Too Hope

12 1 1
  • Didedikasikan kepada Ayuni Dwi Krnsh
                                    

Maaf kalo ceritanya jelek maklum, masih pemula hehe

let's enjoy it!

**

Jam wekerku menyaring keras, aku terbangun dan melihat jam weker sambil melotot kaget. Astaga! Jam 6 pagi, bisa telat aku ini, malah sekolahan mulai jam 6.30. Malah ini hari pertama aku masuk SMP.

Aku lari terbirit-birit menuju kamar mandi. Aku mandi secepat kilat, Bhussss!!! (Begitulah kurang lebih haha). Dengan sigap aku mempersiapkan semuanya untuk MOS pertama yg diadakan hari ini. Aku mengepang 6 ikat rambut dengan tali rafia, topi dari bola yg dibelah 2, name tag dari kardus yg dikalungkan dileher dan segera menggendong tas kardusku yg berlapis koran dan segera turun ke bawah lalu menyantap roti dan susu yg tersedia setiap pagi.

"Pah! Ayo pah, rima bisa telat ini. Tadi aku tadi terlambat bangun pah!" Kataku dengan terlihat terburu-buru dan segera menarik tangan papa ku.

"Lagian sih kamu bangunnya pake telat segala. Yaudah kamu tunggu dimobil, papa ngambil tas papa dulu" kata papa dan segera mengambil tas dimeja makan.

-OTW sekolah-

Sekitar 40 menit perjalanan menuju sekolah, mungkin karena rumahku jauh dengan sekolah dan jalan sedikit padat dengan kendaraan.

Sesampai didepan gerbang sekolah aku langsung membuka pintu dan melompat dari mobil lalu pamit sama papaku dan berlari menuju kelas. Melihat kelakuanku barusan papaku hanya menggeleng - geleng sambil tersenyum tipis.

Kulilah sekeliling koridor sekolah sudah tidak ada anak-anak yg berlalu-lalang disana. Aku melihat kelasku sudah diisi oleh kaka - kaka senior yg memberikan kegiatan selama kita diMOS. Dan dengan segera aku berlari sekencang-kencangnya dan membuka pintu dengan cepat.

"Maaf ka, aku telat" kataku dengan nada ngos-ngosan.

Mata salah satu seniorpun melotot dengan nada sinis

Dan tiba-tiba ada anak yg telat juga masuk kekelasku

"Ka maaf ka, aku telat" katanya dengan nada yg sama seperti ku. Dan anak2 yg berada dikelas pun matanya mulai tertuju pada kami berdua

Mata sang senior makin sinis dan wajahnya mulai sedikit memerah, mungkin karena ia kesal kepada kami.

"Gimanasih kalian ini! Baru hari pertama sekolah saja udah terlambat, gimana kalau udah lama. Sekarang kalian lari keliling lapangan 20 kali. Sekarang!!" Katanya dengan kesal. Mendengar perkataan sang senior, kami hanya bisa pasrah. Dengan sedikit bermalas-malasan kami menaruh tas kasdus kami dibangku paling belakang yg dua - duanya kosong mungkin memang kami saja yg terlambat. Setelah itu kami segera kelapangan dan lari dilapangan yg luasnya seluas 1 lapangan basket + 1 lapangan sepak bola.

Ditengah - tengah kita berlari 2 putaran mengelilingi lapangan, aku mulai membuka percakapan dengan dia yg berada didepanku dan aku sedikit mempercepat lariku agar berada disampingnya.

"Hey! Lu kenapa tadi terlambat?" Tanyaku dengan nada sedikit terengah - engah.

"Rumah gua jauh, jadi gua terlambat"

"Oh gitu .." Kataku sambil mengangguk-ngangguk kecil. "Emang rumah lo dimana?" Sambungku.

"Dikomplek mawar" katanya

"Hah? Serius lu? Brarti rumah kita deketan dong" kataku sambil menatap wajahnya.

"Iya kali" jawabnya singkat

"Ya ampun, cuek bgt lo! Eh btw nama lo siapa? Nama gua Rima, Rima Pratiwi" kataku sambil mengacungkan telapak tangan ku kehadapannya.

"Gua Fandi Pratama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang