"Hiks..hiks..."
"Hiks.."
Kihyun terbangun dari tidurnya, ia merasa gelisah sejak kejadian 2 minggu yang lalu, saat ia kehilangan miliknya yang sangat berharga, miliknya bersama Hyunwoo suaminya.
Ia mengingat kejadian itu lagi, dadanya terasa sesak, air matanya terus menerus mengukir jejak pada pipinya yang mulai menirus.
"Maaf tuan, bayimu sudah tiada.."
Kata-kata itu selalu terngiang di telinganya, Kihyun terus menangis, isakannya terdengar memilukan sampai seseorang datang memeluknya dengan erat.
"Ini semua salahku ...hiks.." ucap Kihyun bergetar.
"Jika aku lebih berhati-hati pasti bayi kita..hiks.." lanjutnya.Hyunwoo mempererat pelukannya, sesekali mengecup pucuk kepala kihyun. Hyunwoo tak tau apa yang harus ia lakukan, ia sudah melakukan apa saja agar kihyun bisa ceria kembali. Ia tak mau kihyun nya jatuh sakit , bagaimanapun hal ini sudah terjadi.
"Sayang, ku mohon jangan seperti ini.." Kihyun menatap Hyunwoo saat Hyunwoo sudah mulai berbicara.
"Kau bilang jangan seperti ini ?? dia ..dia anak kita hiks...apa kau tak merasa sedih sekalipun eoh ??" Kihyun mendorong Hyunwoo menjauh darinya, iya bersedih sekarang dan seolah-olah hyunwoo menyuruhnya untuk melupakan buah hatinya.Hyunwoo menghembuskan nafasnya kasar, ia menarik tubuh kihyun sekali lagi membawanya ke pelukannya.
"Kau tau sayang ? Saat pertama kali kau memberitahuku bahwa kau mengandung anak kita.." Hyunwoo berhenti sejenak, ia menangkup pipi kihyun lembut dan menatap mata sembabnya."Saat itu adalah hal yang paling berharga dalam hidupku, mempunyai seorang bayi.."
"Dan saat kita kehilangannya , kau tau apa yang kurasakan ?"
"Seperti hati ini sudah hancur berkeping-keping, sangat sakit.."
"Maafkan aku sayang, tak bisa menjagamu, dan bayi kita.." setetes air mata jatuh membasahi pipi Hyunwoo, ia menangis.
"Tapi kita tak bisa terus seperti ini sayang, hal ini sudah terjadi, dan kita tak bisa berbuat apa-apa.." Kihyun terdiam.
"Aku sangat khawatir padamu, ibu , ayah, dan teman-teman, mereka semua sangat sedih.."
"Aku mohon kembalilah ceria seperti dulu, tuhan punya rencana lain setelah ini.." Kihyun memeluk Hyunwoo erat, ia terisak dalam pelukan suaminya.
"Maafkan aku, aku terlalu menyusahkan kalian, aku janji tak akan bersedih lagi seperti ini, aku hanya merindukan bayi kita hyungie..hiks.."
"Aku juga merindukan bayi kita, ia pasti sudah tenang d atas sana sayang.." Kihyun mengangguk kecil, sangat imut di mata hyunwoo.
"Sekarang kita tidur yah , setiap malam kau selalu saja menangis seperti ini, membuat kantung matamu menghitam.."Kihyun kembali mengangguk, ia mengikuti Hyunwoo berbaring dan menjadikan dada hyunwoo sebagai bantalan.
"Kalau kau siap kita bisa membuat baby lagi sayang.."Ucap Hyunwoo dengan muka datarnya.
/blush/
"Tidurlah dasar mesum.."
END
GAJE KAGAK ??
INI DI AMBIL DARI KISAH NYATA, NGGK SEMUA SIH DIKIT 😅😅Please vote dan komen yahh