GU - 4

261 21 0
                                    

Setelah secara mendadak diperkenalkan dengan Eunwoo, Eunbi terperangah akan batapa tampannya Eunwoo. Bayangkan jika ini adalah sebuah drama atau film maka akan ada cahaya di sekeliling Eunwoo. Eunbi tidak bisa berkata apapun hanya membalas lambaian tangan Eunwoo.

"Hai gue Eunwoo."

Tiga kata yang ditambah senyum tipis berhasil membuat Eunbi tidak bisa berkutik.

"Woo, kok gak pernah maen kerumah lagi?" Tanya Ye Won memecah keheningan.

"Sibuk gue, bisnis kaka gue butuh orang tambahan, ada praktek dan tugas yang makin padet."

"Ohh gitu, eh iya kenalin ini temen gue Eunbi."

Eunbi mengulurkan tangannya. "Eunbi, temen sekelas Ye Won."

"Eunwoo, temen sekelah Jungwoo. Eh bentar berarti lo anak kimia juga ya?" Tebak Eunwoo.

Eunbi mengangguk. "Bener banget."

"Ahh gitu, eh yaudah silahkan dinikmati. Panggil gue aja kalau butuh sesuatu." Pamit Eunwoo.

Setelah Eunwoo pergi, 3 sekawan ini segera makan karena memang sudah lewat jam makan siang.

"Bi, Eunwoo boleh juga kan ?" Celetuk Jungwoo yang sukses membuat Eunbi keselek.

#####

"Langkah pertama dalam balas dendam adalah menunjukan seberapa unggul diri lo supaya Seungyoun menyesal meninggalkan lo."

Jungwoo mulai berpertuah.

Percakapan mereka berlanjut di rumah Ye Won. Karena memang hari ini niatnya Eunbi mau mengerjakan tugas bersama Ye Won. Eh niat tinggallah niat, mereka bertiga malah mempunyai misi untuk membuat Seungyoun menyesal.

"Gue emang lebih unggul dari dia kan, gue udah jelasin dari tadi." Ucap Eunbi.

"Narsis banget idih."

"Itu percaya diri bukan narsis Ye Won." Bela Eunbi.

"Beda tipis."

"Udah biarin aja sih Won, kalo Eunbi percaya diri kan jadi bagus, sekarang tinggal menunjukan seberapa percaya diri dan bahagia diri lo."

"Iyaa abang, eh tapi ini harus kita omongin Bi, gue setuju perkataan lo kalo Seungyoun salah memilih Kyulkyung dari pada lo. Lo harus buat Seungyoun menyesal." Tambah Ye Won

"Oke-oke kalian mau gue kaya gimana? Gue harus merubah diri gue gitu?"

Jungwoo mengangguk, "Boleh."

"Tapi gue gk mau merubah diri gue untuk orang lain."

"Perubahan yang kita maksud itu kearah yg lebih baik yang menguntungkan diri lo serta membuat diri lo semakin berkembang. Contohnya kaya lo sekarang harus belajar dandan, tipis-tipis aja sih." Jelas Ye Won

"Gue benci pake make up, ribet. Mending gue baca buku."

Ye Won menepok jidat. "Make up nya gak usah yg ribet, kaya pake cushion sama lipstik atau lip tint aja."

Eunbi menggeleng, "Tapi gue gak punya itu semua, gue lebih suka skincare dibanding make up."

"Skincare apa deh?" Tanya Jungwoo kebingungan.

"Secara sederhananya skincare itu adalah perawatan kulit kaya maskeran, double cleansing, pake serum, pelembab dan lain-lain."

"Ohh yang suka dipake lo kalo malem ya Won?" Jungwoo bertanya kepada sang adik yang sedang mengunyah ciki.

Ye Won mengangguk sambil trs mengunyah ciki keju favoritnya.

"Okee, gue pikirin dulu ya. Sekarang gue harus ngerjain tugas bareng Ye Won. Ah elahh malah jadi ngobrol terus." Eunbi mulai kesal.

"Haha yaudah lahh, gue juga mau cabut. Tadi Eunwoo wa gue ngajakin maen basket." Kata Jungwoo sambil berdiri.

"Lo belum pernah kan liat Eunwoo maen basket, ganteng tau haha." Goda Jungwoo.

Eunbi yang sedang menyalakan laptopnya. Menjawab Jungwoo tidak peduli "Terusss..."

"Ya lo harus nonton lah, kapan lagi gue mau kenalin lo sama cowo ganteng serta berkualitas kaya Eunwoo?"

"Abang, kok aku gak dikenalin ke Eunwoo?" Tanya Ye Won.

"Lah gk dikenalin juga udah kenal kan. Lagian dirimu kan sudah punya pacar, apa abang perlu telpon kei biar dia tau kelakuan kamu ?" Ancam Jungwoo.

Ye Won memutar mata kesal, "Najis pengaduan."

Eunbi tertawa mendengar perkelahin saudara kembar ini. "Udah lah berhenti, ini lo kapan perginya Woo?"

"Gue diusir dari rumah gue sendiri."

Dan Jungwoo pergi ke kemarnya, mengambil perlengkapan untuk bermain basket sore ini.


Glowing Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang