1. Hana Hamish Syahab

34 3 0
                                    

الحياءلاياتى الايحى

Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.
( muttafaqun 'alaih )

" Hana bangun dong, kamu ini perawan perawan malu maluin !?!? " teriak Mami Lilyana karena melihat putri semata wayangnya yang kayak kebo

Sayup sayup Hana mendengar suara  Maminya yang berteriak.

" Enghh " Erangnya sambil menggeliat dan menendang apa saja yang ada di dekat kakinya.

" Hana bangun " panggil Mami Lilyana kembali.

" Ishh Mami Hana masih ngantuk tau " sewotnya.
lalu duduk tetapi bukanya bangun dia hanya menarik selimutnya dan berbaring kembali sambil menutupi seluruh tubuhnya.

" kamu ini mentang mentang lagi haid suka bablas kalau tidur. " omelnya lalu menarik paksa selimutnya.

" Bangun cepetan nanti kamu telat lagi kuliahnya ini udah jam setengah
delapan Hana. " lanjutnya

" iya iya " ucapnya sambil bangun dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Gadis itupun beranjak dan berjalan menuju kamar mandi. Yaiyalah gadis kan masih perawan.

Seusai mandi ia segera memakai gamis kesukaannya yang berwarna navy dengan kerudung senada.

" Mami aku berangkat yaa "
di ciumnya punggung tangan kedua orang tuanya. Dan pipi mereka masing-masing.

" Loh kamu gak sarapan? " tanya sang Mami

" gak Mami, ini udah telat, Aku pergi. Assalamu'alaikum " Ucapnya lalu melenggang ke luar sambil sedikit berlari menuju garasi mobil.

" MAANG AYO BERANGKAT MAANG CAPCUUSS "

" wa'alaikum salam " mereka hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang putri.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

'gila gue lari lari dari depan parkiran kampus sampe sini bisa langsing ini, Eh- kan udah langsing. Orang imut begini badan gue. pikirnya terkekeh

" NISA !?!? " teriak gue sambil lari lari.

Dia cuman nengok kebelakang terus ngabai-in si Hana gitu aja coy. Sakit hatiku, aduh kayak cita citata nih jadinya.

" Nisa kamu dari tadi aku panggil ko gak nyaut nyaut sih !? "

"ya masa aku harus teriak juga sih kaya kamu?, ikhh ga ada kerjaan, udah ah masuk yuk Na " jawabnya kelewat santai.

'sabar, sabar, sabar Hana. orang sabar nanti punya pacar, Eh- gak ah gue mah maunya juga punya suami hihihi '

Akhirnya Hana kembali berjalan sambil mengejar Si lemot Nisa. Setelah duduk di bangku, Kepalanya langsung nengok kebelakang buat liat si Nisa lagi ngapain sekalian mau ngasih tau kalau di mall mau ada diskon. Kan lumayan beli gamis baru.

" Nis kamu tau gak..."
baru juga ngomong
udah maen potong aja sama si lemot.

" Gak " jawabnya santai dan itu  bikin darahku naik.

" ya ampun kamu gimana sih aku belum kelar ngomongnya udan main potong aja, nyebelin tau gak !! "

" gak "  jawanya santai

Hana memonyongkan bibirnya. " kamu mah gak asik, dasar Hura Hura " Omelnya

berbalik, sekarang Haura  yang mengerucutkan bibirnya
" iya iya apa ? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

when true love meetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang