Teruntuk | Ayuni.
Seperti namamu... Kamu cantik, Ayu. Cobalah untuk percaya diri.
Dan tolong, jangan ingatkan aku tentang masa lalu. Karena yang pernah pergi tak berarti apa-apa dibanding kamu yang selalu cinta.
Maybe this right; If true love is a waiting.
Di sini, bukan hanya kamu yang menunggu aku datang memelukmu. Aku juga menunggu.
Ah, aku tahu. Kamu akan mengatakan ini alasan klise. Bahwa aku menunggu waktu yang tepat. Ketika kamu sudah tumbuh dewasa, ketika kamu sudah berhasil menggapai mimpi, ketika kamu sudah mampu mengendalikan emosi.
Ayu kecilku tidak akan berubah. Itu katamu. Aku masih ingat ketika kamu mengatakan itu sambil menangis di bawah derasnya air hujan. Menolak saat aku memintamu mengenakan jaketku dan melayangkan pukulan di dadaku.
Kamu bukan pilihan kedua. Itu yang ingin kujelaskan. Tapi katamu, percuma. Karena Ayu tidak akan pernah menjadi dewasa. Ayu akan selalu menjadi gadis kecil yang pemarah, manja, dan cengeng.
Ayu, saya membaca 'Situs Rahasia'mu. Dan aku merasa sangat bodoh karena tidak peka. Bahwa caramu menghindariku adalah karena kamu jatuh cinta. Saya juga membaca puisimu yang kamu tulis di bagian belakang buku catatanmu.
Kamu benar, Ayu. Kamu tidak berubah. Masih lucu, masih manja, masih di hatiku. Tapi aku juga tidak salah, Ayu. Kamu makin cantik.
From | Mathematician
Nugroho yang paling tampan.----
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR TIMES
RomanceOur Times | Saat jauh, waktu seperti bergerak mati. Saat bersamamu, dunia seolah silih berganti. Raden Ayu Nidya Pramusita, maukah kamu menghabiskan waktu tersisa untuk bersama saya? Kamu bukanlah kesalahan yang pernah saya punya, kamu...