Kamu [CC 1]

139 10 6
                                    

Matahari mulai menampakan cahayanya yang begitu menyilaukan Mata seorang gadis yang tengah tertidur pulas di ranjang nya. Padahal hari ini adalah hari senin, dimana semua siswa diwajibkan berangkat sekolah sebelum jarum jam mencapai angka tujuh. Tetapi tidak dengan Gadis yang satu ini. Ia begitu tidak perduli dengan berbagai macam aturan yang menyiksa para siswa disekolah itu Menurutnya.

"aduh... Ini sinar matahari ngapain lagi pake bangunin gua segala. Dikira gua anaknya apa?" ujar Khatarina kesal.

Khatarina melirik arloji yang berada dinakas samping ranjangnya. Ternyata waktu sepertinya berputar dua kali lebih cepat dari biasanya. sekarang sudah jam sembilan pagi, padahal biasanya waktu tidak pernah menunjukan angka yang tidak sesuai dengan keadaan disaat ini.

"Hah, jam sembilan. Lah, inikan belom siang banget" ucapnya tidak yakin akan kebenaran arloji miliknya itu. Khatarina akhirnya mulai meninggalkan ranjang menuju kamar mandinya. Selepas itu ia mulai memakai seragam nya yang ia modifikasi menjadi terlihat urakan . Kenyataannya gadis itu sudah di tegur berulang kali oleh guru bahkan kepala sekolah.

Khatarina melihat pantulan tubuhnya di cermin besar di kamar nya. "Seragam ini menurut gua bagus. Lagian apa perduli mereka, toh gua yang make ini bukan mereka. Jadi kenapa harus mereka yang pusing?" ucap Khatarina berbeda haluan pendapat.

Gadis kecil itu mulai mengambil ransel kecil miliknya. Lalu pergi meninggalkan rumah menuju sekolah sambil mengendarai motor miliknya dengan begitu santai.

Sesampai disekolahnya Khatarina mendapati kelasnya yang masih kosong. Bahkan guru gurupun belum datang untuk mengajar. Khatarina mulai mencium bau bau ke anehan. Mendadak muncul sebuah pesan dari Cherlly yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.

"Gimana, enak kagak gua kerjain. Mamam tu disekolah sendirian" Pesan itu refleks membuat isi kepala khatarina mulai panas.

"Anju " umpat khatarina yang sepertinya ingin menerkam sahabatnya itu. "Dasar temen luknut" lanjutnya yang begitu kesal.

Alhasil gadis itu sekarang menyesal karena tidak menyadari keganjalan yang sedari tadi sudah muncul menampakan dirinya.

*****
Khatarina menatap tajam teman nya yang telah mengerjainya tadi. Matanya tidak pernah pergi meninggalkan sosok yang sangat begitu menyebalkan untuk nya. Cerlli yang menyadarinya hanya menyeringai jail.

"Minta di bacok, golok mana golok?" ucap khatarina yang kesabaran nya sudah berada dipuncak.

"Ini kha" teriak Alda sekaligus menunjukan sebuah benda yang sangat jauh sekali dengan wujud benda yang khatarina sebutkan.

"Itu penggaris beb. Tampol juga ni" tutur khatarina membuat alda ikut terkena imbasnya.

"Tampol aja kha sini gua bantuin?" teriak nabila ikut mengompori.

Khatarina menaikan alisnya setuju. Lantas Mereka langsung menjalankan niatan nya. Kedua gadis itu kini menjadi Macan tutul. Eh, maksudnya Singa betina yang siap menerkam mangsanya.

Sedangkan golongan yang terancam meminta bantuan kepihak Belanda. Hobah.. Jauh banget. Replay!!!
Sedangkan golongan yang terancam terlihat begitu sangat waspada.

Sekarang Mereka berempat mulai jenggut jengutan rambut, pukul pukulan pake buku. Cerlly dan alda kabur dengan Berlari, dengan gerakan secepat kilat Nabila dan khatarina segera mengejar mangasanya sampai mendapatkannya. Lalu mencabik cabik mereka tanpa ampun. Kejamnya..

Couple Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang