{6}Benci

130 9 2
                                    


Riska datang lebih awal pagi ini. Karna dia sudah tak sabar menahan rindu dengan Nia dan Citra karna kemarin dia sakit dan tidak masuk sekolah.

"Pagii." Riska berteriak seraya masuk ke kelas. Niat nya dia ingin memberi kejutan kepada dua sahabat nya. Tapi, Nia dan Citra tidak ada di kelas, hanya ada tas nya.

"Mereka kemana ya? Ke kantin kali ya, biasa nya kan Nia sarapan bubur pak Bejo di kantin." Riska meletakkan tas nya di tempat duduk nya dan berjalan ke kantin.

Degg!!

Riska melihat Nia dan Citra sedang bercanda dan tertawa bersama Tina.

"Eh, Riskaa sini dong." Nia tak sengaja melihat Riska dan memanggil nya untuk bergabung. "Oh jadi sehari gue gak masuk, kalian dah dapet temen baru? Hebat." Ucap Riska dengan senyum sinis.

"Enggak kok ris, mereka cuma hibur gue aja." Tina berusaha menjelaskan nya agar tidak terjadi salah paham.

"Emang dasar perebut!! Dulu pacar gue lo rebut, sekarang temen gue lo rebut!? Hebat lo!!." Riska kesal melihat mereka lalu berlari pergi dari kantin.

Jadi itu yang bikin Riska kesel setengah mati sama Tina?

<-->

Riska duduk di kursi panjang di bawah pohon mangga, dia ingin menenangkan hati nya sejenak.

"Itu Riska kan ya?." Tanya Ocha kepada Keyla. "Iya ya, kenapa tuh dia? Muka nya kesel banget?." Jawab Keyla.

"Gue rasa dia lagi ada masalah nih sama Nia dan Citra, tuh, dia sendirian gak ada Nia sama Citra." Ucap Ocha menduga - duga.

“Wahh, kaya nya si Riska tau nih kalo Nia sama Citra jadi teman nya Tina.” Keyla berbicara dengan wajah yang tampak bahagia.

“Kita harus manfaatin kesempatan ini La. Kita komporin aja si Riska terus ajak Riska buat join jadi teman kita.” Ocha mengeluarkan ide nya yang licik.

“Yaudah, ayo samperin.” Ajak keyla.

Ocha dan Keyla pun menghampiri Riska.

“Riska? Lo kenapa?.” Ocha berusaha untuk terlihat care dengan Riska.

“Kalian kenapa gak sama Tina? Kalian sahabat nya kan?.” Tanya Riska.

“Tina lebih milih sahabatan sama Nia sama Citra, Nia sama Citra juga udah gak perduli sama lo.” Keyla berusaha membuat Riska semakin panas.

“Hah? Berarti bener dugaan gue!.” Riska terkejut dan kesal di waktu bersamaan.

“Kenapa emang nya Ris?.” Tanya Ocha.

“Tina dah ngerebut dua sahabat gue!! Dia tuh emang gak seneng banget ya ngeliat gue bahagia!! Dulu dia ngerebut Alex dari gue, sekarang dia ngerebut dua sahabat gue!! Eh, mantan sahabat gue!!.” Ucap Riska dengan penekanan di kalimat 'mantan sahabat'.

“Kita juga kesel Ris sama Tina, mending lo jadi teman kita aja Ris.” Ujar Ocha.

“Kalian mau bantuin gue? Gue mau balas dendam sama Tina!.” Ucap Riska.

“Boleh!.” Kata Ocha dan Keyla bersamaan.

“Rencana kita berhasil La.” Bisik Ocha

“Iya ca, gue yakin nih pasti seru banget ca, hahah!.” Keyla berbicara dengan wajah berseri - seri.

<-->

Kringgg

Bel Istirahat berbunyi, seluruh siswa siswi pun berhamburan keluar kelas.

“Ris, ke kantin yu.” Ajak Nia.

“Iya Ris, gue traktir deh.” Ucap Citra berusaha membujuk Riska.

“Eh? Ada mantan sahabat. Maaf ya gue dah ada temen baru!.” Riska tersenyum sinis menatap Nia dan Citra.

“Riska? Kita minta maaf, kita bisa jelasin semua nya kok.” Ucap Nia berusaha meyakinkan Riska.

“Alah basi!! Ayo my friend kita ke kantin.” Ujar Riska sambil merangkul Ocha dan Keyla yang sudah menanti nya di depan kelas.

“Lah kok si Riska jadi sama Ocha dan Keyla sih?.” Nia heran karna melihat pemandangan menyakitkan itu.

“Duh gue takut nanti yang ada si Riska di manfaatin juga sama Ocha dan Keyla.” Ucap Citra dengan wajah yang sangat khawatir.

Nia dan Citra sedih, karna Riska telah salah paham. Dan kini, Riska justru semakin menjauh di saat Nia dan Citra mendekat.

<-->

Riska POV

“I'm home.” Salam ku saat memasuki rumah. “Eh? Non Riska dah pulang.” Ucap Bi Inah asisten rumah tangga di rumah ku.

“Mamah mana bi?.” Tanyaku seraya duduk di sofa.

“Nyonya belum pulang non, masih ada di kantor.” Jawab Bi Inah.

“Huhh.” Aku mendengus kesal karna setiap pulang, mamah selalu berada di kantor.

Mamah juga selalu pulang tengah malam, di saat aku bangun di pagi hari pun mamah sudah berangkat ke kantor. Apa hidup ku harus selalu seperti ini?

Percuma aku berkecukupan tapi aku tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua ku. Papah pun masih berada di Sydney. Aku merasa seperti yatim piatu.

Sudah kesepian di rumah, di tambah lagi dua sahabat ku di rebut oleh Tina brengsek itu!

“Non ayo makan, makanan nya dah siap.” Ucap Bi Inah membuyarkan lamunan ku.

“Iyah sebentar bi, mau ganti baju dulu.” Ujar ku.

Huhh kenapa hidup ku sangat hampa!

<-->

Author POV

Riska datang lebih pagi. Dia menyusuri koridor kelas XI dengan wajah yang sangat muram.

“Riska!.” Dua cewek menghampiri Riska sambil melambaikan tangan. Ocha dan Keyla.

“Ris, ke kantin yu.” Ajak Ocha

“Gak ah, di sana pasti ada mantan sahabat gue!.” Riska memutar kedua bola mata nya.

“Udah gpp, lo panas - panasin mereka aja Ris, lo mau balas dendam kan?.” Ucap Keyla seraya menarik tangan Riska.

~kantin

“Eh, ini tempat gue!! Pergi sana!.” Ucap Riska kepada Nia, Citra dan Tina.

“Tau ya!! Udah jadi pelakor, ngerebut sahabat orang, eh sekarang ngerebut tempat duduk orang!!.” Ocha menyindir Tina.

Tina ingin membalas ocehan mereka namun ada yang menahan Tina.

“Udah tin, sabar.” Ucap Nia

“Maaf ya kita salah tempat, permisi.” Sambung Nia.

“Nah gitu kek dari tadi!.” Ujar Riska.

Demi apapun sebenarnya gue gak tega giniin Citra sama Nia. Tapi rasa benci gue ke Tina dah gak bisa terbendung
hingga Nia dan Citra kena imbas nya.” Batin Riska seraya duduk di bangku kantin.

“Yang lo lakuin udah bener Ris, gue sama Keyla pasti bantuin buat balasin dendam lo.” Ucap Ocha sambil merangkul Riska.

***

Sebenci itu kah Riska ke Tina?

Next part kita flash back ke beberapa moment.

Ada yang mau Rendy&Nia moment?

Vote nya ya guys:*

See you next part:)

Anak BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang