Seonho mengucek matanya yang masih lengket.
Sudah mandi kok, tapi masih ngantuk.
"Bawaanmu segini saja?"
"Yang lain diurus Kak Gunhee. Ini barang barang pribadi aku. Kamu kesini naik apa?" tanya Seonho setelah sadar sepenuhnya kalau Guanlin sekarang berdiri di hadapannya.
"Itu. Saya titip disini ya" kata Guanlin menunjuk motor gede warna merah.
Tambahan satu hal lagi yang mengherankan dari Guanlin.
"Oh iya taruh digarasi aja, sekalian keluarin mobil" kata Seonho memberikan kunci mobilnya.
Guanlin mengangguk sigap.
Seonho menunggu sambil memperhatikan Guanlin.
Hari ini Guanlin berpakaian serba hitam mulai dari kaos, jeans dan outernya, dilengkapi dengan snapback hitam juga.
Kacamata yang kemarin dipinjamkan pada Seonho saat ke mall, dipakai olehnya.
Tidak lama kemudian Guanlin menghampiri Seonho dengan mobil.
"Benar tidak perlu saya bukakan pintu?" tanya Guanlin dari kursi supir.
Seonho tertawa, "Engga".
Dia langsung memutari mobil dan membuka pintu disamping supir.
"Kamu tidak duduk dibelakang? Biar bisa lanjut tidur"
"Engga ah disini aja biar bisa ngobrol" balas Seonho cepat dan membenarkan posisi duduk.
"Pamit pada mamamu?"
"Mama masih setengah tidur kayaknya. Tapi aku sudah bilang kok tadi. Kita bisa jalan sekarang"
Guanlin cuma diam menatap Seonho dan tidak juga menjalankan mobil.
"Apa? Kenapa?" tanya Seonho heran.
Guanlin mengarahkan telunjuknya pada Seonho.
"Hah?" dengan penuh kebingungan Seonho memeriksa kaosnya.
Apa tadi dia menumpahkan susu yang diminumnya buru buru? Ih engga kok.
"Apaans-" kata kata Seonho terputus begitu dia mengangkat wajah dan mendapati Guanlin hanya berjarak 10cm darinya.
"Seatbelt-mu"
Seonho menahan nafas selama Guanlin menarik seatbelt dan mengaitkannya.
Diposisi seperti ini Seonho dapat mencium aroma aftershave yang dipakai Guanlin. Seonho juga bisa melihat bekas cukuran tipis di atas bibir Guanlin.
"Sekarang baru kita bisa jalan" kata Guanlin begitu dia kembali ke posisinya.
Nadanya tenang seakan tidak terjadi apa apa.
Padahal jantung Seonho sempat bergemuruh hebat tadi.
Seonho melirik Guanlin yang perlahan dan santai mengeluarkan mobil dari halaman.
Kita lihat sejauh apa aku bisa memancing informasi darinya, batin Seonho.
------------------------------
"Halo? Sudah dikerjakan. Iya iya nanti lewat email. Oke"Di sepertiga perjalanan, Guanlin meminta izin pada Seonho untuk meminggirkan mobil karena dia harus mengangkat telfon.
"Teman kuliah ya?" tanya Seonho memberanikan diri.
"Iya. Menanyakan tugas"
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN 🔹GUANHO🔹
FanfictionSeonho butuh bodyguard! Tapi yang dateng malah paket komplit? {DISCLAIMER : manip on my cover is not mine so credit to the owner}