TRICK or treat!
Itulah salah satu kata paling khas yang selalu diucapkan oleh orang-orang termasuk anak kecil yang datang ke rumah tetangga mereka untuk meminta permen ataupun coklat ketika halloween tiba. Mereka biasanya menggunakan berbagai macam kostum seperti Dracula, The Addams Family, penyihir, karakter horor populer di film ataupun superhero dan lain sebagainya untuk menambah kesan mengerikan khas halloween. Dan ya, ini adalah malam halloween dan waktunya berpesta.
Malam halloween yang selalu ditunggu dan disenangi oleh sebagian orang termasuk Aurora Poulter. Aurora menyukai segala sesuatu bertema halloween karena dia senang berdandan ala gothic bersama salah seorang sahabatnya. Halloween adalah perayaan favoritnya setiap tahun. Saat ini Aurora terlihat menggunakan mourning dress era Victoria berwarna serba hitam layaknya seorang penyihir kegelapan. Di dalam ballroom hotel ini juga dihias dengan pernak-pernik khas halloween—labu-labu Jack O'Lantern, kelelawar maupun tengkorak-tengkorak dengan nuansa warna hitam dan jingga. Semua orang di dalam ruangan ini tampak membaur dengan kostum mereka yang unik dan menarik. Beberapa pria sempat meliriknya dan berharap bisa bersama dengan wanita cantik itu, tapi Aurora abaikan saja. Dia ingin menikmati pesta ini—pesta di mana dia bisa menggunakan kostum kesukaannya untuk mengekspresikan dirinya sesuka hati.
Saat ini Aurora sedang menari-nari di atas lantai dansa sembari menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan sensual mengikuti alunan musik yang seksi. Dia ditemani oleh Ramona yang merupakan sahabat dekatnya. Sahabatnya itu juga tak kalah heboh saat menari. Ramona berpenampilan seperti Mavis di Hotel Transylvania. Aurora sangat menyukai menari-nari seperti ini di bawah sinar lampu kelap-kelip di atasnya yang menyilaukan mata. Dia bisa tertawa lepas hanya dengan melihat tarian konyol yang Ramona lakukan, apalagi dengan rambut palsu hitamnya yang terlihat aneh di kepalanya. Beberapa pria mulai mendekati mereka berdua. Aurora sedikit menjauh ketika Ramona menari-nari dengan pria-pria tersebut. Dia membiarkan saja Ramona bersenang-senang, lagipula sahabatnya itu masih sadarkan diri dan belum sepenuhnya mabuk setelah meneguk setengah gelas wiski.
“Hey, Aurora. Kau tampak
cantik.” puji seorang pria yang terlihat tampan dengan kostum ala vampir Rumania.Pria itu tersenyum manis sembari berjalan menghampiri Aurora yang kini tidak lagi berada di lantai dansa. Dia meneliti penampilan Aurora dari ujung kaki hingga ujung kepala. Ternyata wanita-wanita di sekelilingnya diam-diam melirik genit ke arah pria yang mengadakan pesta halloween saat ini.
“Thanks, Owen.” balas Aurora seraya tersenyum kecil.
“Nikmatilah pesta ini.” kata Owen Wildblood seraya mencium pipi kanan dan kiri Aurora, lalu ia beranjak pergi menemui teman-temannya yang lain.
Musik elektronik masih menggema di seantero ballroom hotel yang menjadi tempat pesta halloween malam ini. Aurora berjalan dengan sedikit tertatih karena gaun hitamnya yang cukup merepotkan. Dia menghampiri beberapa teman-teman wanita yang berada di dekat meja yang menyajikan berbagai macam dessert dan minuman sirup. Sebagian dari mereka menggunakan kostum seksi yang memperlihatkan lekuk tubuh mereka. Aurora hanya menyimak saja saat mereka bercerita tentang berbagai macam hal termasuk gosip. Seorang pelayan yang menggunakan jubah Dracula membawa nampan berisi minuman alkohol dalam kadar rendah. Aurora langsung mengambil salah satu gelas ketika pelayan itu melewatinya.
Aurora mulai mengedarkan pandangannya pada sekeliling ruangan yang dipenuhi oleh orang-orang yang terlihat berkelompok maupun menari-nari di lantai dansa termasuk Ramona. Kenapa dia mendadak merasa sedikit hampa di tempat yang ramai ini?
“Apa kalian sudah mendengar berita jika akhir-akhir ini ada beberapa gadis yang menghilang tanpa sebab?” Camilla yang merupakan salah satu teman
Aurora dan Ramona dengan kostum ketat dari bahan lateks berwarna hitam mengkilap seperti Catwoman bertanya dengan nada dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Desire
ActionAurora Poulter tidak akan menyangka jika kehidupannya menjadi serumit ini; bertemu dengan sosok psikopat tampan yang ternyata memiliki obsesi pada dirinyaーsebuah obsesi untuk memiliki maupun menyakiti. Aurora berusaha melarikan dirinya dari kegilaan...