part- 9

120 3 0
                                    

"mama, kita berdua udah terlambat nasinya di isi di kotak makan aja yah? nanti kita makan di mobil. hari ini kayaknya aku gak bawa mobil, nanti kang mamang aja yang bawa." ucap putra dnegan nada panik

"kakak, bicaranya satu-satu donk" ucap mama sambil mengisi nasi di kotak makan

"iya...iya" ucap putra sambil menggigit bibir bawahnya

"putri mana?" tanya yanto sambil meminum kopinya

"putri udah tunggu di depan duluan"

"nih" dita memberikan 2 kotak makan kepada putra

"putra ke sekolah dulu yah ma,pa" ucap putri sambil mencium punggung tangan dita dan yanto

"hati-hati yah sayang" ucap dita sambil mengacak rambut putra

"iya ma" teriak putra yang sudah berada di depan pintu

***

"nih" putra memberikan kotak makan kepada putri sambil masuk ke dalam mobil berwarna putih milik dita

tak banyak bicara, putri langsung menyambar kotak makan itu dan langsung membukanya
putra yang melihat hal itu hanya geleng-geleng kepala dengan sifat adiknya itu.

***

"mampus, bisa terlambat gue" ucap varo sambil melajukan motornya

varo tiba-tiba mengerem motornya dengan mendadak. dia hampir saja kecelakaan kalau dia tidak mengerem dengan cepat

"lo kalo gak bisa bawa mobil, gak usah bawa. kalo gue kecelakaan tadi gimana?" ucap varo sambil menendang mobil putih yang tepat di depan motornya

"maaf ya mas, gak sengaja soalnya buru-buru mau nganterin putra- putri kesekolah" ucap kang mamang

varo makin mengerutkan keningnya bingung "putri? putra?" ucap varo pelan tapi masih bisa di dengar kang mamang

"iya mas, saya minta maaf yah" ucap kang mamang sambil membuka pintu mobil

"tunggu" ucap varo cepat sambil memegang pundak kang mamang

"bagaimana mas?" ucap kang mamang sopan

"eeeeh bisa panggil ___"

"siapa sih kang, lama banget urusannya. biar gue aja yang hadapin tuh orang" ucap putri dari dalam mobil

tak lama kemudian pintu mobil terbuka, menampakkan seorang perempuan dengan rambut panjang berkulit putih. putri.

"varo???????" ucap putri kaget sambil menunjuk varo dengan jari telunjuknya

"kenapa?" jawab varo santai

"kang, ke sekolah aja langsung. lama banget urusannya sama orang ini" ucap putri sambil membuka pintu mobil

"tunggu"

"apa lagi sih"

"lo ke sekolah ama gue"

"nggak"

"harus mau, gue gak nerima penolakan"

"gue gak mau titik" ucap putri sambil masuk ke dalam mobil

"keras kepala nih orang" ujar varo dalam hati

varo hanya menatap mobil putih berlalu dengan cepat. dia merasa terkejut karena jam tangannya menunjukkan pukul 07.24

"mampus gue telat" ucap varo sambil menyalakan mesin motornya dan langsung menancap gas

***

"kenapa kalian terlambat?" tanya bu rina di meja piket

"anu bu...bangunnya telat" ucap putri terbata-bata

"kalian ini yah___"

"selamat pagi bu, maaf saya telat" ucap varo sambil mengatur napasnya karena berlari

"kamu lagi, varo. ketua osis tapi masih saja terlambat" bentak bu rina

"kan saya sudah minta maaf bu" jawab varo santai

"karena kalian terlambat, kalian akan saya beri hukuman"

sebenarnya, ada satu orang siswa kelas 11 yang terlambat juga entah siapa namanya

"putra, adi. kalian bersihkan kamar mandi"

"varo, putri. kalian bersihkan laboratorium" ucap bu rina tegas

"apa bu??? saya sama varo??? yang lain deh bu" ucap putri sambil menyatukan tangannya sambil memohon

"sekarang kerjakan pekerjaan kalian, tidak ada tawar menawar" bentak bu rina

"tap__"

"lo ngerti gak? gak ada tawar menawar. lo sama gue" ucap varo sambil berjalan menggandeng tangan putri

"e'eh" ujar putri sambil menyeimbangkan jalannya yang ditarik varo

bu rina hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah siswanya itu

***

"gak usah narik tangan gue napa sih" ucap putri sambil menarik tangannya kasar

"gue mau narik tangan lo tiap hari" ujar varo sambil tersenyum santai

"gue kan u__"

"ssssssttttt, lo mau tau kenapa gue mau terus-terusan narik tangan lo?" tanya varo sambil menatap mata putri dalam-dalam dengan posisi jari varo yang masih tepat di depan bibir putri

putri mengangguk kuat
"karena apa?" tanya putri

"karena gue nyaman ama lo"

putri mengedipkan matanya berulang kali untuk menetralkan detak jantungnya

"put, gue suka sama lo" " lo mau gak jadi pacar gue?" ucap varo sambil menggenggam tangan putri dengan erat

putri tercengang cukup lama

"t...ta...ppiii"

"kalo lo belum bisa jawab sekarang, gak usah dipaksakan gue setia kok nungguin lo" ucap varo sambil mengacak pelan rambut putri

***

"awww" teriak putri sambil memegang kepalanya

"putri?, lo gak pa-pa kan?" ucap varo sambil memegang kedua pundak putri

"i-iya gue gak pa-pa kok" ujar putri sambil berusaha tersenyum. kalian udah tau kan?? fake smile

"lo pulang aja yah"

"tapi kan_"

"usssshhhh lo diam aja, gue anterin lo pulang sampe ke rumah"

"nanti absen lo_"

"hari ini gue bolos" jawab varo santai

"gue gak mau lo bolos. awww" ucap putri sambil memegang kepalanya

"tuh kan sakit. ayo gue anterin lo pulang"

"gak mau"

"lo tuh keras kepala banget sih"

"gue gak mau pulang"

"berarti lo gak mau gue bolos yah" ucap varo sambil tertawa kecil

"kepedean mas" ucap putri sambil memegang kepalanya yang makin lama terasa pusing

putri merasa kepalanya makin lama makin berat dan.....

TBC

hey guyssss kepala putri kenapa tuh??? hehehehe sengaja author gantungin
trus???? varo gimana???? varonya udah ungkapin perasaannya tuh. BTW part kali ini pendek bingitzzz sekitar 700 kata lebih. biasanya sih 1000 ke atas hehehe. ohh iya guys mulai sekarang, updatenya hari sabtu yah, kebetulan malam minggu nihhhh santai ajaaa.

mungkin itu info author jangan lupa for vote and comment gengsss. byeeeee

maaf guys author double update yah soalnya mau ujian gak boleh megang HP ini juga author make laptop hehhehehehehe. ya udah yah byee.

dont forget for vote and comment

salam
author


PUTRI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang