My Boss ✔️ [kth]

05

Kim Taehyung, nama yang ada di benak Irene saat ini. Pria yang sangat menyebalkan dan selalu mengganggu Irene saat JHS-SHS. Entah kenapa Irene selalu bertemu dengan pria yang selalu mengganggu nya. Irene sangat berterima kasih saat Taehyung lulus dari SHS dan setelah lulusnya Taehyung Irene tidak bertemu dengannya sekitar 4 tahun. Dan kali ini Irene bertemu dengan nya lagi. Bukan sebagai kakak kelas tapi sebagai bos.

Seharusnya Irene menerima pekerjaan di perusahaan papanya tapi Irene malah ke sini dan mendapati bahwa Taehyung kakak kelas nya dulu bos di perusahaan Kim.

Irene menyesali perbuatannya. Mau membatalkan kontrak.. Pasti nggak bisa. Karena Irene sudah menandatangani kontrak selama 2 tahun. Astaga.. Apa yang akan terjadi dua tahun kedepan?

Soal Taehyung.. Dia seperti parasit yang selalu menempel pada Irene. Ke kantin.. Taehyung selalu mengekorinya.. Ke kelas.. Taehyung mengantarkannya.. Ke toilet.. Taehyung menunggunya.. Bahkan pulang ke rumah.. Taehyung selalu mengantarkannya.. Meskipun Irene tidak menginginkannya.

Irene sering memperingati Taehyung untuk menjauhinya, tapi pria berkepala batu itu tidak merespon dan makin dekat sama Irene.. Hingga Irene malas untuk memperingati Taehyung.

Irene selalu mengabaikan sikap Taehyung yang sangat menyebalkan.. Dia selalu mengatakan kalo dia suka sama Irene. Bahkan sampai mengirimkan pesan, hingga Irene muak untuk melihat ponselnya.. Sekedar memegang saja tidak.

Taehyung itu selalu membuat Irene kesal dengan tingkah konyol nya. Hingga Taehyung selalu di juluki 4D. Tapi Irene sering terhibur dengan tingkah konyol nya. Jadi perlahan Irene mulai suka sama Taehyung. Pada saat mau membalas cinta si Taehyung.. Irene malah liat Taehyung sama adek kelas yang seangkatan sama Irene lagi kencan dan katanya mereka pacaran.

Dan pada saat itu. Irene nggak mau tau apa-apa tentang Taehyung. Kalo Irene nge liat Taehyung dia bakal muter jauh agar nggak berpapasan, Irene juga berusaha agar nggak ketemu sama Taehyung. Dan waktu Taehyung lulus, Irene seneng karena nggak ada yang gangguin lagi + ngacauin hatinya.

"Lagi ngapain kak?" Jungkook ikut berbaring di kasur Irene. Gadis itu menoleh ke arah Jungkook.

"Nggak mikirin apa-apa kok."

"Kak Taehyung ya?"

"Mana ada?"

"Nih.. Dia nitipin susu kotak." Jungkook memberikan sekotak susu rasa vanila.

"Emangnya kakak anak kecil. Kakak udah nggak minum kayak ginian lagi. Buat lo aja."

Irene memberikan pada Jungkook.

"Kak.. Jungkook sayang sama kakak." Jungkook memeluk Irene. Irene mengusap punggung Jungkook, dia selalu bersikap manja pada Irene sekalian modus sama kakaknya yang cantik.

"Ada masalah?" Jungkook mengangguk, dia masih memeluk Irene.

"Kenapa? Apa cecan di sekolah udah habis."

"Ehh..kok kakak tau?"

"Dasar playboy.. Di ajarin sama siapa sampek kayak gini." Irene mencubit hidung Jungkook.

"Di ajarin kak J-Hope."

"Nanti kakak bakal ajak temen kakak ke sini. Temen kakak cecan semua."

"Asikk ketemu cecan." Jungkook berjingkrak senang lalu mengecup bibir Irene.

"Makasih.. Kak."

"Jangan ngecup kakak dong. Nanti di kira pacaran."

"Kan udah kebiasaan dari kecil."

"Terserah lah.. Masa ketua kelas sikap nya kayak gitu?"

"Biarin. Kakak nggak kerja?"

"Hari minggu goblok.."

"Jungkook lupa.. Pergi ke kamar duluan ya.." Jungkook berjalan menuju kamarnya.

"Udah gede kok kayak anak TK. Ehh.. Udah berapa banyak cecan yang di gebet adik gue?"

Irene menggelengkan kepalanya. Jungkook seperti mamanya. Kata papa dulu mama sering gonta ganti pacar. Mulai dari kakel, adik kelas, hingga mahasiswa. Mungkin sifat mamanya menurun pada Jungkook.

"Rene!! Bantuin mamah gih.."

Irene turun dari kamarnya. Di lihat nya mama lagi sibuk buat kue. Katanya sihh.. Mau buka toko kue.

"Anterin pesanan kue ke alamat ini ya, Rene."

"Jungkook kan ada."

"Dia lagi belajar."

"Dia nggak belajar, ma. Dia begitu buat menaikkan martabatnya.. Biar dia di puji sama papa dan dapet uang jajan banyak."

"Dia kan udah kelas 12 dan sebentar lagi mau lulus."

"Ihh..mama selalu ngomong gitu."

Irene mengambil pesanan kue itu dan mengambil alamat yang sudah di tulis sama mamanya.

"Semangat ya kak!!" Jungkook terbahak keras. Irene menatap Jungkook tajam.

"Dasar adik durhaka. Gue kutuk lo."
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Irene melepas helm nya. Dia melihat alamat nya sekali lagi. Udah bener kok alamat nya.

"Apa ini bener? Rumahnya gede.. Sumpah! Lebih gede ini daripada rumah gue."

Irene memencet bel yang ada di gerbang. Setelah lima menit menunggu. Baru ada yang membukakan gerbang.

"Ehh.. Pak ini benar kan alamat nya?"

"Iya neng bener. Silakan masuk maaf kalo lama bukain gerbang nya."

"Gpp kok pak. Nyantai aja."

Irene masuk ke rumah yang gede kayak istana itu. Wew!! Ada tamannya juga bro. Ehh.. Ada kolam renang nya juga. Irene menatap kagum.

"Andai kalo ini rumah gue."

"Nanti bakal jadi rumah lo kok."

"Wew!! Beneran!?"

"Iya."

Ehh.. Siapa yang lagi bicara sama Irene? Irene jadi takut. Jangan-jangan rumah ini ada hantu nya. Irene bergidik ngeri.

"Gue orang kali." Irene berbalik. Dia tersenyum pada Irene, Irene menekuk mukanya, dia berubah jadi gadis es batu lagi.

"Bagus kan rumah gue?"

"Biasa aja kok!" Taehyung tersenyum.

"Nihh.. Kue pesanan lo." Irene memberikan kue itu pada Taehyung.

"Nona Es.. Gue belom bayar kue nya."

"Gampang.. Pakek kartu kan bisa. Udah gue cabut."

"Sejak gue pacaran sama adek kelas kenapa lo jahuin gue?"

Irene berhenti di tempat. Dadanya kembali sesak. Irene menarik nafasnya dalam-dalam.

"Gue nggak ngejauh.. Lo nya aja yang ngerasa kalo gue jauhin lo." Irene masih teguh pada pendirian nya.

"Lo ngejauhin gue, Rene."

Pliss.. Jangan keluar!! Irene pengen nampar pipinya sendiri. Demi tuhan!! Irene nggak sanggup lagi buat berdiri. Pria itu selalu menjatuhkan perasaan gengsi nya.

"Rene.."

"Udah cukup, kak Tae. Gue cabut."

Irene memasang helm nya dan melajukan motornya.

"Kali ini lo nggak bisa jauh-jauh dari gue, Rene."

(Haii!! I'm back. Gimana makin bosen gara-gara konflik nya absurd? Di sini aku ngga masukin konflik yang bikin mumet. Ini cuma konflik biasa.. Ohhh.. Ya.. Makasih yang udah mau Voment. Seneng dehh.. Ada yg nyemangatin buat lanjut in ff ini. *bungkuk 90°* intinya makasih💕💕)