1

28 7 6
                                    

Jam 08.45 WIB

Sekolah SMA Budi Bangsa sudah ditutup daritadi, sekarang semua siswa sudah memasuki pelajaran les pertama. Namun tidak bagi El. El yg memiliki nama panjang Imanuel Alexis. Siswa SMA Budi Bangsa, kelas XI Mipa 2. El tengah duduk diwarung dekat sekolah bersama 1 orang teman nya, sambil menghisap permen teman-teman nya yg lain lagi belajar menuntut ilmu disekolah. Yang didepan El sekarang adalah teman seperjuangan El, namanya David. David sama seperti El suka sekali mengisap permen berasap yg dipegang El sekarang. Sambil menikmati dunia, duduk santai diwarung El melihat seorang perempuan yg seperti nya ingin mampir juga ke warung ini. Tadi terlihat jauh, sekarang sudah dekat bahkan pas didepan mata El. Ternyata perempuan itu satu sekolah dengan El. 'kelas 10?' batin El. El terkejut karna siswi kelas 10 berani cabut dari sekolah. "Bang teh manis dinginnya 1" pesan perempuan itu yg mengejutkan lamunan El. "Anak kelas 10 dek?" tanya David teman El, yg sontak membuat El kaget karna teman nya SKSD adek kelas. "Iya bang" jawab perempuan itu. "Ngapain disini dek?" tanya David lagi. "Terlambat tadi" jawab perempuan itu. "Wah gilaa!! Masih kelas 10 El!" ucap David sambil memukul pundak El. El hanya tersenyum kecil sambil menghisap rokok nya lagi.
"Ini dek" ucal bang Ambon pemilik warung ini, sambil meletakkan teh manis dingin di meja perempuan itu. Perempuan itu mengaduk teh nya dengan pipet lalu diseruput nya. Nuel kembali menikmati nikmat dunia, duduk santai sambil menghisap rokok. Di dalam warung ini ada 7 orang, 2 orang penjaga warung, 6 orang pelajar, 3 orang anak SMA budi bangsa dan sisa nya anak sekolah lain. Tapi satu hal yg pasti, mereka bertiga sudah mengenal El,dan El juga sudah mengenal mereka. Tiba-tiba Jackson, salah seorang dari mereka tiga berteriak "eh David!! Itu guru kalian bego!!!!!" El dan David pun tersontak kaget, sambil melihat ke arah Jackson menunjuk. "Eh bangsat, ayok cabut!!" ajak El pada David sambil berlari menuju kereta mereka yg ada diparkiran. David mengikuti El dari belakang. "Kunci allahuakbar!!!" ucap El heboh karna kunci kereta nya tinggal dimeja. El pun berlari ke meja mereka tadi. "Bang, boleh ikut?"cegat perempuan tadi. El hanya melihatnya sekilas lalu mengambil kunci keretanya. " yodah ayo"ajak El sambil menuju parkiran. David sudah daritadi menyalakan kereta nya, dia hanya tinggal menginjak gas saja untuk pergi. "EH KALIAN!" teriak guru bk El, sebut saja nama nya CM. Nuel dan David menghiraukan teriakan dari CM. El langsung menyalakan keretanya "cepatt" ucap El pada perempuan itu agar dia langsung naik. Perempuan itupun naik, dan mereka langsung cabut dari warung itu.

Dijalan, David menyajarkan keretanya dengan kereta El. "Dasar CM gilaa!! Tiba-tiba keluar dari sekolah" ucap David sambil setengah berteriak. "Untung kita gerak cepat" jawab El. El melihat kearah spion, ternyata perempuan itu melihat El daritadi lewat kaca spion. "Vid, kita kemana?" tanyaku. "Udahlah, ke Jamaica aja." jawab David. "Kau gimana?" tanya El kepada perempuan itu sambil melihat kearah kaca spion. "Aku boleh ikut kalian bang?" tanya perempuan itu. 'ini anak mau nya apa?' batin El dalam hati. "Vid, kita nepi dulu" ucapku sambil setengah berteriak. "Kenapa?" balas David. "Kok nepi?" tanya perempuan itu. El hanya diam.
"Kenapa sih?" tanya David
"Katanya dia mau ikut ke Jamaica"
"Iyaudah kali, bawa aja"
Sungguh, David tidak suka dengan jawaban David. Yakali, adek kelas ikut ke Jamaica. Jamaica merupakan basecaml besar perkumpulan El dan David. Bukan hanya El dan David, namun juga teman-teman mereka yang lain.
"Dia cewe vid" El membela dirinya.
"Emang kenapa kalau cewe? Salah ya, kalau aku ingin berteman dengan kalian?" jawab perempuan itu.
Jawaban nya membuat El sedikit terkejut. Sumpah, perempuan ini selalu bisa membuat El terkejut, terkehut akan sikap nya, perkataan nya, dll. "Kok ngegas kau?" balas El lagi dengan sewot. "Eh..ehh udah, jangan berantam. Lagiankan, gasalah kalo dia ingin main dengan kita El. Lagian jarang loh ada adek kelas yg main nya gini" jawab David. "Woi Uel!!!" David mengejutkan El dengan pukulan dipundak El.
El melihat perempuan itu dengan tatapan sinis. El pun naik ke kereta nya. David pun naik ke kereta David sendiri. El merasakan perempuan itu tengah mau naik ke keretanya , dengan cepat El berkata
"Ke kereta David aja"
"Apa?" jawab perempuan itu. El melihat wajah seorang anak polos.
"Pindah ke kereta David, jangan sama ku"
"Vid, bawa nih cewe" ucapku pada David. David hanya mengangguk. Lalu perempuan itu naik ke kereta David.

WUDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang