Crazy

8.7K 739 28
                                    

Aku mengetuk jari telunjukku ke pintu kamar berkali-kali dengan pelan.

Pelan sekali. Bahkan aku nyaris tidak mendengar suara hantaman kuku telunjukku di pintu ini.

Selagi tanganku melakukan hal tersebut pada saat bersamaan aku memeras otak, memikirkan untuk membangunkan Jungkook atau tidak.

Lelaki itu.. hah, bahkan aku tidak tahu kenapa aku harus repot-repot untuk membangunkannya.

Sejenak mataku memejam. Entah kenapa aku tidak suka dengan situasi seperti ini. Padahal sebelum menikah dengan Jeon aku selalu mendengar rumor bahwa ia merupakan orang yang baik hati. Tapi daripada baik kurasa ia sangat mengerikan.

Tidak kusangka saat menikah, watak asli Jungkook keluar semua.

Mulai dari menyewa perempuan, rakus, mesum, serta sifat keras kepalanya. Aku sungguh tidak menyangka bahwa Jeon merupakan orang seperti itu.

Lalu kubuang nafasku yang sempat terkurung di dalam bibir.

Jujur aku tidak ingin membangunkannya. Persetan ia terlambat atau tidak, lagipula yang terlambat kan ia bukan aku.

Tapi mengingat ia itu murid paling jenius serta emas berharga sekolah aku membatalkan niatku untuk tidak membangunkannya.

Di sekolah ia di perlakukan seperti anak kepala sekolah.

Bulan lalu ia berhasil membawa pulang sepuluh piala untuk sekolah. Mulai dari olimpiade matematika, sejarah, dan sosial. Dia berhasil memenangkan semuanya. Kurasa wajar kepala sekolah menyukai anak itu.

Di titik ini, Jungkook adalah rajanya. Wow. Kurasa kalau sifatnya tidak menyebalkan, aku bisa jatuh cinta kepada Jeon.

Ketukan jariku berhenti. Baiklah, kurasa aku memang harus membangunkannya. Aku tidak ingin ia menghukumku lagi seperti waktu itu.

Pada saat aku ingin membuka pintu gerakanku langsung berhenti sendirinya.

Keberanianku langsung lenyap. Entah kenapa tiba-tiba ada sesuatu yang menyerang otakku.

"Apa cewek itu masih ada di kamarnya? Apakah mereka masih dalam kondisi telanjang? Oh bagus! Apa yang harus kulakukan sekarang?" Gumamku sendiri, aku mengacaukan rambutku frustasi.

Jeon Jungkook. Demi Tuhan, ia sungguh membuatku gila.

Aku mendengus kasar dan berinisiatif untuk mengetuk pintu tetapi sayangnya sebelum aku melakukannya pintu sudah terbuka sendiri.

Seorang cewek asing yang sama sekali tidak kukenal keluar dari kamar Jungkook dengan kondisi yang eh.. aku tidak ingin menjelaskannya.

Kalian tahu wajah dan kondisi tubuh cewek sehabis 'itu' bukan?

Yeah, totally look like a tarzan girl.

Saat aku melihat gadis asing itu, aku dapat melihat tatapannya yang memandangku cuek.

Tatapannya seperti masa bodoh dengan kehadiranku.

Seolah ia sama sekali tidak peduli dengan kegiatan kotor yang udah ia lakukan kemarin malam.

Astaga, apakah ia sama sekali tidak malu setelah melakukan 'itu' di rumah orang lain?

Aku yakin urat malunya sudah putus.

Bukankah seharusnya ia malu saat melihat ada orang lain melihatnya dalam kondisi seperti itu?

Wow. Bravo!

Secara tidak sengaja aku menurunkan pandanganku menuju lantai.

Dapat kurasakan emosiku dikit memuncak saat melihat sesuatu jatuh di lantai.

Bad Destiny [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang