Start of a Dream

11 0 1
                                    

Hanya ada kegelapan yang dominan dalam mimpiku ini. Angin kencang terus menerpa diriku yang tenggelam dalam kegelapan tanpa ujung, setiap mata memandang tak ada warna selain gelap. Menyeramkan rasanya disini, aku seperti buta, tapi aku sadar aku hanya berada didalam mimpi. Terasa makin menusuk udara dingin disini, saat aku merasakan rongga pernapasanku makin sulit kugunakan bernafas tiba-tiba muncula cahaya putih jauh dari ujung depan sana, dan aku tak tau berapa jarak aku dan cahaya itu.

Whussss.... "Hah!" Aku terbangun dalam keadaan panik, suasana di mimpiku tadi masih terasa dan aku terdiam sejenak bertanya-tanya mimpi apa aku tadi, sudah hampir satu bulan ini aku mengalami mimpi-mimpi aneh mulai dari mimpiku yang berada di sebuah hutan sendiri dan anehnya disetiap pohon itu mempunyai sebuah kertas bertuliskan "Hai! Kau akan menemukan seseorang tak lama lagi, cepat berlari dan kejarlah!" Aku harus mengejar siapa dan apa maksudnya? Mimpi aneh lainnya ketika aku berada di tepi danau, dan di danau itu aku melihat ada 2 orang laki-laki berbaju hitam, yang satu mengayuh perahu kecil yang mereka tumpangi dan satu lagi memayungi seorang perempuan berbaju putih tapi aku tidak dapat melihat wajah mereka karena mereka menghadap membelakangiku, salah satu dari mereka berteriak "Ayo anak muda, berenanglah ikut kami dan temui putri kami!" Aku mulai paham disini, siapa yang harus aku kejar? Dia adalah seorang putri dan dia perempuan pastinya, tapi putri apa dia? Kenapa aku harus mengejarnya?

Brak!!! Lamunanku buyar ketika ada satu buku yang jatuh dari rak buku. Aku pun mengambilnya, dan saat baru aku taruh kembali aku melihat sesuatu yang janggal dibuku ini, terlihat ada potongan kertas tersalip di bagian tengah buku, akupun penasaran dan membuka buku tersebut dan melihat potongan kertas apakah itu. Saat ku buka dan kulihat, terlihat sekali buku dan kertas ini sangatlah usang, seperti sudah ada berabad tahun yang lalu, oiya aku tidak sengaja menemukan buku ini minggu lalu saat diriku dan teman-teman ku pergi ke Danau Kuning, aku menenukannya berada didalam sebuah pohon, ya buku ini benar-benar berada didalam sebuah pohon, ditaruh di bagian tengah pohon yang sudah dipahat dan dibentuk pas dengan ukurab buku sehingga buku itu dapat ditaruh dipohon itu, buku ini tidak mempunyai judul dan aku penasaran dengan buku ini lalu aku membawanya pulang dan baru sekarang aku ingat tentang buku ini. Saat kulihat potongan kertas itu ada sebuah tulisan yang tersusun rapih bertuliskan "Tidak ada yang namanya kebetulan, dan kalaupun anda beruntung berarti anda memang sudah ditakdirkan, cepat temui si putri Adella dan perjuangkan cintanya maka dirimu akan bahagia seumur hidup" ah, pertama membaca aku hanya seperti berpikir buku tua ini hanyalah berisi diari dan kertas ini hanyalah bualan iseng seseorang saja, dan benar saja aku menghabiskan sisa malamku untuk membaca hampir setengah buku ini dan benar! Buku ini adalah buku diari seorang wanita bernama Vionna.

Esok harinya,
"Tioni!" Ku panggil seorang anak muda yang berjalan didepanku
"Oi! Alonso!" Anak muda sebayaku itu membalikkan tubuhnya dan berhenti melangkah menunggu aku menyusulnya
"Tioni, bagaimana liburanmu? Indah?" Ujarku
"Halah biasa saja Alo, seperti biasa aku membantu ibuku berdagang kuenya yang semakin hari semakin ramai, dan aku makin semangat membantunya karena jika nanti aku lulus dari sekolah menengah atas ini aku akan di sekolahkan diluar negeri" ujar Alo yang diakhiri senyuman bahagianya
"Benatkan Tio? Wow aku ikut senang mendengarnya"
"Ya, mangkannya aku tidak akan menyia-nyiakan ini, dan biarlah liburanku kemarin menjadi hambar"
"Pasti Tio, akupun tidak akan menyia-nyiakan hal itu"
"Haha, benar sekali. Lalu bagaimana denganmu rambut gondrong?" Sapaan yang diberikan oleh sahabatku kepadaku adalah gondrong, wajar aku memang dari kecil jarang sekali memotong pendek rambutku, entahlah aku memang suka memiliki rambut gondrong yang memang terlihat macho ini
"Ya sama dengamu biasa-biasa saja, beberapa kali aku dan teman-teman rumahku pergi ke danau dan aku menemukan sebuah buku usang, tepatnya sebuah buku diari seorang wanita dan setelah aku menemukan buku itu aku sering bermimpi buruk Tio"
"Wow, setidaknya lebih menarik dari liburanku, dan mimpi buruk apa yang kamu alami?" Tanya sahabatku dengan wajah yang serius
"Aku bermimpi tentang mengejar seseorang Tio, tapi aku tidak tau maksudnya apa, memang aku tidak bermimpi setan atau hal buruk lainnya, tapi aku mengatakan ini mimpi buruk karena terkadang suasana di mimpi ini sangat mencekam dan seperti nyata bagiku, itu yang membuatku merasa tidak nyaman" jelasku
"Mungkin kau harus lebih menjelaskan lagi nanti, kita sudah sampai disekolah dan kita harus berpisah sekarang" ujar Tio, Tio dan aku memang berbeda kelas, dia anak IPA sementara aku adalah anak IPS. Tidak sabar rasanya aku ingin menceritakan semua ini kepada Tio, tentang apa yang kualami di alam mimpi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Is NakedWhere stories live. Discover now