"Aku kembali!" Teriak seseorang pada ambang pintu masuk kedai sambil di tangan kirinya memegang sebuah tongkat bambu. Ia berpakaian lengan pendek putih dengan garis-garis aksen berwarna emas. Begitu juga dengan setelan celananya, kain panjang berwarna putih.
"Liu... kali ini kau bawa apa?" Tanya Plumeria dengan antusias.
"Lihatlah ke luar, Meria*."
[*Liu Han kalau memanggil Plumeria menjadi Meria saja]
Teriakannya membuat Gildarts, Shamgar, Zola dan juga Wei Feng ikut penasaran dengan buruan yang dibawa oleh Liu Han. Mereka semua juga ikut menuju keluar.
"APA ITU?!!" Reaksi Zola lebay.
"Ugh... besar sekali...." Wei Feng juga terkejut saat melihat itu.
"Ini binatang... bukan... ini makhluk buas di hutan dekat ibukota." Shamgar sambil mengamat-amati bentuk dari makhluk buas itu. Kalau lebih mudahnya sih disebut sebagai binatang buas.
"Ini namanya Wyvern, sejenis burung besar. Hehehe...." Liu Han sambil menepuk kulit binatang yang berwarna biru gelap itu.
"Lebih tepatnya ini seperi naga, deh...." Gildarts menyipitkan matanya.
"Gimana caramu bawa ke sini?" Tanya Zola.
"Caaaaa!" Tiba-tiba muncul seorang gadis kecil dari balik binatang itu dengan senyum girang. Rambutnya pirang dipilin bercabang dua. Matanya berwarna biru tua. Pakaiannya memakai pakaian maid berwarna hitam putih. Dia adalah adik bungsu dari Rose Marry.
"Lily? Kenapa kau ada di sini?!" Zola terkejut.
"Lily ikut berburu dengan kak Liu hari ini, ihiii...." Dengan girangnya dia tersenyum manis.
"Benar, dia yang membantuku untuk membawa binatang ini kemari. Tak hanya itu." Kemudian Liu Han bergeser sedikit ke karung besar yang ada di sebelahnya. "Kami juga membawa ini untuk menu baru."
"Apa ini?" Zola penasaran sambil wajahnya menengok ke dalam karung. "HAH! APA INI?!" Zola kembali lebay.
"Biasa aja kali." Raut wajah Lily berubah menjad tatapan sinis.
"Ini potongan tentakel gurita yang aku temui di hutan. Habis dia menghalangi jalanku sih, makanya aku potong-potong aja sekalian." Jelas Liu Han.
"Belum tentu ini bisa dimakan lho...." Ungkap Shamgar.
"Yah dicoba dulu aja, siapa tahu bisa dijadikan menu masakan baru." Optimis Lily.
"Hmmh.... Oh ya Liu, ini ada anak perantauan baru, perkenalkan namanya Gildarts Clive." Shamgar tak lupa memperkenalkan kepada Liu Han.
"Gildarts," sambil berjabat tangan.
Dia meresponi jabatan tangannya. "Liu Han, kau juga anak perantauan, ya?"
"Ya."
"Dan dia adalah seorang penyihir." Shamgar menambahkan.
"Oh penyihir, yah? Apa tipe shirmu?" Lily dengan cepat menanggapi perkataan Gildarts sebagai sesama penyihir. Tipe sihir Lily adalah manipulasi objek.
"Penghancur." Gildarts menjawab dengan santainya. Lily pun langsung tergeming saat mendengar ucapannya.
Semua orang terkejut, kecuali Shamgar dan Wei Feng—karena Wei Feng adalah tipe orang yang tak mudah terpengaruh.
"Uhh... kau suka merusak segalanya, ya?" Liu Han mulai merasa penasaran dengan sihir 'penghancur' milik Gildarts, karena dulu pada waktu ia masih dilatih bela diri di Joya, Liu juga bergaul dengan para penyihir di sana, tapi tidak begitu dekat. "Kalau begitu, coba tahan pukulanku ini." Liu langsung melancangkan pukulan tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRY TAIL - FAIRY QUEST (Doujinshi)
Fiksi PenggemarGildarts Clive, seorang pria yang suka berpetualang. Pada masa mudanya dia sudah suka menjelajah dari desa ke desa, kota ke kota, bahkan dari kerajaan ke kerajaan lain. Apa yang ia cari? Banyak, termasuk gadis-gadis muda yang ia sukai. Tapi yang pas...