. Walau ada sedikit rasa ingin menyentuhnya tapi hal itu bisa kutahan demi orang yang kusayangi.
***
KIT POV
Aku datang kembali kerumah keluarga Varodom, tempat yang membawa kenangan buruk tapi aku juga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Siapa Mong ? Apa yang disembunyikan oleh Ming.
Walau Phana sahabatku itu marah-marah tapi tak dapat menghalangi rasa penasaranku. Lagipula jika dalam 1 jam aku tak menghubunginya maka Phana akan langsung menjemputku dirumah Ming. Dan Beam aku masih tak dapat menghubunginya sejak semalam. Sepertinya kebiasaannya dulu mulai kambuh, bermain wanita.
P'Phun mengantarkanku keruang belajar Ming bukan ke kamarnya seperti dulu, mungkin lebih aman diruangan belajar.
"Oh P'Kit sudah datang" sapa Ming begitu melihatku masuk.
"Kau sedang belajar Ming ?" Tanyaku yang melihat tumpukan buku dimeja belajarnya.
"Ming ? Hahahaha.... P kau salah orang lagi. Aku Kim."
"Kim ?" Tanya Kit yang sudah jelas ada keanehan didiri Ming.
"Iya Kim. Cita-citaku ingin jadi ilmuwan P. P bisa lihat aku sedang belajar dengan giat." Kata Ming yang mengaku Kim tersenyum cengegesan.
"Apa kau mengenal Ming dan Mong ?" Selidik Kit.
"P sudah ketemu Mong ?" Tanyanya dan aku menganggukan kepala.
"P hebat loh, Mong selama ini tak pernah muncul dihadapan siapapun. Aneh sekali." Kata Ming bergunggam pada diri sendiri.
"Muncul ? Maksudnya apa ?" Kit mulai berpikir apa tanda-tanda dari penyakit yang diderita Ming. " Apa maksudmu ada yang lain di diri Ming ?"
"Benar sekali P, Wah P pintar ya." Ming mengacungan jempol ke Kit seperti anak sepuluh tahun yang memuji seseorang dapat menebak dengan benar.
Kit mulai berpikir untuk mencari tahu lebih lanjut. " Berapa usiamu Kim ?"
"Aku ? Tahun ini umur 13 P. Aku harus belajar dengan giat atau nanti grandma akan memarahiku. Hehehe."
"Oooh, apa grandma sering memarahimu ?" Tanya Kit mengikuti alur permainan ini.
"Bukan aku P, tapi grandma sering memarahi Copter. Aku kesal Copter pergi ?"
"Copter ?" 'Siapa lagi itu' pikir Kit.
"Kakakku P, opsss kau jangan keluar. Aku lagi bicara." Kata-kata Ming membuat Kit semakin binggung. Pasalnya Ming tak berbicara pada dirinya tapi pada dirinya sendiri.
Ming mulai terjatuh dilantai sambil memegang kepalanya.
"Kim, apa kau tak apa-apa ?" Tanyaku mendekatinya dan ingin memeriksa apa ada yang salah dengannya. Tanganya menarikku dan memelukku erat membuatku panik ketakutan. Ia muncul. Ia yang kutakuti muncul.
"Hai sweetie, kau balik lagi padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Private Doctor (Bahasa - Complete)
FanfictionIni cerita 2 moons di masa - masa menjadi dokter training. Melenceng dari filmnya tapi gak pa pa ya ?. Apa yang dilakukan 3 dokter ini sehari - harinya ? Stay tune ya. Seperti biasa , cerita ini murni punya saya tapi meminjam karater dari 2 moons (...