second

1.3K 159 41
                                    

Udah ngebosenin banget ga sih ceritanya?? 😂😂😂

Pengen sih cepetin adegan tembak-menembak. Tapi aku udah nulis beberapa chapter di draft, sayang kan kalo ga di upload, semoga masih ada yang sabar menunggu saat itu yaaa 😢😢😢

------------------------------------------------------------------------

(11.23 am)

Sehun mentautkan jemarinya dijemari mungil jisoo, memasukan keduanya kedalam kantong mantelnya dan kemudian mengeratkan genggamannya. Mereka saling menyalurkan rasa hangat, sedangkan tangan kanannya menggenggam gagang payung untuk melindungi tubuh mereka dari rintik hujan

“apa masih terasa dingin?” Sehun membuka obrolan setelah mereka diam sejak sampai ditempat itu, ditaman tempat pertama kalinya Sehun mencium bibir tipis milik Jisoo. Bahkan dia tau Jisoo kedinginan bukan dari gadis itu, tetapi dari gerakan Jisoo yang menggosokan jari jarinya sedari tadi

“tidak, sudah lebih hangat” Jisoo tersenyum menatap Sehun, manik mata mereka bertemu, Sehun menghentikan langkanya sejenak, dan mengusap pipi gadis itu

“Terimakasih sayang” Ujarnya seraya menarik Jisoo untuk berjalan kembali

“untuk apa?” tanya gadis itu bingung dan menoleh sedikit ke samping dimana lelaki itu berada tanpa melepaskan genggamannya

Sehun terus melangkahkan kaki, tangan Jisoo dan Sehun masih saling genggam didalam kantung mantel Sehun

“terimakasih 10tahun lalu kau mau menjadi kekasihku, terimakasih kau tidak pernah pergi selama itu, terimakasih sudah menjadi cinta pertamaku, terimakasih untuk first kiss kita ditaman ini dulu, terimakasih sudah menerima lamaranku, terimakasih sudah mau menikah denganku. Aku tidak ingin ada cinta-cinta lain diantara kita sampai kapanpun”

“sayangnya suatu hari nanti akan ada yang kita cintai diantara kita”

“huh? Siapa?”

“anak-anak kita”

“kau membuatku seketika tidak bernapas nona Kim Ha Ni”

“maafkan aku tuan Choi Kyung Suk. Terimakasih juga sudah selalu mempertahankan aku” hujan baru saja berhenti

“heem” sehun lalu menghentikan langkahnya, entah sejak kapan payung ditangannya sudah bertengger diaspal jalan, dipengangnya kedua pundak Jisoo, dan memutar gadis itu menghadapnya. Kemudian tangan kekarnya sudah berpindah kepinggang kecil milih Jisoo, dan Jisoopun melakukan hal yang sama, melingkari tangannya kepinggang milik sehun. Sehun lalu membungkukan sedikit tubuhnya, untuk mencapai bibir ranum Jisoo, Jisoo mendongakkan kepala, beberapa detik kemudian, Sehun mengecup pelan bibir Jisoo, dan gadis itu memejamkan matanya, ciuman itu berlangsung singkat, hanya beberapa detik, yang tidak membutuhkan balasan dari Jisoo

 Sehun lalu membungkukan sedikit tubuhnya, untuk mencapai bibir ranum Jisoo, Jisoo mendongakkan kepala, beberapa detik kemudian, Sehun mengecup pelan bibir Jisoo, dan gadis itu memejamkan matanya, ciuman itu berlangsung singkat, hanya beberapa det...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You're The First (Sehun💝Jisoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang