06. Komorebi I

1.7K 291 51
                                    

Komorebi
(n) sunlight that filters through the leaves of tree

.
.
.

Ok. Kembali lagi ke rumah minimalis milik Park Jimin. Dua hari setelah hari ibu , Yoongi tidak banyak bicara sepeninggal dari sana. Hanya bilang bahwa ibunya kini benar-benar jadi bidadari surga yang cantik.
Jimin percaya sih. Kan katanya anak kecil bisa melihat apa yang orang dewasa tidak bisa lihat. Iri sih ada karena dia tak bisa melihat sosok istri yang ia sayangi dan ia rindukan. Yang ada malah istrinya hanya menampakkan dirinya pada anaknya saja. Tapi tak apa.

Toh,jika Jimin melihat pun akan memperburuk keadaan. Dia pasti gagal move on dan kembali baper kan!? Jadi ya sudahlah tak apa.

Ini sudah tahun baru,ceritanya. Ya bahkan sudah masuk Bulan ketiga. Akhir tahun kemarin adalah akhir tahun pertama Yoongi di Seoul. Katanya Seoul sangat padat dan ramai saat akhir tahun. Berbeda dengan di Busan yang mereka semua merayakannya di alunalun atau di pantai. Banyak sekali kembang api bersahutan disemua penjuru kota. Tapi Yoongi takut kembang api. Suaranya bising dan percikannya juga panas. Yoongi tidak suka. Yoongi takut.

Tapi hal yang paling ia suka saat tahun baru adalah,Ayahnya. Jimin. Dimana saat tahun baru disepanjang umur Park Yoongi,dia selalu suka saat ayahnya menggendongnya. Menaruhnya dileher kokohnya. Berjalan mengitari pasar malam atau festival tahun baru. Membeli seluruh makanan yang dijual oleh kaki lima , menyanyikan lagu kebangsaan sambil bertepuk tangan dan menatap kemilau langit Korea yang dipenuhi kembang api ditengah malam. Yoongi lebih suka itunya daripada kembang apinya.

Ia suka saat Ayahnya merogoh saku untuk membelikannya makanan dan menyuapinya telaten. Tak akan dibiarkan makanan yang masuk kedalam mulutnya terlalu panas atau terlalu asing bagi si kecil. Tak membiarkan makanan kaki lima itu lepas dari perut si kecil dan tak membiarkan tawa dan senyum Yoongi luntur karenanya.

Yoongi suka udon. Yoongi suka mandoo. Yoongi suka bakso ikan yang dijual kaki lima. Tapi, Jika memakannya bersama sang Appa tercinta. Karena rasanya berbeda.

Jimin ayah yang sibuk. Tak pernah punya waktu banyak bagi Yoongi. Dirumahpun masih bekerja. Tidurnya juga larut. Dan itu membuat Yoongi kesepian. Hanya Jimin yang ia punya sekarang. Tapi Jimin tak punya banyak waktu untuknya.

Tak jarang Yoongi menangis meminta waktu sang ayah. Tak jarang juga Jimin tak sengaja meninggikan suaranya pada sikecil yang terus saja meminta.

Sekarang bulan Maret. Bulan dimana Jimin semakin sibuk dengan tugas berdeadline singkat. Waktu nya bersama si kecil kian menipis. Pernah sesekali ia bermain boneka bersama Yoongi sambil mengetik laporan. Dan tentu saja membuat Yoongi sebal.

Jimin memutar otak. Ia jadi lebih sering mengajak Taehyung dan Jungkook main kerumahnya. Menemani sikecil. Dan saat mereka berdua pulang , Yoongi sudah kelelahan.

Tapi sayangnya , si duo cimit itu tak bisa setiap hari mampir kerumahnya karena ibu mereka juga punya kesibukan masing masing.

Menyewa jasa baby sitter,rasanya Jimin tak sanggup. Bukan masalah uangnya. Tapi menaruh kepercayaan pada orang baru itu susah. Apalagi Yoongi orangnya gampang akrab dan dirayu. Bagaimana kalau berujung ia diculik? Ah tidak tidak. Jimin tidak mau. Yoongi satu satunya yang ia punya. Ia tak mau kehilangannya.

"Makanya Jim menikahlah lagi. Kau ini akan semakin tua dan sibuk. Anakmu juga. Dia akan terus tumbuh. Dia butuh orang yang menemani perkembangannya. Jangan egois kenapa sih"

Jimin masih ingat perkataan itu. Si brengsek Chanyeol dengan mudahnya bilang begitu. Jimin bukannya tidak mau menikah. Dia jujur butuh seseorang untuk membantu dirinya mendidik , menemani , menyayangi dan melindungi Yoongi. Juga butuh teman hidup. Berbagi cerita luka dan gembira.

Oh My Babe , YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang