Hopeless.
Itulah yang dipikirkan oleh Milan. Milan Sierra, nama yang bagus kan? Tapi aku sangat benci namaku. Nama ku memang bagus, sangat bagus malahan. Tetapi, lebih bagus lagi kalau namaku itu mencerminkan diri asliku juga.
Huft...
Baiklah sudah cukup mengeluh nya. Disini aku akan menceritakan tentang kehidupan ku pada masa SMA. Kata orang, masa SMA itu masa yang indah dan penuh dengan percintaan, persahabatan, dan kenakalan. Tapi itu tidak berlaku untuk ku.Setelah lulus dari SMP, aku memutuskan untuk masuk SMA Angkasa. Sangat sulit untuk masuk SMA itu dengan jalur umum, karena itu merupakan SMA elit di ibukota. Tetapi, ada satu rumor yang mengatakan bahwa meskipun itu SMA elit, tetapi semua siswa yang masuk ke kelas X IPS 2 adalah anak anak berandalan, bodoh dan yang pasti kaya. Yah bisa dikatakan bahwa X IPS 2 itu tempat anak anak yang sisaan begitulah. Tahun lalu, katanya ada salah satu anak di X IPS 2 yang dibully habis habisan karena dia tidak mau menuruti perkataan 'sang raja' di kelas itu.
Aku sih tidak mau peduli dengan kelas itu karena aku pasti akan masuk ke kelas X IPA 1. Fyi, Semua yang ada di sekolah ini tidak bisa menentukan jurusan sesuai kemauan mereka. Jadi, semua ditentukan lewat tes saat ujian masuk.
Pada saat hari pembagian kelas, aku dan teman baruku, Sinta ingin melihat dikelas manakah kami berada. Sangat susah untuk kami mencapai mading, apalagi Sinta tinggi nya hanya berkisar 165cm. Setelah bersusah payah, kami pun dapat melihat kelas mana kami berada. Sinta berada di kelas X IPA 2 "Not bad, Sin." kataku.
Saat aku lihat lagi untuk mencari namaku satu persatu...
"Ah ini namaku... Hah?!" kataku.
"Kelas mana kamu?" tanya sinta.
Aku diam.
"Ada apa sih? Coba aku lihat." kata sinta. Sinta pun melihat mading dan terlihat kaget. Lalu, ia langsung menarik aku keluar dari gerombolan orang yang ingin melihat kelas mereka itu.
"Apa saat ujian kemarin kamu benar benar mengerjakan nya?" tanya sinta.
Aku mengangguk, "Aku benar benar mengerjakan nya sebisa mungkin, aku bahkan belajar hingga larut malam demi mempersiapkan ujian ini.""Lalu mengapa kamu bisa ada di kelas itu?! Itu X IPS 2!! Kau tahu rumor tentang kelas itu kan? Kau bisa saja seperti siswi tahun lalu! Lihat dirimu, kau target empuk untuk bahan bully mereka, Lan!"
Hancur sudah. Kehidupan SMA normal yang aku bayangkan tidak akan pernah ada.
Yah inilah aku, seorang gadis SMA biasa yang malah terkesan culun dan menjijikan menurut orang orang. Dan sekarang kehidupan SMA ku yang tak biasa pun akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
Teen FictionApa yang kalian pikirkan tentang cewek culun, berkacamata, setengah idiot, dan otaku akut. Pasti jijik kan? Tapi, kalian tidak tahu cerita Milan, korban bullying yang seketika dapat menjadi seorang model ternama. Lalu apakah dengan ketenarannya, a...