Aku paham betul mengapa Sehun memperjuangkan Nancy sampai mati-matian begitu. Nancy sangat cantik, aku tau itu. Aku baru saja mendapatkan beberapa fotonya.
Benar kan? Aku yakin itu. Mana ada seorang lelaki yang dapat menyia-nyiakan wanita secantik dia.
"Yeri?" Joy memanggilku
Aku segera menyimpan ponselku agar Joy tidak bisa melihat isi ponselku.
"Ada apa eonnie?" tanyaku
"Kata Sehun kau tak enak badan? Ada apa?"
"Gwencana, aku hanya butuh istirahat" dustaku
"Baiklah kalau begitu tidur saja"
"Terima kasih eonnie"
Aku benar-benar sudah tak tahan lagi, aku sudah tak bisa mengejar Sehun lagi.
Line
Oh Sehun
Yeri?
Sudah merasa baikan?
Bagaimana keadaanmu?Oppa tidak perlu memperdulikanku(deleted)
Aku baik-baik saja oppa
Gwencana
Aku hanya butuh istirahatArasoo
Boleh aku menjengukmu?
(read)Aku sedang tidak ingin di ganggu, aku hanya men just read Line darinya. Biarkan saja, toh tak mungkin juga ia datang ke kamarku.
Tok..tok..tok..
Eh? Benar? Dia datang? Aku mencoba membuka pintu, tapi yang kulihat memang benar-benar Sehun. Apa yang akan dia lakukan?
"Bagaimana keadaanmu?"
"Oppa aku baru saja di tinggalkan 15 menit olehmu, dan kau sudah menanyakan lagi bagaimana keadaanku?" heranku
"Memangnya tidak boleh?"
"Terserahlah" ucapku
"Ada apa? Kau marah padaku?" Sehun terlihat cemas
"Tidak, aku ingin tidur. Terserah oppa mau lihat-lihat juga tidak apa-apa" aku mempersilahkan Sehun untuk masuk ke kamarku, tapi hanya untuk melihat-lihat.
"Baiklah"
Aku kembali menaiki kasurku. Tak butuh waktu lama untukku agar cepat terlelap. Setelah aku terlelap, aku tidak tahu apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine? [OSHXKYR]
Fanfiction[END] "Would you be mine, Yeri?" "Im sorry, but i can't" "Why?" "I mean, i can't refuse".