Meet First

31 2 0
                                    

Marsha Pov.

Hahh!!
Sauasan pagi hari yang cerah ini,aku awali dengan senyuman yang insyaalloh membuatku menjadi lebih baik untuk hari ini.
"Dek.." teriak ku memanggil Arsya adik ku satu-satunya bahkan orang yang ku sayang satu-satunya di dunia ini setelah kepergian ayah dan bunda.

"Iya kak" seru arsya datang menghampiriku di meja makan.

"Oh iya kak,kaka sekarang hari pertama sekolah di SMA Pelita kan kak?" tanyanya sambil memakan sarapannya

"Iyah dek,maka dari itu kamu abis pulang sekolah langsung ke rumah jangan kemana-mana lagi okey" saranku agar arsya tidak kemana-mana.

"Iya kak,oh iya kakak hati hati ya ,setahu aku SMA Pelita itu sekolah mahal kan,otomatis yang sekolahnya pun pasti anak-anak orang kaya,nah kakak jangan sampe nyari masalah sma mereka ya" ucap arsya dengan tatapan penuh kecemasan

"Iyah dek kakak udah tau,kamu tenang aja oke" jawabku unyk menenangkan adik bungsunya itu.

"Yaudah gih kamu sekolah udah siang nanti telat lagi" saranku segera membereskan sisa makanan yang ada dimeja,karen aku pun sama harus bersiap untuk ke sekolah. Karena gila aja kalo telat,masa pertama masuk sekolah udah telat aja apalagi anak beasiswa kayak aku.

Author Pov.

SMA Pelita..
Keramaian di sekolah ini mulai terlihat,hilir kedatangan siswa-siswi mulai berdatangan.
Seperti halnya seorang gadis yang mengendarai sepeda motornya baru saja masuk gerbang sekolahnya. Entah mengapa dirinya menjadi pusat perhatian siswa siswi sekolah ini.

Setelah memakirkan motornya dia mulai memasuki area sekolah sambil menghiraukan semua tatapan tatapan tajam seluruh siswa.

Luas.
Itulah yang bisa dideskripsikan saat melihat untuk pertamakalinya sekolah ini.
Dirinya pun bingung dimana letak ruang kepala sekolahnya.

Saat sedang berjalan sambil mencari ruangan kepala sekolahnya itu,tak sengaja ia menabrak seseorang di tikungan koridor.

"Ahh astaga maaf-maaf aku tak sengaja,maaf sekali lagi kak" ucapku sambil menatap seorang lelaki yang baru saja ia tabrak tadi.

Dikiranya masalah sudah selesai dengan mengucapkan kata maaf,marsha kembali pergi melanjutkan jalannya untuk mencari ruangan kepala sekolahnya.

Baru saja 2 langkah,ada sebuah tangan  yang menghentikannya.
"Tunggu" ucapnya tegas dengan aura dingin

"Lo udah nabrak gue dan dengan seenaknya lo pergi begitu aja hah iya" bentak lelaki itu sembari mencengkram tangan marsha dengan erat hingga mungkin memerah.

"Ma-maaf aku tak sengaja kak,lagi pula tdi aku sudah meminta maaf" jawab marsha lirih ketakutan sahingga tak berani menatap sang empu nya. Marsha juga kaget saat mendengar bentaka yang dikeluarkan lelaki itu,karena memang marsha baru pertama kali ini dibentak.

Senyuman miring tecetak jelas dibibir lelaki itu.
"Lo pikir dengan lo minta maaf lo akan ngembaliin waktu gue yang terbuang karena lo iya" bentaknya lagi

"Okeh terus kamu maunya apa,aku sedang terburu-buru karen ingin menemui kepala sekolah" ucapnya dengan berani menatap sang empu dihadapannya itu.

Setwlah sekian lama berpikir,lelaki ini pun mengeluarkan suaranya itu.
"Gini aja karena lo udah bikin waktu gue terbuang sia-sia,sebagai ganti ruginya lo harus  jadi PACAR PURA-PURA gue!!"

"Apaaaa" teriak kaget marsha ketika mendengar apa yang laki laki ini inginkan.
"Nggak nggak apaan nih,maaf ya kak apa gak ada yang lain syaratnya kenapa harus jadi pacar boongan segala sih" melas marsha

Helaan nafas tarik terdengar dari mulut kali laki ini,senyuman smirknya mulai terlihat jelas di bibirnya.
"Okeh kalo lo gak mau nurutin apa yang gue mau,gue bakal bikin lo gak betah di sekolah ini,gimana?" ancamnya membuat marsha terdiam. Dia bingung.

Oh astaga!
Tarik nafas dari dalam lalu keluarkan,itu yang dilakukan marsha saat akan mengambil keputusan.
"Okeh aku mau kak,tapi cuma pacar boongan gak ada yang lebih" ucap marsha pasrah

Pertanyaan marsha hanya dijawab dengan anggukan kepala bertanda bahwa memang iya.

Saat marsha ingin melangkahkan kakinya untuk melanjutkan mencari ruang kepala sekolah,tiba-tiba tangannya seperti ada yang mencekal menahannya untuk tidak pergi.

"Ehh tunggu" panggilnya masih dengan wajah yang datar.

Marsha mengangkat alisnya satu pertanda bahwa dia bingung ada apalagi.

"Nama lo siapa?"  *oh iya saking asyiknya ngobrol kali ya wkwk*
Tanyanya kepada marsha.

"Marsha Kiani Azzahra ka,nama kakak siapa?" tanya marsha juga karena memang tidak tau namanya siapa.

"Nama gue Kevin Aldero Keano,panggil aja Kevin" tukasnya
"Sini hp lo mna?"tanya kevin
" hah buat apa?"bingung marsha
Sembari mengeluarkan hp nya dari saku rok sekolahnya itu.

Kevin terlihat sedang mengetikkan sesuatu yang entah apa itu. Tak lama ia mengembalikan hpnya itu kepada marsha.

"Itu nomor gue lo save,gue juga udah ngesave nomor lo" ucapnya datar sambil berlalu pergi menginggalkannya.

Marsha hanya menaikan bahunya lalu pergi melanjutkan tujuannya yang terhenti karena kak kevin itu.

OH Badboy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang