Kamu yang hanya aku anggap sebagai imajinasi ternyata benar-benar ada di dekatku. Bisakah aku percaya jika tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini?
-Vanessa Reilyn Savanna-
🐩🐩🐩
•
•Selamat Membaca
06.20
Hari ini Vanessa membawa sendiri kendaraannya ke sekolah, saat di parkiran Vanessa melihat murid murid sedang berkerumun Vanessa yang penasaran langsung memarkirkan mobilnya dan langsung berjalan menuju kerumunan itu.
Vanessa menerobos menuju barisan paling depan dan ternyata di situ sudah ada Irshal yang sedang melihat perkelahian antara Salman dengan Derrel. Vanessa terkejut melihat dengan matanya sendiri Salman yang sedang memukuli Derrel.
Vanessa yang tidak tau apa apa bertanya pada Irshal yang berdiri di sebelahnya, "Shal ini berantem kenapa lagi? Gara-gara apa?"
"Gak tau Sa, tadi pas Kak Derrel dateng terus markirin motornya Kak Derrel langsung dipukul sama Kak Salman."
"Serius kamu gak tau kenapa? Sejak kapan kamu ketinggalan info siii...," ucap Vanessa khawatir.
"Tapi kayanya ini gara-gara Alessia deh," tebak Irshal.
"Huh dia lagi," ucap Vanessa malas.
Vanessa benar-benar malas kenapa Alessia selalu terlibat dalam sebuah pertengkaran?
"Yakali aja Kak Salman gak marah, orang si cabe nya aja nempel terus sama Kak Derrel dari kemarin kemarin! Biasalah Alessia emang gitu, nempel ke semua orang."
Derrel dari tadi diam menahan pukulan Salman, kini Derrel mulai membalas pukulannya, Derrel memukul Salman secara terus menerus. Sekarang Derrel memegang kerah seragam Salman dan menanyakan maksud Salman memukulnya secara tiba-tiba.
Dan gilanya orang-orang gak ada yang mau misahin mereka katanya takut jadi mereka memilih untuk menonton pertengkaran itu. Mereka juga tidak berani melaporkan pada guru, takutnya nanti terlibat dalam masalah denga kedua orang ini.
"Lo ngapain mukul gue hah? Gue gak pernah punya urusan sama lo!" bentak Derrel.
"Gue gak suka lo deket-deket sama Alessia. Jauhin dia!!" timpal Salman.
"Kalo lo bisa ngomong kayak gitu ke gue, berarti gue juga bisa ngomong jauhin bokap gue!! Bilangin sama nyokap lo, ngapain mau sama suami orang!!" bentak Derrel.
Semua orang terpana mendengar ucapannya. Mereka benar-benar tidak ingin ikut campur, ini masalah internal. Sekaligus tidak percaya mana mungkin Ibu dari seorang Salman mau jadi simpenan suami orang. Tapi di sisi lain yang berbicara itu Derrel, orang-orang percaya dia tidak mungkin berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without YOU 🍒 (END)
JugendliteraturHow If ... Gebetan kamu ternyata gebetan anak simpenan Papah kamu juga? Masa putih abu yang dimulai seperti kertas putih berubah menjadi kertas yang penuh coretan yang membuat kertas itu lebih berwarna. Dunia yang awalnya hanya memiliki opsi untuk m...