The King & His Dragon

636 71 16
                                    

"Sialan! Kemana hewan hewan bodoh itu pergi!? Aku lapar dan butuh makanan!" sosok lelaki dengan surai blonde ash itu menyusuri hutan begitu lincahnya. Dengan sebuah pedang di tangannya ia mencari mangsa yang akan menjadi makan malamnya.

Kesialan menimpanya hari ini, tidak ada satu pun hewa yang mau lewat di sekitarnya. Bagaimana tidak? Dia adalah manusia yang telah menduduki kursi raja hutan selama beberapa belas tahun belakangan ini, ia juga sudah sering mengalahkan hewan hewan buas di hutan. Wajar tidak ada yang berani menampakkan diri di depan pemuda ini.

Sepanjang jalannya si pemuda ini hanya menggerutu dan menikmati rasa nyeri di perutnya karna terlalu lapar. Ia menebas setiap semak yang ia lewati dengan pedang di tangannya. Jubah merahnya tak pernah lepas dari tubuhnya untuk menghangatkan dirinya.

"AAARRGGHHHHH SHIIINEEEE!!!" teriakan penuk kekesalan keluar dari mulut pemuda ini begitu mudahnya. Semua burung yang awalnya tengah tentram di sarang masing masingpun terbang keluar akibat terlalu takut akan teriakan sang raja hutan itu.

"ROOOAAARRR!!" namun sepertinya sang raja hutan menerima tantangan dari seekor hewan yang baru saja tinggal di hutan jajahan pemuda itu. Sang pemuda yang merasa tertantang itu pun mendekati sumber suara sambil melupakan rasa laparnya.

Di sana nampaklah sesosok naga gagah dengan sisik merah yang sangat menakutkan. Dari mulutnya keluar semburan api panas yang nampaknya sangatkan berbahaya.

"ROOOAAAARR!" sekali lagi ia berteriak seakan memamerkan keperkasaannya kemudian ia menatap pemuda yang baru saja menerima tantangansang naga merah bertanduk ganda itu.

Sang pemuda itu menatap naga itu dengan tatapan kagum karna pada akhirnya ia menemukan hewan yang akan menjadi mangsanya. Namun ia berpikir dua kali untuk menyantap naga itu.

"Baiklah kita buat pertaruhan! Jika aku kalah kau boleh memakanku sebagai makan malammu, tapi jika kau kalah.." sang pemuda menggantungkan ucapannya dan sang naga mendelik seakan ingin tau kelanjutannya. "Kau akan menjadi pelayanku" smirk di bibir sang pemuda merekah begitu saja disusul dengan sang pemuda melepas jubah yang menempel di tubuhnya kemudian melemparnya begitu saja.

Sang naga pun mengangguk dan bersiap untuk bertarung dengan makhluk yang ukurannya jauh lebih kecil darinya. Keduanya nampak serius dengan pertaruhan itu di kaki gunung, bahkan beberapa hewan kecil seperti kelinci hutan nampak tak mau ketinggalan menonton pertarungan kedua makhluk yang secara tidak langung mempertaruhkan posisi raja hutan itu.

"SHIIINEEEE!!" teriakan sang pemuda seakan menjadi pertanda dimulainya pertandingan di kaki gunung sore itu.

Sang pemuda yang menyerang lebih dulu itu berlari ke arah naga merah besar di hadapannya dan sang naga langsung menyemburkan napas apinya pada sang pemuda. Namun sang pemuda sudah cukup lihai, ia melompat untuk menghindari semburan panas itu.

Sang pemuda kembali mencoba menyerang sang naga dengan menusuk tubuh sang naga dengan pedang di tangannya.

"ROOOAARR!" sang naga berseru ketika pedang sang pemuda tertancap di tubuhnya.

Gerakan sang pemuda terlalu cepat dan sang naga tak cukup lihai menangkapnya. Meski sudah mengeluarkan berbagai cara namun sang naga tetap tak sebanding dengan sang pemuda itu.

"SHIIINNEEEE!!" serangan terakhir sang pemuda dihiasi teriakan khasnya, ia menebas wajah sang naga yang tengah lengah dan sudah cukup kewalahan menghadapinya.

Setelah serangan terakhir itu sang naga pun tumbang. Tubuh naga itu terbaring lemah di atas tanah di saksikan hewan hewan lainnya dan tentu saja lawan tarungnya.

"Kau sudah kalah, sekarang kau adalah peliharaanku" sang pemuda tersenyum penuh kemenangan setelah menumbangkan seekor naga besar. Sebenarnya ini adalah kali pertama ia mengalahkan seekor naga, karna memang tak ada naga lain selain naga merah ini yang masuk ke hutan jajahannya itu.

The King & His Dragon [KiriBaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang