04.

47 10 0
                                    

"Ini aku Moses,kamu uda siap tugas hari senin? " Moses adalah ketua kelas yang sehari harinya lebih dekat dengan Celine daripada Teo.

"Aa Moses, belum sih nanti malam ku kerjain."

"Siapa? " Teo sedikit terusik mendengar Celine ngobrol dengan seseorang di telepon.

"Moses" Jawab Celine pendek lalu melanjutkan pembicaraannya di telepon.

"Mau bilang apa? "

"Kepo banget sih. Peduli apa kamu?" Tanya Celine kesal karena Teo mengganggunya.

"Cepat Matikan,mengganggu sekali atau kau turun disini"Ancam Teo sambil mengeluarkan senyum andalannya dan meninggikan sebelah ujung bibirnya.

Celine yang gak bisa berkutip dengan ancaman Teo segera mengakhiri telponnya dengan Moses.

Mobil merekapun segera menepi, belok masuk ke dalam basement sebuah gedung.

"Kami akan kembali sekitar 30 menit lagi"Kata Teo pada supir pribadinya, dia melihat jam tangan merek g shocknya untuk memperkirakan waktu berapa lama dia berada di gedung itu.

"Baik tuan muda"

Teo berjalan bersama Celine masuk ke sebuah gedung mewah berpamflet besar yang bertuliskan The Jewelry, tempat penjualan perhiasan yang bertemakan permata dan batu indah lainnya.

Merekapun disambut baik oleh pelayan gedung itu yang menghantar mereka menuju lantai dua dengan menaiki lift. Di lantai dua khusus menjual perhiasan couple seperti cincin.

" Excuse me sir can I help you?" Tanya seorang jeweler dengan sopan.

Mereka duduk di kursi panjang ala bar. Paduan lampu lampu berwarna gold dan dinding berwarna gelap membuat tempat itu semakin elegan dan elit.

" Yes. I want buy wedding ring.Can you show me?"

Teo mulai melihat lihat mana cincin yang sesuai dengan keinginannya. Sedangkan Celine melihat lihat sekeliling ruangan untuk menyegarkan matanya dengan batu batu permata yang berkilau kilau.

"Sure." Jeweler mengeluarkan beberapa pasang cincin terbaik yang mereka punya, meletakkannya di atas meja kaca itu.

Teo yang tertarik pada desain cincin deretan nomor dua langsung mengambilnya dan menunjukkannya pada Celine.

"Bagaimana? "

"Menurutku terlalu polos." Jawab Celine.

Di dalam pikirannya dia ingin mengerjai Teo sama seperti Teo uda ngerjain dia saat pemilihan gaun tadi.

"Kalau yang ini?" Teo mengambil pilihan keduanya yaitu cincin yang berada di ujung sebelah kiri.

"Itu terlalu berlebihan. Lihat permatanya terlalu besar"Jawab Celine lagi pura pura serius memilih. Disaat Teo mencari pilihan ketiganya, dia melihat Celine yang tertawa kecil dan dia baru tersadar bahwa ini adalah permainan Celine.

"HEI! Kau mempermainkanku ya!!"

Bentak Teo dengan tiba tiba di depan wajah Celine,membuatnya langsung menepis mundur dan hampir jatuh dari kursi. Dengan sigap tangan Teo langsung memegang bahu dan lengan Celine.

Celine yang terkejut refleks memegang kecil jas Teo dan menatapnya untuk beberapa saat. Kedua mata indah mereka saling bertemu melihat jauh kedalam pribadi satu sama lain.

"Kau baik-baik saja? " Tanya Teo yang menarik Celine untuk kembali ke posisi semula.

Plak..

Celine memukul lengan Teo.

"Kamu ini.Terkejut tau"

"Memangnya salah siapa!"Kata Teo tak acuh.

" Are you okay sir?" Tanya Jeweler

"I'm ok. I buy this." Teo membeli cincin pilihan terakhirnya tanpa bertanya lagi pada Celine.

"Tapi itu.. " Celine mencoba mengkritik pilihan Teo lagi namun ia mengurungkan niatnya setelah mendapat tatapan mengintimidasi dari Teo.

"Good choice,sir.This is a new brand in this year."

Jeweler tersebut mengemas cincin yang terbuat dari emas putih asli dengan permata ukuran sedang untuk mempelai wanita dan cincin polos dengan ukiran emas di bagian luar untuk mempelai pria ke dalam kotak hitam elegan.

Teo mengambil dompet dari kantong jasnya dan mengeluarkan black card untuk membayar harga cincin tersebut. Sebuah kartu kredit platinum yang hanya dimiliki para miliader.

"Wahh,black card" kagum Celine dalam hati

"Thank you sir.Is she your girlfriend? She is so cute. You are a suitable partner " Seru si jeweler menjelaskan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi sambil menyerahkan kembali black card Teo

"Oh, Thanks" wajah Teo sedikit memerah atas perkataan sang jelewer Mengalihkan pandangannya dari jelewer tersebut dan Celine.

MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang