Aku capek untuk mengingatkanmu sesuatu hal yang engkau sendiri tidak berniat mengingatnya. Aku lupa ternyata engkau amnesia. Entah, amnesia permanen atau sementara. Aku sangat lelah untuk terus menerus mencari bukti agar kau ingat.
Aku mencoba menjadi dokter amnesia bagimu yang ternyata justru membunuh batinku dan juga menyiksamu. Maaf, ini diluar kapasitasku sebagai manusia. Aku bukanlah si penyabar yang dengan telaten menyuapimu terus menerus dengan obat yang dihaluskan terlebih dahulu lalu kau bisa dengan enteng menelannya tanpa rasa pahit. Ternyata aku baru tahu kapasitas sabarku serendah ini.
Jadi, sekarang aku melepaskanmu. Biarkan kau pergi dengan beban lipa yang entah mungkin kau sengaja. Buang saja, tak perlu kau ingat.
Biarlah tanggung jawabku hanya sampai di sini, pergilah dengan amnesia yang engkau pertahankan.
