4

1.7K 336 122
                                    

"Jangan lupa masker dan topimu. Tapi jangan terlihat terlalu mencolok juga" kata Guanlin sebelum mereka keluar dari mobil.

Seonho manut.

Begitu dia mau buka pintu, Guanlin menahan lengannya.

"Satu lagi" Guanlin berkata sambil memasangkan kacamata bulat bening pada Seonho.

"Itu punya saya. Engga minus kok. Sekarang kamu sudah ga begitu kelihatan seperti artis"

Seonho diam dan hanya memberikan tanda OK dengan jarinya pada Guanlin.

Mereka akhirnya berjalan dari parkiran basement menuju pintu masuk mall.

Sekilas saat melewati deretan kaca, Seonho melirik.

Bagus.

Dia dan Guanlin kelihatan seperti teman. Bukan artis dan bodyguardnya. Ini penyamaran sempurna.

"Kamu tunggu disini, saya akan masuk duluan dan mengecek situasi" sahut Guanlin dan langsung masuk tanpa menunggu jawaban Seonho.

Lagi lagi Seonho melengos. Inisih sama saja. Dia belum bisa merasa santai sebagaimana mestinya.

Seonho berpikir keras.

Gimana ya supaya Guanlin ngerti kalau bukan penjagaan seperti ini yang Seonho inginkan?

Tiba tiba sebuah ide gila terlintas di kepalanya.

Begitu Guanlin menghampiri Seonho, dia mengambil lengan Guanlin dan menggandengnya.

Guanlin membelalak, tapi membiarkan lengannya dipeluk Seonho.

"Apa bergandengan seperti ini perlu? By the way, suasana di dalam aman. Tidak terlalu ramai"

Seonho mengangguk keras.

"Supaya orang orang makin yakin aku bukan artis"

"Kalau memang itu bisa membuatmu aman, saya siap berperan jadi apa saja. Teman. Bahkan pacar"

Seonho tersedak ludahnya sendiri.

------------------------


"Tunggu disini, biar saya yang pesan tiketnya"

"Emang kamu tau aku mau nonton apa?"

"Pasti Black Panther"

"Hehehe" Seonho nyengir lebar dibalik maskernya.

Guanlin mungkin memang masih kaku, tapi setidaknya dia punya inisiatif.

Dan penurut juga? Hmm.

Tidak sampai 5 menit, Guanlin sudah kembali dengan tiket ditangannya.

"Masih sejam lagi, kamu mau makan?"

"Hmm kamu lapar?"

"Sedikit" jawab Guanlin.

"Yasudah ayo makan. Tapi cepat ya aku gamu kelewatan filmnya sedikit pun. Oh iya, aku lupa memberikanmu ini sebelum beli tiket. Jadi semua pengeluaran saat jam kerjamu akan ditanggung oleh agensi" Seonho menyerahkan kartu berwarna emas ke tangan Guanlin.

"Kenapa diberikan ada saya? Kalau saya pakai diluar jam kerja gimana?"

Seonho terkekeh.

GUARDIAN 🔹GUANHO🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang