"Kamu akan merasakan penyesalan saat orang yang tulus padamu pergi meninggalkanmu"
~Navy Adrian Septian🐼🐼🐼
Navy memacu mobil ferrarinya dengan kecepatan di atas rata-rata tak jarang dia mendapat makian dan sumpah serapah karena mengendarai mobilnya ugal-ugalan. Namun Navy tidak peduli yang ia ingin segera menemui seseorang.
Navy memberhentikan mobil ferarrinya di cafe RNR. Cafe ini adalah cafe yang didirikan oleh Rafael, Navy, dan Royal mereka sepakat untuk mendirikan cafe RNR mengunakan uang mereka sendiri tanpa adanya campur tangan dari uang orang tua mereka.
Navy masuk kedalam cafe RNR dengan menahan amarah, namun Navy menutupi amarahnya dengan raut muka datar tanpa ekspresi. Saat ia masuk semua pandangan menoleh kearahnya.
Semua wanita terpesona akan ketampanan Navy, namun Navy hanya berekspresi datar ia sudah terbiasa dengan tatapan kagum, memuja, dan terpesona dari orang-orang.
"Eh lo udah datang Nav, btw kenapa lo ajak gue datang kesini?" Tanya Rafael saat Navy berjalan menuju kearahnya.
"Kita bicara di lantai atas, ada yang mau gue omongin" ujar Navy. Lalu mereka pun berjalan menuju ke lantai atas tempat yang hanya bisa dimasuki oleh pemilik cafe tersebut yakni Rafael, Navy, dan Royal.
Saat mereka sudah sampai dilantai atas Navy berdiri menghadap ke jendela dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Navy berdiri membelakangi Rafael.
"Apa yang mau lo omongin?" Tanya Rafael dengan raut wajah bingung.
"Maksud lo apa ninggalin Karin sendiri di taman dengan keadaan basah kuyup" ujar Navy to the point.
"Ohh, jadi lo nyuruh gue datang di cafe RNR hanya buat nanyain cewek yang nggak penting itu" ujar Rafael dingin sambil tertawa.
"LO ANGGAP INI NGGAK PENTING?? ASAL LO TAU AJA KEMARIN KARIN ITU PINGSAN. SAAT GUE BAWA DIA KE APARTEMEN GUE, DIDALAM MOBIL DIA SELALU MANGGIL-MANGGIL NAMA LO!!" teriak Navy penuh emosi.
"Terus apa hubungannya sama gue? Dia pingsan karena kena hujan, dia itu cewek TERBODOH yang pernah gue temuin" ujar Rafael dengan tenang. Navy yang mendengar itu mengepalkan tangannya menahan amarah.
"Iya dia memang cewek terbodoh karena MENCINTAI ORANG YANG BRENGSEK KAYA LO!!" Ujar Navy lalu tertawa mengejek.
"Karena lo tau gue cowok yang BRENGSEK, jadi suruh tuh cewek buat nggak usah punya perasaan lebih sama gue karena itu akan berakhir sia-sia. Gue nggak akan bisa bales perasaannya" ucap Rafael sinis.
" TAPI KARIN CINTA SAMA LO!!" ucap Navy penuh penekanan.
"Gue nggak suka sama dia, kalau lo suka lo ambil aja gue NGGAK PEDULI" ujar Rafael tenang. Navy yang mendengar itu pun tak bisa menahan amarahnya.
Bukkh..
Navy memukul Rafael hingga Rafael terpental kebelakang hingga sudut bibirnya berdarah.
"Jangan karena cewek yang nggak penting itu hubungan persahabatan yang kita jalin sejak masih kecil harus berakhir sia-sia" ucap Rafael lalu menghapus darah yang mengalir pada sudut bibirnya.
"Lo yang buat persahabatan kita retak bukan Karin! GUE PASTIIN LO AKAN MERASA BERSALAH DAN MENYESAL KARENA UDAH SIA-SIAIN KARIN" ucap Navy lalu melenggang pergi dan mengendarai mobil ferrarinya dengan kecepatan penuh.
Setelah kepergian Navy, Rafael duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut dan mengingat kejadian di taman tadi.
Flashback (Rafael pov)
"Biar gue jelasin ke lo, lo bakal tetap gak akan mengerti, asal lo tahu dulu gue pernah percaya dengan yang namanya cinta. Namun cinta itu malah mengkhianati gue padahal gue gak pernah menghianatinya. Itu sebabnya gue benci dengan yang namanya cinta itu semua omong kosong. Cinta itu hanya memperbodohi lo, lo cuman merasakan kebahagiaan sesaat lalu lo bakal merasakan penyesalan selamanya" ucapku frustasi.
"Itu semua masa lalu raf, jadikan masa lalu lo sebagai pembelajaran untuk tidak terjatuh di lubang yang sama, lupakan semua masa lalu yang membuat lo trauma. Percayalah sama gue karena gue akan membuat lo melupakan yang namanya sakit hati" ujar Karin lembut.
"Tidak semua masa lalu dapat dilupakan dengan mudah!! Gue benci dengan diri gue yang pernah percaya dengan yang namanya cinta. GUE BENCI CINTA!! GUE BENCI PEREMPUAN!!" teriakku lalu pergi meninggalkan Karin ditengah derasnya hujan.
Sesaat aku akan memasuki mobil lamborghini ku, aku langsung berbalik ke tempat Karin berada. Dari kejauhan aku melihat Karin yang akan pingsan aku pun berlari ingin menahan tubuh Karin yang akan jatuh, namun tiba-tiba aku berhenti saat melihat Navy yang menahan tubuh Karin yang akan terjatuh.
Aku pun segera bersembunyi dibalik pohon. Saat melihat Navy menggendong Karin entah mengapa aku merasakan nyeri dihatiku seperti ditusuk oleh ribuan belati.
Aku seperti merasa cemburu, oh SHIT CUMBURU? Tidak mungkin kan aku menyukai cewek nggak penting itu? Aku pun kembali berjalan menuju ke lamborghiniku dan mengendari mobilku dengan kecepatan tinggi.
Tak jarang aku mendapat makian dan sumpah serapa dari beberapa mobil yang hampir aku tabrak. Tapi I DON'T CARE aku hanya ingin pergi.
Flashback off
***
Maaf yah bikinnya dikit soalnya lagi nggak ada inspirasi nih😟.
Oh yah buat yang pengen bantu aku buat cover RAFAELKARINA silahkan coment😍
Jangan lupa vote dan coment😅
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAELKARINA [COMPLETED]✅
Teen FictionBeberapa part di private, follow sebelum membaca!! Lo boleh benci sama gue tapi gue mohon tolong kasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya ~ Rafael Aditya Revaldi Lo terlalu takut sama trauma masa lalu lo sampai lo lupa caranya menghargai cewek...