CHAPTER 12

28 1 0
                                    

Pagi yang cerah yang di hiasi oleh sinar matahari

Terlihat seorang wanita cantik duduk termenung sambil menangis

"Bodoh,ngapain juga gue menangisi dia"ucap wanita tersebut seraya menghapus air matanya

"Lo bener buat apa lo nangisi pria yang nggak bisa bikin bahagia orang yang dia sayang"ucap seseorang yang membuat lisha terkejut dan refleks ia melihat ada seseorang sedang duduk di dekatnya

Seseorang yang telah membuatnya seperti ini dia adalah.Samuel

Lisha hanya diam,ia tak bisa menyuruh samuel pergi karna setiap ia sedih ia hanya membutuhkan samuel tapi sekarang ia dan samuel udah tidak punya ikatan apapun lagi alias putus.

Lisha dan samuel hanya diam,keheningan menyelimuti mereka berdua hingga samuel pun mulai bicara

"Maaf gue nggak bermaksud buat nyakitin hati lo tapi masalahnya ini adalah permintaan dari ortu gue,lo tau kan gue ini anaknya kek gimana gue ini anak yang penurut sama ortu dan nggak mungkin gue nolak permintaan ortu gue,karna gue nggak mau nyakitin hati ortu gue"jelas samuel panjang lebar

Lisha hanya diam tak bergeming,mendengar penjelasan samuel,lisha hanya meneteskan air matanya.Yang dikatakan samuel memang benar samuel adalah anak yang penurut banget sama orang tuanya,lisha juga nggak bisa lihat ortu samuel sakit hati kalau samuel menolak perjodohan itu

Samuel melihat lisha menangis dan menghelah nafas pelan dan mengangkat tangannya untuk menghapus air mata lisha

Lisha hanya diam melihat apa yang dilakukan oleh samuel,sentuhan tangan samuel sangat hangat,mungkin itu akan menjadi hal yang paling di rindukan oleh lisha sentuhan hangat samuel

"Ini terakhir kalinya aku lihat kamu menangis dan menghapus air mata kamu,aku harap kamu bisa mengerti.Aku pergi dulu semoga kamu bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari pada aku dan kamu harus tau aku masih sayang sama kamu bahkan cinta,I LOVE YOU"ucap samuel lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan lisha yang hanya duduk terdiam

"Love you too"gumam lisha dalam hati

Mereka tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang melihat dan mendengar pembicaraan mereka

♡♡♡♡♡♡♡♡

Hari telah berganti kini 4 wanita sekawan ini telah sampai di sekolah dan memasan wajah alah mereka tapi berbeda dengan lisha,lisha yang biasanya ceria dan ribut kini berbeda ia memasang wajah datarnya

Devi dan desi bingung melihat tingkah aneh lisha menurut mereka sedangkan disya,ia hanya terlihat biasa seperti tidak ada yang terjadi tapi berbeda dengan hatinya yang khawatir terhadap lisha

"Guys gue ke toilet sebentar yah"ucap lisha dingin dan di balas oleh angukan temannya

"Sya lo nggak merasa aneh apa sama tingkah lisha akhir akhir ini"ucap desi pura pura nggak tau padahal ia sebenarnya tau apa yang sebenarnya terjadi

"Iya gue juga merasa ada yang aneh deh sama lisha terus gue udah jarang denger lisha telponan ama samuel,apa jangan jangan mereka putus yah?"ucap devi sambil menebak sedangkan disya hanya mengangkat bahu cuek sebagai jawaban dan melanjutkan langkahnya ke kelas

Mereka sampai di kelas tapi lisha belum kembali juga

"Kok lisha belum datang juga yah padahal tu anak daritadi ke toilet deh"ucap desi sedangkan yang lainnya hanya diam tak acuh

Tak lama kemudian lisha datang ke kelas dengan wajah datar tapi terlihat sedih

Disya melihat kehadiaran lisha dengan raut wajah yang sangat sulit di artikan

GIRL AND BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang