______
“Bukan nya tadi kalian ngomongin Tina ya pas sama gue? Ngomongin apa deh? Oh iya, kalian bilang kalian gak suka di sebut teman nya Tina. Terus kalian bilang kalian cuma manfaatin Tina karena kekayaan Tina? Kalo gak salah sih gitu ya?.” Kata Nia berusaha membuka kedok Ocha dan Keyla.
“Ocha, Keyla? Itu bener?.” Tanya Tina kepada dua sahabat palsu nya itu. “Enggak tin, Nia bohong. Gak mungkin dong kita manfaatin lo. Eh Nia gausah ngomong sembarangan deh.” Ucap Ocha berusaha membela diri.
“Iyah, gausah jadi kompor deh.” Ujar Keyla berusaha membela diri membantu Ocha.
“Buat apa gue bohong? Kalo gue jadi lo sih gue sedih banget tin.” Kata Nia kepada Tina.
“Ca, La? Gue gak nyangka.” Kata Tina dengan raut wajah nya yang kecewa. “Tunggu tin, kita bisa jelasin.” Kata Ocha dan Keyla berusaha menahan Tina.
“Udah gausah di jelasin, semua udah jelas. Seharus nya gue sadar. Gue kecewa sama kalian.” Ujar Tina lalu pergi meninggalkan Ocha dan Keyla.
“Yah pergi, yaudah. Bye.” Kata Nia
“Sial, kedok kita kebuka la.” Kata Ocha dengan wajah kesal. “Iyah, abis ini siapa lagi yang jajanin kita ca.” Tanya Keyla.
Ocha mengangkat kedua bahu nya.<-->
Dan kau hadir..
Merubah segala nya..
Menjadi lebih Indah..
Citra berjalan memakai headset mendengarkan lagu ‘Lebih Indah’ dari Adera.“Eh? Itu bukan nya Tina?.” Gumam Citra
“Tumben tuh anak sendiri, biasa nya si Ocha sama Keyla ngintilin dia mulu.” Citra heran karna melihat penampakan langka itu. “Lah iya? Tina nangis? Kenapa tuh? Samperin aja deh.” Citra berjalan menghampiri Tina.“Tin? Lo kenapa?.” Tanya Citra seraya duduk di samping Tina yang sedang duduk di kursi panjang depan kelas nya.
“Citraaa.” Seketika Tina memeluk Citra dan menangis semakin kencang. “Eh eh lo kenapa Tin? Lah ni anak kenapa ya?.” Citra kaget karna kelakuan Tina.
“Nia, Tina kenapa nih?.” Tanya Citra kepada Nia yang kebetulan lewat ketika ingin memasuki kelas.
“Oh, itu tadi gue kasih tau dia si Ocha sama Keyla cuma manfaatin dia doang.”“Lah emang lu tau dari mana?.” Citra mengangkat kedua alis nya.
“Mereka sendiri yang ngomong sama gue tadi pagi.” Ucap Nia berusaha menjelaskan. “Dah yang sabar aja tin, masih ada kita kok.” Ucap Nia berusaha menenangkan Tina.
“Kan gue sering gangguin kalian, tadi pagi juga gue dah siram lo pake teh anget Niaa, emang kalian masih mau temenan sama orang jahat kaya gue?.” Tanya Tina kepada Nia dan Citra.
“Lo ngomong apa sih? Udah gausah di bahas lagi, itu dah berlalu. Lagian sekarang baju gue dah kering kok, gue dah maafin lo sebelum lo minta maaf ke gue.” Ucap Nia. “Iyah gue juga dah maafin lo kok.” Jawab Citra tanda setuju dengan ucapan Nia.
“Kalian gak manfaatin gue kan?.” Tanya Tina. “Kita bukan teman musiman kok.” Citra tersenyum dan mengelus bahu Tina.
“Makasih ya kalian dah mau jadi temen gue, padahal gue sering jahat sama kalian. Malah si Ocha sama Keyla yang gue kira teman baik gue ternyata mereka cuma manfaatin gue doang.” Tina berbicara dengan mata yang berbinar - binar.
“Santai aja Tin.” Nia berkata dengan senyum manis nya yang di sertai kedua lesung pipi nya.
Mereka ber 3 berpelukan, dan pemandangan itu terlihat oleh Ocha dan Keyla.
“Sial, awas aja lo Nia. Gue pasti balas dendam!.” Ucap Ocha dengan kesal. “Citra, lo bakal terima akibat nya.” Ujar Keyla sambil mengepal kedua tangannya.
<-->
“Cit, gue lupa. Riska kan benci banget sama Tina.” Ucap Nia. “Astaga. Iyah gue juga baru inget Nia, duh gimana ya?
Kira - kira Riska mau terima Tina gak?.”***
Part kali ini gak ada Riska yang cerewet dia lagi sakit heheh.
Riska terima Tina gak ya?
Vote nya guys.
See you next part:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Baru
Novela JuvenilVery slow update ______________ Cerita tentang kisah seorang gadis cantik yang melewati hari - hari nya bersama lingkungan baru. Akan banyak rintangan yang dia hadapi. Di bully kah? Or dia yang nge bully? So? Jangan mempersulit diri. Come on let's r...