[PAGI]

12 0 0
                                    


Pagi itu, istimewa.

Pagi terkadang misterius.

Hutan diselimuti kabut.

Bumi diselimuti dingin.

Bulan bersiap menghilang.

Hingga sang surya yang bersiap untuk terbang tinggi.

Pagi memberikan saya sesuatu yang berbeda.

Pagi berhasil memberikan suasana yang lain.

Pagi menunjukan bahwa hari baru kini telah tiba.

Pagi selalu berhasil mendistraksi manusia, memberikan harapan.

Pagi berarti satu malam yang gelap, mencekam kembali dapat terlewati.

Pagi, bagi saya, dapat memiliki sangat banyak arti.

Pagi dapat diartikan bahwa suatu harapan baru telah datang

Pagi juga dapat berarti satu hari yang melelahkan dimulai kembali.


Pagi, itu tergantung bagaimana masing masing dari diri kita mengartikannya.

Tidak masalah kalau kamu dan saya memiliki arti dari pagi yang berbeda.

Toh Indonesia juga ada karena adanya perbedaan.


Yang saya yakini, bahwa sebetulnya tidak ada satu manusiapun yang akan bisa membenci pagi.

Penyebab yang paling mungkin dari manusia yang membenci pagi adalah peristiwa masa lalu yang terus menghantui. Sebenarnya sebagian manusia ini menurut saya, bukan membenci pagi, namun saya yakin bahwa mereka hanya membenci kegiatan yang melelahkan yang musti dilakukan, dimulai, dikerjakan semenjak pagi, maupun ada kemungkinan bahwa yang mereka benci justru adalah peristiwa buruk pada masalalu mereka yang bertepatan pada saat semburat merah telah mengintip di ufuk timur. Tentu ini bagi saya sangat tidak adil, coba bayangkan, hanya disebabkan oleh peristiwa yang terjadi disaat itu, hanya sekali, dan hanya karena mereka tidak dapat berdamai dengan persitiwa tersebut, pagi pun disalahkan, terdampak.


Karena manusia dilahirkan memiliki ego, maka akan ada banyak versi mengenai pagi.

Sebenarnya ada satu versi pagi saya yang sangat simpel, yang sangat saya impikan. Pagi yang pasti akan dapat memicu semangat saya lebih, pagi yang dapat menghilangkan sama sekali semua kegelisahan saya, kebimbangan saya, keluh kesah saya, kekhawatiran saya yang hinggap pada malam sebelumnya. Yaitu pagi yang saya habiskan dengan kamu, perempuan saya, berdua saja, sambil menikmati semburat merah yang mengintip diufuk timur. Bagi saya pagi yang seperti ini merupakan pagi yang sangat istimewa.

Bagaimana dengan pagi versi kamu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[PAGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang