Gadis Kelam

24 2 2
                                    

Bangunlah..

Matahariku sudah mulai memasuki celah kaki senja hari ini.
Kau melewatkan hari cerah lagi

Sampai kapan kau akan terus sembunyi dibalik selimut kesalahan itu?

Kau tak ingin menyatu dengan sinar Matahari ku lagi?
Bukankah dulu kau selalu periang, walau tak jarang peluh yang kau dapatkan.

Ah.. Kau semakin redup saja..

Aku tau hidup ditempatku ini begitulah berat, apalagi untuk dirimu yang harus hidup melawan arus.

Tapi, hey..

Kau dulu bahkan begitu kuat
Lalu sejak kapan kau mulai membenci sinar Matahari ku?

Aku tau, kau tak benar-benar membencinya bukan?
Kau hanya terlalu kecewa pada dirimu sendiri.

Bagaimana bisa kau mengharapkan orang lain memaafkanmu, memaafkan dirimu sendiri saja kau belum bisa..

Bagaimana bisa mengharapkan orang lain mencintaimu, mencintai dirimu sendiri saja kau belum bisa.

Lalu bagaimana bisa kamu tidak ingin oranglain marah padamu, sedangkan kamu selalu kecewa pada dirimu sendiri.

Bagaimana bisa kamu tak ingin orang lain membencimu, sedangkan kamu selalu membenci dirimu sendiri.

Kau tau sebuah kesalahan?
Saat kesalahan itu ibarat sebuah nila yang merusak susu satu bejana,
atau ibarat bumerang yang memporak-porandakan kota.

Lalu kau selalu bertanya,

"apakah aku harus selalu membenci diriku lagi?"

Kau bahkan berlipat-lipat merasakan perih itu, lebih perih dari perihnya..

Tapi, sudah puaskah kau menyalahkan dirimu sendiri?

Ayolah, lihat dirimu sendiri..
Sinarmu semakin meredup
Bahkan hampir saja mati..

HorizontalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang