Afy sudah berada dirumah sekarang ia berjalan gontai menuju kamarnya. "Afy capek banget, zahra larinya cepet banget, sampe sampe afy gak bisa kejar." kata afy lesu.
Saat afy sudah berada dikamarnya seseorang masuk kedalam rumah afy. Orang itu adalah KAHFI. orang yang akan menemani afy saat bundanya pergi. Ia berjalan menuju kamar tamu.
Afy keluar dari kamarnya setelah berganti baju. Afy berjalan menuju ruang tamu untuk bersantai. Saat masih berjalan afy kaget, kaget melihat seorang kahfi yang ada dirumahnya. "Bang kahfi nguntit afy ya?" kata afy menuduh.
Kahfi menatap afy santai, sambil membuka suara "jangan kepedean jadi cewek" kata kahfi sambil menonyor kepala afy. Afy terkejut dengan tingkah kahfi barusaan.
Afy menatap kahfi lekat kahfi pun menyadari. "Jangan liatin gue kayak gitu. Ntar lo jatuh cinta gue gak tanggung jawab" ucap kahfi sambil duduk disofa.
Afy tersadar lalu mengedip-ngedipkan matanya berulang kali. "Afy gak mimpi kan,itu beneran bang kahfi? Berarti bang kahfi anak temen bunda dong, hhhhh:v senengnya serumah bareng calon pacar" gumam afy pelan sambil tersenyum sumringah.
Afy duduk disebelah kahfi, ia ikut menonton tv bersama kahfi. Afy memandang wajah kahfi yang sangat dekat dengannya. "Bang kahfi" panggil afy.
"Apa" kata kahfi tanpa menolehkan kepala nya.
"Gak jadi deh" kata afy malu. Sambil membuang mukanya ke arah lain. Tapi disaat menoleh kearah lain afy melihat serangga yang ditakutinya. "Aaaaaa... Kecoakk..." teriak afy sambil berdiri diatas sofa.
Kahfi terkejut saat afy berteriak. Ia menoleh kearah afy lalu bangkit. "Bisa diem gak sih berisik banget" kasar kahfi.
"Itu bang ada kecoak, afy takut kecoak, mana gede lagi kecoaknya" kata afy takut.
"Manja banget sih cuman kecoak juga" kata kahfi.
Afy melongo saat kafhi berkata bahwa dia manja. Ia memandang kahfi lekat saat kahfi berjalan melewatinya dan mengambil kecoak itu
" nih makan tuh kecoak" ucap kahfi sambil memberikan sepotong coklat sisa ke afy
" tadi beneran disana kecoak, gamungkin afy salah lihat" ucap afy
" oh yaa? Atau mungkin kecoaknya lari karna takut sama cewek manja kayak lo" hardik kahfi lalu pergi meninggalkan afy yang sudah bergelinang air mata.
" bang kahfi ternyata jahat ya. Bunda say gapernah bilang afy manja" gumam afy pelan sedikit tersingguk.
Afy turun dari sofa dan berjalan ke kamarnya.
*********************
Malam pun tiba afy keluar dari kamar dan ia tidak sengaja berjumpa dengan afy yang sudah rapi sekali.
Ia mencoba menghampiri kahfi "bang kahfii mau kemana? Kok rapi banget" tanya afy penasaran.
"Bukan urusan lo! Anak kecil tidur aja sana besok sekolah!" jawab kahfi kasar.
" kalo bang kahfi mau pergi. Afy sama siapa dong dirumah. Bi inah kan lagi kekampung mang damri juga cuti" kata afy
"Bukan urusan gue, lagian juga ini malem kamis. Lo bisa ajak temen lo main kerumah kan? " balas kahfi.
"Tapi bang kahfi temen nya afy pada ada acara keluarga." jawab afy lagi.
"Susah ya emang kalo jagain anak manja kayak lo." kasar kahfi lagi.
" bang kahfi kan disuruh bunda buat nemenin afy. Tapi kenapa bang kahfi malah tinggalin afy" ucap afy menahan tangisnya.
"Udah deh. Masih bagus gue mau temenin lo dari siang sampe sore. Gue juga punya tanggung jawab kali. Cewek gue udah nunggu" kata kahfi lalu pergi meninggalkan afy sendirian.
Kahfi sudah pergi. Tinggal afy sendirian dirumah. Afy takut sendiri bunda say tidak pernah meninggalkan afy sendiri. "Bunda afy takut" gumam afy pelan. Tiba tiba lampu rumah afy mati " BUNDAAA" teriak afy.
"Bundaaaa... Afy takut... Gelap bundaaa" teriak afy ketakutan.
bukan lampu nya yang memang padam tetapi seseorang memadamkan lampunya. Afy mendengar suara pintu terbuka " bang kahfi?" panggil afy.
Tapi tidak ada jawaban. "Bang kahfi? Itu bang kahfi kan?" tanya afy lagi.
Lampu dihidupkan. Dan afy terkejut melihat seseorang berpakaian serba hitam ada dihadapannya sambil membawa kayu besar di tangannya.
Kayu besar itu sengaja dipukulkan dikepala afy sampai afy tak sadarkan diri.
*******************************************
"Zahra lo liat afy gak?" tanya dezha.
"Gak, emang kenapa?" kata zahra.
"Afy tuh gabiasanya belum dateng jam segini. Gue udh coba telepon dia tapi gak aktif" kata dezha khawatir.
"Lo tenang dong. Mungkin aja dia terlambat digerbang" kata zahra menenangkan.
"Zahra gak mungkin. Afy tuh gak mungkin terlambat kalo terlambat juga dia bakal terlambatnya lima menit doang. Ini udah lebih dari 20 menit." ucap dezha lagi.
Zahra juga bingung tidak seperti biasanya. Afy juga tidak pernah sakit. Ponsel zahra berdering lalu zahra mengangkatnya.
"Halo" ucap zahra.
"Zahra ini bunda say. Afy ada sama kamu sayang?" tanya bunda.
"Enggak bunda. Afy gakmasuk" jawab zahra.
"Bunda khawatir. Bunda udah telepon dia tapi gak diangkat,telepon rumah juga tapi gak diangkat." ucap bunda.
"Gini aja bun. Sekarang zahra sama dezha bakal kerumah untuk liat afy" kata zahra menenangkan.
"Bunda minta tolong ya sama zahra dan dezha. Nanti kabarin bunda ya kalo udah dirumah" kata bunda.
"Iya bun." ucap zahra.
"Bunda matiin ya" ucap bunda.
Telepon dimatikan sepihak oleh bunda. Zahra menatap ke arah dezha yang menangis sambil melamun, dezha memegang ponselnya lemas dan ponsel dezha terjatuh. Zahra panik lalu mengoyang goyangkan badan dezha.
"Zha lo kenapa? Kenapa lo nangis? " kata zahra khawatir
"Afy. Afy. Afy. Afy......" jawab dezha lalu menangis terisak.
Teman teman sekelas mereka yang tadinya ribut langsung diam. "Kenapa sama afy? Kenapa? Kenapa lo sampe nangis gini? " tanya zahra lagi.
"Afy, ada berita seorang gadis di pukul pake kayu besar dirumahnya dan rumah yang difoto itu rumah afy. "Ucap dezha pelan tapi terdengar oleh zahra dan teman teman sekelasnya.
Zahra langsung mengambil tas nya dan dezha. Lalu menarik dezha yang lemas melihat kabar afy. Dan berjalan menuju parkiran untuk kerumah afy.
****************************************
Hai aku update lagi😂😂
Jangan lupa vote ya guys.
See you
Saybye:*