My Dongsaeng My Love

My Dongsaeng My Love 13

Di sepanjang perjalanan Taehyung dan Jungkook bercanda ria. Mereka sudah seperti saudara yang sedang berkumpul bersama. Seokjin melihat keduanya dengan tersenyum bahagia.
"Jin hyung," panggil Taehyung.

"Hem."

"Kookie sangat menarik ya." Ujar Taehyung seraya menatap Jungkook. Seokjin tersenyum.

"Makasih hyung. Ngomong-ngomong, kau sudah punya pacar hyung?," Tanya Jungkook kepada Taehyung. Yang tadinya Taehyung tertawa senang tiba-tiba ia menundukkan kepalanya.

"Memangnya kenapa," ujar Taehyung.

"Em, gak papah sih hyung. Taehyung hyung  kan sangat manis, pasti banyak yang naksir sama hyung," ujar Jungkook seraya menatap ke arah sepion mobil. Terlihat wajah Seokjin berkerut marah.

"Aku memang sudah punya pacar," ujar Taehyung seraya tersenyum simpul.

"Oooh. Kalau boleh tahu siapa nama kekasihmu itu hyung," ujar Jungkook penasaran.

"Namanya Jung Hoseok tapi aku memanggilnya Jhope hyung dia seorang pembalap."

"Pembalap, itu keren hyung." ujar Jungkook seraya tersenyum.

"Ne," Taehyung membalas senyuman Jungkook.
.
.
.
.

Akhirnya mereka sampai juga di mall. Taehyung mulai memilih barang apa yang akan ia berikan pada sahabat tercintanya Jimin. Seokjin dan Jungkook sedang melihat beberapa setelan jas dan Seokjin mulai menempelkannya pada tubuh Jungkook. Mereka juga tertawa bersama entah menertawakan apa.

Taehyung tidak berada terlalu jauh dari mereka jadi Seokjin bisa memperhatikan Taehyung yang sedang sibuk. Jungkook sedang melirik Seokjin saat ini.

"Taehyung hyung sangat manis," ujar Jungkook. Reflek Seokjin menatap Jungkook.

"Bagaimana menurutmu hyung apa Taehyung hyung sangat manis," lanjut Jungkook. Tatapannya terfokuskan pada Seokjin yang sekarang juga menatapnya.

"Iya kookie, dia sangat manis dan menggemaskan," ujar Seokjin seraya menatap Taehyung kembali. Senyuman terukir di wajahnya saat ia melihat Taehyung sedang bertingkah kinyol. Jungkook mengikuti arah pandangan Seokjin lalu ia kembali menatap Seokjin yang masih tersenyum.

"Sayang sekali dia sudah punya pacar ya hyung."

"Memangnya kenapa?."

"Aku naksir dia," ujar Jungkook seraya tersenyum.

"Hem.. ," Seokjin juga tersenyum.

"Kalau dia bukan saudaramu kau juga naksir dia gak hyung?." Pertanyaan Jungkook membuat Seokjin diam sejenak sebelum menjawabnya.

"Apa yang kau katakan Kookie. Tae adalah adikku jadi mana mungkin aku naksir."

"Kan cuma seandainya hyung. Ini seandainya, kau naksir tidak hyung?." ujar Jungkook seraya tersenyum jahil.

"Mungkin... Siapa saja bisa naksir dia Kookie termasuk aku. Dia begitu manis," ujar Seokjin. Ia menjedah kalimatnya sebelum menjawab pertanyaan Jungkook.

"Oke, Aku mengerti hyung."

"Apa yang kau mengerti," ujar Seokjin bingung dengan jawaban Jungkook. Yang di tanya hanya mengulas senyum.
.
.
.

Setelah membeli hadiah Seokjin mengajak Taehyung dan Jungkook makan es krim di cafe di mall tersebut.

"Kalau makan jangan belepotan begitu Tae, kau ini kan sudah besar," ujar Seokjin seraya mengelap sisa es krim yang tertinggal di mulut Taehyung.

"Habis es krimnya enak hyung," cengir Taehyung.

"Dasar kau," Seokjin mengacak gemas rambut Taehyung.