11

1K 211 5
                                    

"Lah? Ternyata bukan gue doang yang kaya gini. Gila sih, gue panik banget tau ga. Gua kira gua kena kutukan ato apaan." ucap Mingyu setelah mereka memesan makanan dicafe yang berada tidak jauh dari tempat dimana mereka melihat maling yang tertangkap satpam.

"Gue sih emang udah lama banget kaya gini. Yang gue bingungin itu, kenapa lo bisa ketularan?" Eunha menatap Mingyu dengan tatapan bingung.

"Nasib kali gara gara ngambil korek gua." ucap Jungkook.

"Kagak ngaruh itu mah." jawab Mingyu.

"Ngaruh."

"Ga."

"Ngaruh."

"Ga."

"Bacot lu pada. Diem napa, kakak gua nelpon nih." Eunha segara berdiri dari kursi yang ia duduki lalu mengangkat panggilan yang masuk dari Jisoo.

"EUNHAAA! LAMA BANGET SI NGANGKATNYA!" Eunha langsung menjauhkan handphonenya dari terlinganya.

"Ya lagian gua kan lagi di-" Eunha menghentikan kalimatnya. Jisoo hanya tau Eunha sedang sekolah, walau sebenarnya saat ini ia membolos. Bisa bisa ia dimarahi jika ia ketahuan sedang tidak berada disekolah. Dengan terpaksa Eunha harus berbohong.

"Ya kan gue lagi di sekolah."

"Oh iya ya, lupa gue." Eunha menghembuskan napasnya lega karena akhirnya Jisoo tidak mengomel lagi.

"Terus ngapain ini nelpon nelpon?"

"Oh iya, tuh kan lupa jadinya. Ah! Itu loh Jungkook."

"Ha? Jungkook? Maksudnya?"

"Lo pernah bingung kan kenapa Jungkook  bisa ngehayal hayal kaya lo. Kata temen gue itu gara gara kontak mata."

"Kontak mata?"

"Iya. Katanya sih kalo yang punya kemampuan kaya lo gitu natep orang dan sempet dendam ato mengumpat dalam hati, orang yang dia tatap itu bakal ketularan. Dan itu juga cuman bisa terjadi sekali. Kaya lo kan udah nularin ke satu orang, nah udah deh jatah lo buat nularin abis. Tinggal Jungkook. Hebat juga ya teorinya."

Eunha terdiam sebentar. Sekilas ia mengingat awal kejadian saat ia bertemu Jungkook.

"OH IYA IYA! YAUDAH GUE TUTUP DULU YA ADA GURU!" Eunha langsung memutuskan sambungan telpon tanpa memedulikan Jisoo yang mengomel ngomel karena Eunha berteriak. Ya Eunha lagi lagi harus berbohong.

Eunha datang ke meja yang mereka duduki dengan ekspresi wajah yang tidak dapat diartikan.

"Sekarang gue tau kenapa kalian bisa kaya gue gini." Eunha langsung duduk dikursi yang dari awal ia duduki sambil menyeruput minuman yang ia pesan.

"Hah? Kaya lo gimana maksudnya? Cantik gitu ato gimana? Gue ganteng gini masa dibilang cantik?" Mingyu menatap Eunha dengan tatapan meminta jawaban.

"Lo mau gue bacok ato gimana jing?" Jungkook yang tak mengerti dengan kepribadian Mingyu pun kesal.

"Heh anjiran ya kalian. Diem dulu." Eunha menarik napasnya perlahan. "Kalian bisa ngehayal hayal gini kaya gue karna kontak mata."

"Tau darimana lo?" tanya Jungkook.

"Kakak gue barusan ngasih tau." jawab Eunha.

"Kakak lo dukun?" Mingyu lagi lagi bertanya hal hal aneh.

"Bukan ih tolol. Kakak gue ini punya banyak temen yang pinter gitu. Gatau deh pokonya dia nanya ke salah satu temennya." jawab Eunha. "Oh itu itu, katanya hal kaya gini bisa nular dari orang yang memiliki kemampuan kaya kita gini." tambah Eunha.

"Caranya?" tanya Jungkook dan Mingyu bersamaan.

"Ya tadi kan gue udah bilang dari kontak mata. Kata kakak gue sih kalo ngumpat ato maki maki orang lain sambil natep matanya itu loh yang bikin jadi nular." Eunha menjelaskan dengan satu tarikan nafas.

Jungkook dan Mingyu hanya menatap Eunha dengan tatapan kosong. Sudah terjawabkan bahwa mereka tidak mengerti.

Eunha menghela nafasnya. "Jadi gini ya. Waktu itu gue ketemu sama lo yang kebetulan nabrak gue kan?" Eunha menunjuk Jungkook. Jungkook menjawab dengan anggukan.

"Nah, kebetulan waktu itu lo ngeselin banget kan. Yaudah sambil gue natep lo, gue sempet dendam sama lo dan nistain lo dalem hati gue. Dari situ mulailah penularan. Yasudah sekian terimakasih."

Jungkook dan Mingyu ber-oh ria bersama.

"Jadi gitu ya. Jadi gue ketularan dari siapa dong?" tanya Mingyu kepada Eunha. Eunha hanya mengangkat bahunya sambil melihat ke arah Jungkook.

"Lah kok gue?" Jungkook yang sadar ia menjadi sorotan Eunha dan Mingyu merasa risih.

"Gue yakin lo ketularan dari Jungkook. Karna ini nular cuman bisa sekali. Gue udah nularin ke Jungkook. Artinya Jungkook doang yang masih bisa." ucap Eunha dan dibalas anggukan dari Mingyu.

"Tapi kalo diinget inget iya deh. Waktu itu gue sempet dendam sama lo dan ngedoain lo cepirit didepan banyak cewe cantik." ucap Jungkook dengan wajah tanpa dosa.

"Lo?! Pantes anjir! Lo tau ga sih seberapa malu gue pas waktu itu?!" Mingyu menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya.

"Suruh siapa ngambil korek gue seenaknya? Walau itu emang sebatas korek, tapi seengganya hargain dikit."

"WOY ANJIR UDAHAN BERANTEMNYA NAPA?!" Eunha yang merasa kesal karena dua laki laki yang seharian menemaninya tak ada hentinya bertengkar pun membentak mereka dengan suara yang lumayan keras sehingga membuat beberapa pelanggan kafe tersebut melihat ke arah mereka.

"Ga usah ngegas mbak." ucap Mingyu.

"Sabar sabar, diminum dulu minumannya neng." Jungkook menyodorkan minumannya kepada Eunha. Eunha hanya melirik sebentar lalu membuang muka.

"Tapi inget inget gue yang kaya gini, gue jadi ke ingetan sama drakor." Eunha mengeluarkan suara setelah rasa kesalnya mereda.

"Nah iya! Ternyata bukan gue doang yang nyadar sama itu." Mingyu menjawab dengan antusias.

"Lah, lo nonton drakor?" tanya Eunha.

"Sebenernya ga terlalu sih, cuman ya gimana dirumah gua tv dipake buat drakor semua. Terus disana lumayan ada yang bening bisa cuci mata. Gue jadi bucinnya mba suzy kan jadinya." Mingyu bermonolog.

"Gue sih bucinnya Lee Jong Suk." Eunha senyum senyum sambil menatap ke atap kafe.

"Itu difilmnya Suzy sama Jong Suk cocok banget parah."

"Iya banget! Lo inget ga pas bagian Suzy nyium Jong Suk?"

"Inget lah, orang emak gua muter berkali kali."

"Duh bapereu. Ayok ah kapan kapan nonton drakor bareng." ucap Eunha dengan mata yang berbinar binar.

"Ayok!" lalu Mingyu dan Eunha melanjutkan bercerita tentang drama drama korea yang mereka tonton.

Jungkook yang terlupakan dan tak mengerti apa apa hanya diam menyimak.

Ampun dah kenapa gue ada disini?, batin Jungkook.

•\\\///•

aku mau ngebut pengen ngepublish work baru hehe

imaginary » eunha, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang