-Apology-
Sana melangkahkan kakinya ke dalam sebuah gedung besar.
Sembari menenteng beberapa keranjang buah dan kue.
Ia berharap kedatangannya ini tak membuat seseorang terkejut.TOK-TOK!
Ia mengetuk pintu ruangan yang terbuka lebar itu, yang sepertinya sudah mempermudah jalannya.
"Permisi..."
Semua yang berada di ruangan menengok ke arah sumber suara.
"Oh? Anyeonghaseo" setelah melihat kehadiran Sana, semua yang berada didalam ruangan itu bangkit berdiri dan memberinya hormat.
Sana menelusuri pandangannya, tak ada orang yang ia cari.
"Nyonya Park, apa yang membawa anda kesini?" tanya salah satu guru disana.
Ya, itu adalah ruangan guru.
"Aku kesini mencari wali kelas Mingyu, ada perlu dengannya" ujar Sana tersenyum lebar.
"Ohhh dia.. ah! Itu dia"
Salah satu guru menunjuk seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
Sana menoleh dan sebuah mata langsung menatap kaget kearahnya.
Sana tersenyum, tersenyum getir mencoba untuk tidak terlalu emosional saat ini."Dia Nyonya Park! Ibunya Mingyu" ujar seorang guru pria.
Mark diam, masih setia menatap objek dihadapannya.
Matanya memerah, bahkan telinganya juga memerah seolah tak peduli dengan kanan kirinya yang ia tahu akhirnya ia menemukan apa yang ia cari selama ini."Saya ingin berterima kasih karena telah mengajar Mingyu selama ini. Maaf karna saya baru bisa menghampiri anda sekarang" Sana mencoba tersenyum, padahal tangannya sudah gemetaran sejak tadi.
Mark menerima bingkisan itu juga dengan tangan yang gemetar.
Kalau tidak dalam keadaan seperti ini, ia pasti akan menarik Sana kedalam pelukannya.Tapi ia sadar diri saat ini, ia tidak mungkin tiba2 memeluk istri orang sembarangan.
Jujur saja hatinya menangis mendengar kenyataan kalau mantan kekasih yang selama hampir 6 tahun ini ia cari, sudah dimiliki orang lain.Mark meminta Sana untuk duduk didepan mejanya.
Mencoba untuk formal kembali."Terimakasih nyonya, sebenarnya Mingyu anak yang baik. Hanya saja ia perlu sedikit bimbingan supaya ia bisa memperbaiki nilainya"
Sana diam, ia masih setia menatap lekat pria yang ada dihadapannya sekarang.
Untuk beberapa saat air mata menetes di pelupuk matanya.Mark terkejut, ia segera mengambil tissue dan memberikannya pada Sana.
Sana tak berkata, ingin sekali ia memeluk pria ini untuk menyalurkan seluruh rasa rindu yang ia miliki selama 19 tahun tak pernah bertemu.Mark mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu disana, kemudian ia memberikannya kepada Sana.
'Jika aku mempunyai kesempatan, aku hanya ingin bicara padamu. Bolehkah aku memelukmu Sana-yya?'
Sana tertegun, masih setia menatap isi tulisan itu.
Kemudian ia membalas.'Temui aku setelah pekerjaanmu selesai'
Mark mengangguk kemudian tersenyum.
"Kalau begitu saya permisi" pamit Sana kemudian melenggang keluar dari ruangan.
SKIP!
Dan disinilah Mark dan Sana, di dalam mobil Sana.
Melaju kesebuah tempat, apartemen Mark.
Karna hanya disana mereka bisa berbicara lebih tenang, setidaknya Mark lebih nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY✓
Krótkie Opowiadania"Maaf karna aku membuatmu menderita. Maaf karna aku menyakitimu. Maaf karna membuatmu menangis. Aku minta maaf" ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ Cast : TWICE Nayeon TWICE Tzuyu TWICE Sana GOT7 Jinyoung GOT7 Mark SEVENTEEN Mingyu Happy Reading 🖤