I'm okay

630 55 23
                                    

Pair : yeXwook
Chara © Belongs to God Almighty
Story © Choi Ryeosomnia
STORY
.
.
.
.

Aku berusaha menutup mataku untuk yang kesekian kalinya malam ini. Dan lagi-lagi gagal. Insomnia akut yang sudah dua bulan ini menghantuiku tak pelak selalu membuatku menghabiskan malam sendirian di beranda kamar apartment ku yang bisa dibilang kecil ini.

Aku menghembuskan nafasku berat. Mataku menerawang keatas melihat kilauan bintang yang tampak berpijar sangat terang malam ini.
Aku tersenyum tipis, andai saja ada Yesung Oppa disebelahku, mungkin aku tidak akan merasa sesepi sekarang ini.

Aku merindukan pria berkepala besar itu. Sudah hampir dua bulan belakangan ini hubungan kita merenggang.

Aku sangat ingat biasanya setiap pagi ketika ia sampai di kantor ia selalu membawakanku hot americano. Mengobrol sebentar sebelum jam kerja dimulai dan tak lupa selalu memberikan semangat kepadaku.

Yesung Oppa adalah Direktur utama di perusahaan tempat aku bekerja. Dia sosok orang yang sangat baik dan memiliki karakter kuat sebagai seorang Leader. Dan aku adalah sekretaris pribadinya.
Dia sebenarnya orang yang sangat tertutup tapi entah kenapa dia bisa menjadi sangat terbuka ketika denganku.

Orang-orang di kantor bahkan menyebarkan rumour kalau Yesung oppa itu suka kepadaku. Tentu saja aku hanya bisa tersipu malu dan diam-diam tertawa bahagia didalam hati.
Siapa yang tidak bahagia jika digosipkan disukai oleh Yesung Oppa.
Aku sudah hampir dua tahun ini menjadi sekretaris pribadinya. Dan kita sungguh sangat dekat hingga aku yakin bahwa tidak ada gadis lain yang sedekat aku dengannya.

Namun ternyata itu semua salah besar....

Mungkin waktu tidak menyembuhkan luka dengan tepat, tapi itu memberimu semacam baju besi, atau perspektif baru. Cara untuk mengingat dengan senyuman bukan isakan.
[[ phiphohbie ]]

"Apa kau sudah makan siang?" Itu Eunhyuk yang berbicara kepadaku. Dia gadis yang ceria dan sahabat dekatku sejak di SMP.

Aku tersenyum dan menggeleng. Baru saja aku akan membuka mulut untuk mengatakan bahwa aku akan makan siang dengan Yesung oppa, gadis kurus ini sudah menarikku seenak jidatnya sendiri.

"Ya! Aku bahkan belum mengatakan kalau aku akan pergi denganmu Hyukkie" desisku kesal.
Dia hanya meringis. "Kita sudah hampir jarang makan siang bersama sejak kamu selalu sibuk dengan Direktur tampanmu itu." Bibirnya sedikit mencebik.

"Oh ya Tuhan Hyukjae," aku menyebut nama aslinya. "Bisa tidak untuk tidak terus-terusan ngambek hanya karena hal sepele ini"

"Aku tidak ngambek, aku hanya sedikit protes" katanya.
Aku mendengus kesal. Memang apa bedanya ngambek dan sedikit protes toh wajahnya menunjukkan raut muka yang sama.

"Oh ya ngomong-ngomong bisa tidak kalau kamu jujur saja ke aku."
"Maksudmu?"
Dia mengedipkan sebelah matanya kepadaku. "Tentangmu dan Direktur tampan itu"

Pipiku langsung merona tanpa bisa aku tahan. "A-aku te-tentu s-sa-saja tidak ada ap-apa-apa dengannya." Sialan kenapa aku jadi gagap begini.
Eunhyuk tampak memiringkan kepalanya. Mata kucing menyebalkan itu memandangku penuh tanya.

"Benarkah? Ku pikir kalian sudah sering melakukan sex diruangan direktur itu"
Aku langsung saja menjambak poni lurus eunhyuk. "Yang benar saja," aku mendesis sebal. "Mana mungkin kita melakukan itu. Dasar mesum."

I'm okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang