20

4.5K 443 10
                                    

Taehyung sedikit meringis ketika Chaeyoung dengan perlahan mengobati lukanya. Dan pria itu yang dengan cekatan dan beberapa kali menghapus airmata Chaeyoung.

"Aku yang terluka. Tapi kenapa kau yang menangis?"

"Itu karena aku tidak dapat menolongmu tadi saat dipukul."

"Lalu apa yang akan kau lakukan nantinya saat menolongku?"

Chaeyoung tidak menjawabnya. Perlahan, Taehyung mengambil tangan gadis itu yang masih mengobatinya dan menggenggamnya.

"Sudah, jangan lagi menangis. Ini hanya luka kecil."

"Bagaimana bisa itu semua hanya luka kecil?"

"Hey, kau tidak akan tahu berapa kali sudah aku dipukul oleh ayah Lisa."

Chaeyoung tertegun, ia memilih menangkup wajah pria itu. Menyentuh lukanya dan membuat pria itu meringis dan menghasilkan senyum di antara keduanya.

"Apa kalian berdua benar-benar sangat ditentang dulu? Wah, kau pasti selalu kesakitan karena setiap saat dipukul."

"Tidak juga. Ada Lisa yang mengobatiku. Ah, dan juga Namjoon hyung."

Chaeyoung hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Kau tidak merindukanmu temanmu itu?"

Taehyung tersenyum tipis sebelum akhirnya mengangguk menjawabnya.

"Hmm. Dia temanku yang cukup lama. Jadi tidak mudah untuk tidak merindukannya."

Chaeyoung mengulum bibir bawahnya sebelum akhirnya membawa dirinya naik ke pangkuan pria itu, memeluknya dengan erat.

"Maaf. Karena kau memilihku, kau kehilangan hampir semua yang ada di dekatmu."

"Kau bicara apa? Aku tidak merasa menyesal ataupun menyalahkanmu. Ini pilihanku dan aku memilihmu. Lagipula, aku masih mempunyai ibuku yang mendukungku."

Chaeyoung semakin memeluknya erat, menenggelamkan kepalanya pada leher pria itu dan Taehyung pun mulai bisa mendengar suara isakan disana. Ia tersenyum tipis dan mengelus punggung gadis itu untuk menenangkannya.

.

.

"Kau baik-baik saja?"

Lisa masih berada di kamarnya, bersandar pada kepala ranjangnya dengan ponsel gadis itu masih berada dalam genggamnnya. Layar ponsel gadis itu bahkan masih menampilkan sebuah pesan dari Jungkook.

Oh, keduanya semakin dekat ketika Lisa mengiyakan permintaan pria itu untuk menghabiskan waktu bersama sebelum pria itu kembali ke Australia.

Lisa memilih untuk tidak membalas pesan itu. Ia sangat lelah hari ini karena masalah dirinya dan Taehyung. Bahkan kejadian saat Chaeyoung memeluk Taehyung yang tersungkur pun masih berada dalam pikirannya.

Biasanya, ia yang akan berada di samping pria itu ketika Ayahnya memukulinya hingga babak belur. Namun dirinya sudah tidak bisa lagi melakukannya. Sudah ada wanita lain yang berada di samping pria itu dan itu semakin membuat Lisa merasa sakit.

Bohong jika ia tidak merasa sakit. Ini bahkan belum sehari dirinya dan Taehyung berpisah. Namun gadis itu masih belum bisa melupakannya begitu saja.

Ting

Lisa melirik kembali pada ponselnya dimana Jungkook kembali mengiriminya pesan. Ia menghela nafasnya dan memilih untuk membuka pesan itu.

"Aku memang tidak tahu bagaimana seberapa besar rasa sakitmu. Tapi kumohon, maafkan Chaeyoung. Aku sahabatnya dan aku pun juga sempat merasa kecewa padanya. Tapi aku mencoba untuk mengertinya dan memaafkannya. Jadi, bisakah?"

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang